x

3 Sikap Kontroversial PSSI di Balik Batalnya Luis Milla Melatih Timnas

Selasa, 23 Oktober 2018 06:16 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Luis Milla resmi diperpanjang tangani Timnas Indonesia.

FOOTBALL265.COM - PSSI telah resmi menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia. 

Kepastian tersebut diungkapkan sendiri lewat keputusan resmi Komite Eksekutif PSSI.

Bima Sakti akan menjalankan tugas pertamanya pada ajang Piala AFF Suzuki 2018 yang akan berlangsung 8 November sampai 19 Desember mendatang.

Baca Juga

Penunjukkan Bima Sakti terbilang mengejutkan lantaran PSSI sebelumnya telah mengumumkan bahwa Luis Milla adalah pelatih Indonesia berikutnya.

Hal ini pun mengundang polemik di publik sepak bola Indonesia. Kontroversi mengiringi proses penunjukkan Bima sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI. Apa saja kontroversi itu? Berikut ulasannya.


1. 1. Klaim Ketua PSSI (Edy Rahmayadi) soal Luis Milla

Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, menghampiri para suporter PSMS Medan.

Pada akhir Agustus lalu, publik sempat dibuat lega setelah Exco PSSI mengumumkan untuk memperpanjang kontrak Luis Milla.

Namun, hingga 9 Oktober 2018, Milla tak kunjung kembali ke Indonesia. 

Gelaga-gelagat kurang baik pun mulai terasa saat pelatih asal Spanyol tersebut tak juga muncul batang hidungnya di tanggal 16. 

Namun begitu, Ketua PSSI, Edy Rahmayadi, sempat memberikan kepastian bahwa Luis Milla tetap melatih kembali Timnas Indonesia.

Dalam wawancara tanggal 19 Oktober, Edy bahkan sampai meyakinkan bahwa Luis Milla akan tiba di Indonesia hari itu juga, Jumat (19/10/18).

"Hari ini insya Allah sudah sampai (di Indonesia)," ujarnya.

Namun, ucapan Edy menjadi kontroversial lantaran Djoko Driyono juga masih belum bisa memberikan kepastian. 

Terbukti, di tanggal 21 Oktober, PSSI akhirnya menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih kepala dan tak perpanjangan kontrak Luis Milla. Klaim dari ketua umum PSSI soal datangnya Luis Milla pun terbukti tak dapat dijadikan rujukkan. 


2. 2. Misteri Gaji Luis Milla

Eks Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.

Ucapan PSSI soal gaji Luis Milla kerap smpang siur. Hal ini pun membuat gaji pelatih asal Spanyol tersebut layaknya misteri. 

Gaji Luis Milla pernah disebutkan menyentuh angka Rp2,4 miliar per bulan.

Namun, anggota Exco, Yoyok Sukawi, menyebut nilai kontrak Luis Milla jauh lebih tinggi dari itu alias hampir menyamai gaji Jose Mourinho. 

Menurut laporan situs berita olahraga Inggris, Express Sports, Mourinho menerima bayaran sebesar Rp6,8 miliar per pekannya atau kurang lebih Rp27 miliar per bulan

Benarkah Luis Milla meminta bayaran (minimal) sebesar Rp 20 miliar per bulan?

PSSI juga mendapat kritik keras terkait kabar penunggakan gaji kepada Luis Milla.

Salah satu anggota Exco, Gusti Randa, pernah berujar bahwa PSSI masih berutang gaji pada Luis Milla. 

Namun, Dokter Timnas, Syarid Alwi, pernah membantah dan menyebut bahwa Milla tidak neko-neko alias tak punya tuntutan banyak soal gaji. 


3. 3. Klaim Ratu Tisha soal Luis Milla Tak Ada Niatan ke Indonesia

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha, pernah berujar bahwa Luis MIlla tak memiliki niatan datang ke Indonesia.

Ratu Tisha pun menyebut PSSI sudah cukup melakukan komunikasi dengan Luis Milla. PSSI hanya minta kehadiran Luis Milla.

"Kalau komunikasi lancar tapi itu sudah dari kemarin saya tak butuh itu. Tapi yang kita butuh dia show up itu saja," ucap Tisha. 

Akhirnya, Luis Milla tak kunjung datang ke Indonesia. 

Menariknya, dalam postingan perpisahan Milla di twitter dan Instagram, tersirat secara kuat bahwa Luis Milla tidak ingin meninggalkan Indonesia. 

Baca Juga

Ada hal-hal yang terjadi di PSSI yang membuat dirinya batal melatih, seperti pembatalan kontrak sepihak. Dari sini, publik pun mempertanyakan, siapa sebenarnya pihak yang tidak serius menjadikan Luis Milla pelatih Timnas Indonesia?

Ikuti Terus Update Timnas Indonesia dan Sepak Bola Indonesia di FOOTBALL265.COM.

PSSITimnas IndonesiaLuis MillaExco PSSIBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini