Pelatih Persib Punya Cara Damaikan Suporter di Indonesia
FOOTBALL265.COM - Mario Gomez merasa kerusuhan antar suporter klub sepak bola bisa diatasi dengan cara yang tidak sulit.
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez mengatakan salah satu cara untuk menghentikan kekerasan suporter adalah dengan memberikan edukasi dan pembinaan, baik oleh klub maupun federasi.
Hal itu disampaikan pelatih berusia 61 tahun ini, melihat kasus pengeroyokan salah seorang Jakmania, Haringga Sirila hingga meninggal dunia oleh oknum Bobotoh saat akan menyaksikan laga Persib vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (23/09/18).
Gomez pun berharap, pihak terkait mengambil keputusan dengan bijak untuk kasus seperti ini dan tidak mendengarkan intervensi dari manapun. Karena, dalam kondisi seperti ini banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan.
"Edukasi, edukasi yang utama, dan terkadang ada orang-orang yang mengambil keuntungan dari situasi ini. Jadi jangan dengar orang ini, dia ingin kami didenda, dihukum, jangan (dengar)," tegas Gomez.
Kasus kekerasan suporter yang mengakibatkan nyawa melayang sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Insiden tersebut menurut Gomez harus menjadi pembelajaran, bukan untuk diungkit kembali.
"Setiap orang membuat kesalahan. Saya di sini delapan bulan dan saya sudah mendengar tiga tahun lalu seperti ini, dua bulan lalu seperti ini, itu adalah masa lalu. Masa lalu itu untuk pelajaran ke depan dan saat ini yang penting," kata Gomez.
Berbeda tim kebanggaan menurut Gomez bukan masalah yang harus diperdebatkan, apalagi sampai beradu fisik, karena semuanya memiliki hak untuk menikmati sepak bola. Untuk itu, sangat penting eduasi diberikan kepada suporter.
"Sebagai contoh untuk anak muda, edukasi penting, jika ada orang lain memilih mendukung Persija itu bukan masalah, apa masalahnya? Saya senang jika menang dan mereka juga akan senang jika menang, itu saja, tidak ada perang dan kekerasan lainnya," ucapnya.
Ikuti Terus Berita Olahraga dan Sepak Bola Liga Indonesia Hanya di INDOSPORT.