Menyedihkan, Radja Nainggolan Punya Kisah Sangat Tragis di Hari Ayah
FOOTBALL265.COM - Hari Ayah adalah hari untuk menghormati sosok ayah di seluruh dunia, tak terkecuali untuk seorang pesepak bola sehebat Radja Nainggolan.
Namun, tidak semua orang punya masa-masa menyenangkan bersama ayah. Sama halnya dengan Radja Nainggolan, yang sekarang telah menjadi pesepak bola bintang dan membela Inter Milan.
Ya, fakta bahwa Radja Nainggolan punya keturunan Batak-Belgia memang sudah banyak yang tahu. Begitu juga dengan kisah ayahnya yang meninggalkan ibunya dan dia dalam keadaan ekonomi sulit di Antwerp.
Saat itu, usia Radja Nainggolan diyakini masih sangat kecil untuk mengetahui seberapa kerasnya kehidupan. Ayahnya pergi meninggalkan ibu dan dua anak kembar lengkap dengan utang judi yang menumpuk.
Lalu seperti apa cerita eks Timnas Belgia itu tentang ayahnya yang pergi dan ditemui beberapa tahun yang lalu, namun malah Nainggolan yang dicuekin. Berikut ceritanya INDOSPORT coba rangkum.
1. Ditinggalkan Sang Ayah
Khusus untuk Hari Ayah yang diperingati oleh Indonesia pada tanggal 12 November, INDOSPORT coba merangkum kisah buruk Nainggolan dengan sang ayah.
Nainggolan mengatakan dirinya dan saudara kembarnya masih sangat anak-anak saat ayahnya, Marius Nainggolan meninggalkan mereka dengan ibunya.
"Ada tiga orang yang tinggal di rumah saya dulu. Ayah saya meninggalkan kami dan ibu saya harus membayar semua hutang.
"Dia mendapatkan 1.300 euro setelah bekerja selama 10 jam sehari. Kami terbiasa makan makanan yang sama bahkan hingga tiga kali seminggu, dan bisa tanpa listrik selama sebulan," jelas Nainggolan kepada Football Italia.
Dari cerita tersebut, sangat terlihat jelas seberapa buruk momen yang dimiliki oleh Nainggolan bersama ayahnya. Bahkan beberapa tahun lalu, Nainggolan juga pernah terbang ke Indonesia untuk mencari sang ayah.
2. Mencari Sang Ayah ke Indonesia
Masih dari Football Italia, Nainggolan juga bercerita bahwa pada 2014 dirinya terbang ke Indonesia untuk mencari sang ayah dan menjalin hubungan yang baik.
Namun, semua tidak berjalan sesuai harapan Nainggolan, sang ayah tidak mau menemuinya dan seolah-olah tidak mengenalinya.
"Saya terbang ke Indonesia pada 2014 lalu. Saya ingin memberikannya kesempatan, saya ingin memaafkannya. Tapi dia cuekin saya, dan malah minta uang ke saya," jelas Nainggolan.
Kisah ditinggalkan sang ayah, hingga dicuekin saat rela terbang ke Indonesia dengan niat memaafkan, tentunya hati Nainggolan sangatlah rapuh jika berbicara soal Hari Ayah.