6 Produk Akademi Terbaik di Era Liga Primer Inggris
FOOTBALL265.COM - Liga Primer Inggris dianggap sebagai salah satu kompetisi terbaik dunia dan selama 26 tahun keberadaannya ada nama-nama lokal yang menjadi legenda.
Lepas dari kritikan bahwa pemain-pemain Inggris kurang mendapat kesempatan, terbukti klub-klub ini berhasil menghasilkan pemain lokal yang menjadi legenda kelas dunia dan dikagumi hingga saat ini.
Saat ini bisa jadi tak semua pelatih mau sabar membina bakat-bakat muda di akademi klub yang bersangkutan. Tentu tidak semua produk akademi jadinya sukses juga mengingat persaingan masuk ke tim utama begitu ketat.
Siapa saja klub-klub yang sudah menghasilkan para pemain kelas atas dan siapa mereka? Berikut INDOSPORT rangkum dari Sokkaa.
1. Manchester United (Class of 92)
Ini salah satu contoh keberhasilan pembinaan usia dini dari akademi klub. Manchester United di bawah kepelatihan Sir Alex Ferguson berhasil menghasilkan beberapa pemain binaan akademi yang dikenal sebagai Class of 92 yang menjadi idola di era awal Liga Primer Inggris.
Kita tahu ada Ryan Giggs, David Beckham,Neville bersaudara, Paul Scholes, dan Nicky Butt. Penampilan mereka selalu ditunggu para pecinta sepak bola. Puncak keberhasilan mereka adalah saat meraih tiga gelar (Liga Primer Inggris, Liga Champions Eropa dan Piala FA) musim 1998/1999 dalam waktu 11 hari!
Saat Fergie pensiun pada 2013, Manchester United sudah meraih 13 gelar Liga Primer, beberapa Piala FA dan Piala Liga dan dua gelar Liga Champions Eropa. Keberhasilan Class of 92 di era sekarang tentu sulit dicari bandingannya. Mari kita lihat para anggota Class of 92 dari perolehan trofi dan caps sebagaimana tertera di akun @WeLoveBettingUK
2. Southampton (Gareth Bale)
Orang lebih mengenal namanya saat berseragam Tottenham sebelum akhirnya direkrut Real Madrid sebagai pemain termahal dunia pada 2013. Namun, tak banyak yang ingat bahwa pria Wales ini adalah produk akademi milik Southampton.
Pada 17 April 2006 dia mengawali debutnya di St.Mary sebelum pindah ke Tottenham setahun kemudian. Awalnya dia bermain sebagai bek kiri namun pelatih Spurs saat itu Harry Redknapp memaksimalkan Bale sebagai sayap.
Hasilnya tak sia-sia. Di Liga Champions Eropa musim 2010/2011, Tottenham yang bukan siapa-siapa bisa mengalahkan AC Milan di 16 besar sebelum dihentikan Real Madrid.
Lepas dari rentan cedera saat berseragam Los Blancos, Bale terbukti bisa berperan saat laga-laga penting seperti golnya saat final Liga Champions Eropa musim lalu. Dengan kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus, sudah waktunya Bale membuktikan bahwa dia belum 'habis'.
3. Everton (Wayne Rooney)
Rooney adalah produk akademi Everton, namun namanya besar bersama Manchester United. Bersama Setan Merah, penyerang bertubuh gempal ini sudah puas meraih berbagai gelar.
Rooney juga pencetak gol terbanyak Setan Merah sepanjang masa dengan torehan 253 gol. Setelah 13 tahun bersama Manchester United, dia kembali ke klub masa kecilnya musim lalu.
Kecepatan Rooney musim lalu jelas tak bisa disamakan seperti saat dia bermain di era kepelatihan Sir Alex Ferguson sekitar 10-11 tahun lalu. Tetapi kemampuan mencetak gol indah masih tetap terlihat, bahkan saat dia sekarang merumput bersama DC United.
4. Liverpool (Steven Gerrard)
Steven Gerrard adalah Liverpool, ini tak diragukan lagi. Salah satu gelandang terbaik dunia ini bergabung dengan akademi The Reds sejak usia sembilan tahun!
17 tahun bersama Liverpool, Gerrard sudah merasakan berbagai gelar seperti Piala UEFA (Liga Europa). Liga Champions Eropa, Piala FA dan Piala Liga. Anehnya justru dia belum pernah mengangkat trofi Liga Primer Inggris bersama klub yang dicintainya tersebut.
Gerrard juga mencatatakan rekor sebagai pemain dengan penampilan ketiga terbanyak saat berseragam The Reds yaitu 710. Ini di bawah Ian Callahan (857 penampilan) dan Jamie Carragher (737 penampilan).
Saat ini, pria yang kehidupan pribadinya jauh dari gosip miring ini tengah fokus melatih klub Skotlandia Glasgow Rangers.
5. Chelsea (John Terry)
Lepas segala kontroversi dan kasus perselingkuhannya yang viral, tak ada yang meragukan kontribusi bek tangguh ini saat masih berseragam Chelsea.
Terry turut membawa The Blues meraih berbagai gelar di antaranya lima gelar Liga Primer Inggris, lima Piala FA, dan masing-masing satu gelar Liga Champions Eropa dan Liga Europa.
Pria 37 tahun ini memutuskan pindah ke Aston Villa setelah membawa Chelsea juara Liga Primer Inggris musim 2016/17. Sayangnya, klub Divisi Championship tersebut gagal promosi ke Liga Primer Inggris.
Saat ini, Terry tengah menganggur sekalipun dikabarkan nyaris pindah ke Prancis dan Rusia. Apapun yang terjadi, dia akan selalu dihormati oleh fans The Blues dan klub rival sebagai salah satu bek terbaik dunia.
6. Arsenal (Ashley Cole)
Fans Arsenal bisa saja mencapnya sebagai pengkhianat saat bek ini pindah ke Chelsea. Tapi harus diakui Cole adalah produk terbaik yang dihasilkan Akademi Arsenal.
Selama tujuh tahun bersama Arsenal (1999-2006) dia pernah membawa The Gunners dua kali juara Liga Primer Inggris. Dia sudah tampil 228 kali (semua kompetisi) bersama klub London Utara tersebut dengan torehan tujuh gol.
Pindah ke Chelsea pada 2006, Cole merasakan satu gelar Liga Primer Inggris, empat gelar Piala FA dan masing-masing satu gelar Eropa (Liga Champions Eropa dan Liga Europa).
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM