Jadi 'Tukang Pupuk', Ini Tugas-tugas Fakhri Husaini Pasca Piala Asia U-16
FOOTBALL265.COM - Di balik prestasinya bersama Timnas Indonesia U-16, pelatih Fakhri Husaini ternyata masih memiliki status sebagai karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pupuk Kaltim.
Di perusahaan yang menjadi salah satu produsen terbesar pupuk di Indonesia itu, Fakhri Husaini kini memiliki status karyawan di bidang Corporate Social Responsibility (CSR).
Peran itu diamanatkan ke pria asal Aceh itu tak lepas dari kedekatan dirinya dengan masyarkaat di daerah sekitar tempat perusahaan berada. Bukan hanya itu, Fakhri juga selama ini aktif melatih anak-anak para karyawan perusahaan, juga anak-anak di daerah sekitar.
Karena itu juga, perusahaan tak sedikitpun menghalangi kepergian Fakhri untuk sementara waktu mengemban tugas negara, memimpin perjuangan Timnas Indonesia U-16.
Namun selain tugas-tugas yang berkaitan dengan sepak bola, sebagai karyawan, pria 53 tahun itu tentu punya kewajiban di perusahaan tempatnya bekerja sebagai CSR. Apa saja itu, berikut INDOSPORT coba mengulasnya.
1. Tugas Fakhri sebagai CSR Pabrik Pupuk
Menukilkan dari halaman businessnewsdaily, peran Fakhri sebagai CSR perusahaan tak lepas dari konsep bahwa perusahaan memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan.
Tanggung jawab itu mencakup segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Dalam apa yang dijalani Fakhri, jelas bahwa dirinya berperan aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan masyarakat dalam bidang olahraga. Lebih jauh, apa yang dilakukannya memiliki dampak besar kepada prestasi negara di kancah internasional.
Meski tak berhubungan langsung dengan perusahaan, apa yang dilakukan Fakhri di Timnas Indonesia tentu secara tidak langsung berdampak pada branding perusahaan, image perusahaan di mata masyarakat.
Sebagai karyawan yang bertugas di bagian CSR, Fakhri mungkin hanya diembankan beberapa tugas, namun secara keseluruhan di bagian tersebut terdapat beberapa hal yang wajib ia kerjakan.
Hal-hal tersebut berupa Analisis dan pengembangan, pelaporan dan pemeriksaan, dan alasan terkait bisnis (business case) untuk CSR yang melingkupi masalah sumber daya manusia, manajemen resiko, membedakan merek, izin usaha dan motif perselisihan bisnis.
Ikuti Update Terbaru Jadwal Piala Asia U-16 2018 dan Perkembangan Timnas Indonesia U-16 di FOOTBALL265.COM