x

5 Klub Eropa yang Dinafkahi Pengusaha Arab

Minggu, 21 Oktober 2018 19:02 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Ivan Reinhard Manurung

FOOTBALL265.COM – Rumor mengejutkan datang dari salah satu putra mahkota Arab Saudi. Kabarnya klub raksasa Inggris, Manchester United, menjalin kerja sama dengan otoritas olahraga Arab Saudi (GSA).

Jika hubungan tersebut resmi terjadi, Man United akan menjadi klub ke-4 di Liga Primer Inggris yang dinafkahi oleh pengusaha dan konsorsium asal Arab.

Di wilayah Eropa lainnya ada klub yang juga dimiliki oleh pengusaha Arab. Keberadaan mereka tentu akan membawa pengaruh finansial yang besar.

Baca Juga

Selain itu, pengusaha Arab bakal membawa kultur budaya berbeda yang barangkali bertolak belakang dengan bangsa Benua Biru.

Berikut portal berita olahraga INDOSPORT merangkum 5 klub Eropa yang dinafkahi oleh pengusahan Arab.


1. 1. Manchester City

Sheikh Mansour bin Zayed al-Nahyan, pemilik Manchester City asal Abu Dhabi Group.

Pada tahun 2008, Manchester City dibeli oleh Abu Dhabi Group. Perusahaan tersebut dimiliki oleh Wakil Perdana Menteri dan sekaligus anggota keluarga kerajaan Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mansour.

Gelontoran dana yang disuntikkan oleh Mansour mampu mengubah skuat The Citizens menjadi kekuatan baru di Liga Primer Inggris. Mereka bahkan menjadi kampiun pada musim 2017/18.

Baca Juga

Mansour telah menghabiskan ratusan jutaan poundsterling untuk membeli pemain kelas dunia, seperti Sergio Aguero, Raheem Sterling, Ederson Moraes, dan Riyad Mahrez.


2. 2. Paris Saint-Germain

Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi dan pemain barunya Neymar.

Paris Saint-Germain (PSG) dulunya bukan tim yang diperhitungkan di Ligue 1 Prancis bahkan kompetisi Eropa. Namun demikian, semua berubah saat kedatangan Nasser Al-Khelaifi, pemilik dari Qatar Sports Investments (QSi) pada tahun 2011.

Miliarder asal Qatar ini mengubah PSG menjadi klub kaya raya dalam waktu semalam. Langkah pertamanya ialah mendatangkan pemain terbaik di dunia, seperti Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Edinson Cavani, dan David Luiz.

Baca Juga

PSG juga mengejutkan dunia saat membeli eks mega bintang Barcelona, Neymar dari Brasil dan Kylian Mbappe sebagai paket pemain depan termahal di dunia.

The Parisiens telah menguasai Ligue 1 Prancis dalam 6 musim terakhir. Mereka hanya kecolongan di musim 2016/17 oleh AS Monaco.


3. 3. Everton

Farhad Moshiri

Everton saat dikuasai oleh miliader Iran, Farhad Moshiri. Tiga tahun lalu, ia mengubah keuangan The Toffees secara drastis dengan membeli 49,9 persen klub.

Moshiri pada awalnya merupakan akuntan publik terkemuka yang ikut membesarkan beberapa perusahaan firma top dunia, seperti Ernst & Young dan Deloitte. Ia akhirnya mencoba bisnis sepak bola saat membeli sebagian saham Arsenal setelah kenal dekat dengan Alisher Usmanov. 

Baca Juga

Everton telah menemukan investor yang sempurna. Meski keuangan klub membaik, penampilan mereka di Liga Premier Inggris mulai menunjukkan banyak perbaikan musim ini.


4. 4. Malaga

Sheikh Abdullah Al Thani, Presiden Malaga FC

Malaga sempat mengalami masa sulit di kasta tertinggi sepak bola Spanyol, La Liga Spanyol. Mereka sempat mengalami krisis keuangan dan menghambat prestasi klub.

Sheikh Abdullah Al Thani berhasil menyelamatkan Malaga. Anggota keluarga kerajaan Qatar itu membeli Malaga pada tahun 2010.

Baca Juga

Investasi dana segar ini membuat mereka mampu membeli banyak bintang, seperti Martin Demichelis dan Julio Baptista. Klub ini berhasil memperbaiki kinerjanya secara drastis dengan finis di peringkat ke-4 musim 2011/12 La Liga Spanyol.


5. 5. Hull City

Aseem Allam, pemilik Hull City.

Setelah puluhan tahun mengalami ketidakpastian prestasi dan rongrongan finansial, Hull City akhirnya mendapatkan suntikan dana pada 2010 dari pengusaha Mesir, Aseem Allam.

Keberadaan Aseem membuat Hull City berhasil promosi ke Liga Primer Inggris pada 2013. Namun demikian, banyak para penggemar yang mengecam kebijakan manajemen.

Baca Juga

Manajemen bahkan sempat mengubah nama klub menjadi Hull City Tigers. Tak khayal, hal itu membuat prestasi Hull semakin anjlok dan kembali terlempar dari divisi teratas.

Kabar terakhir, di akhir 2017 lalu, Aseem akan menjual sahamnya kepada pembeli potensial. Ia berharap Hull City bisa memiliki masa depan baru yang lebih baik dengan pemilik anyar nanti.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Internasional Lainnya di FOOTBALL265.COM

Manchester UnitedManchester CityParis Saint-GermainEvertonMalagaHull CitySheikh Mansour bin Zayed bin Sultan Al NahyanBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini