3 Kekuatan Tersembunyi Filipina yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia
FOOTBALL265.COM - Timnas sepak bola Indonesia bakal menghadapi Filipina dalam laga pamungkas babak Grup B kejuaraan sepak bola Piala AFF 2018.
Jelang laga, ada beberapa kekuatan Timnas Filipina ala pelatih anyarnya, Sven-Goran Eriksson yang wajib diwaspadai Timnas sepak bola Indonesia.
Ya, menurut jadwal pertandingan yang ada, Timnas Indonesia bakal menjamu Filipina dalam laga terakhir babak Grup B Piala AFF 2018. Laga ini bakal dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada 25 November 2018 mendatang.
Laga ini jelas begitu krusial bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, laga melawan Filipina akan sangat menentukan nasib Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Maka dari itu, Timnas Indonesia perlu sekali melakukan persiapan matang jelang laga. Salah satunya dengan menerka strategi berbahaya pelatih Filipina, Eriksson.
Lalu, apa sajakah strategi berbahaya Filipina racikan Eriksson tersebut? Berikut ulasan INDOSPORT seperti dirangkum dari media berita olahraga, Fox Sport.
1. Formasi Andalan
Sebagai pelatih kelas dunia, Eriksson memiliki formasi favorit tersendiri. Formasi favoritnya itu pun kembali diterapkannya saat menukangi Filipina.
Ya, formasi favorit Eriksson yang dimaksudkan tadi ialah 4-4-2. Eriksson mengandalkan formasi ini dalam dua laga awal Filipina di Piala AFF 2018.
Menurut Fox Sports, strategi 4-4-2 ala Eriksson telah menunjukan kinerja berbeda di dua laga awal kontra Singapura dan Timor Leste. Walau kinerjanya berbeda, kedua laga tersebut tetap berhasil diakhiri Filipina dengan kemenangan.
Saat melawan Singapura, permainan Filipina dapat meredam ketangguhan lawannya. Filipina pun menang dengan skor 1-0.
Sementara saat melawan Timor Leste, pertahanan Filipina nampak mulai rapuh. Khususnya di babak kedua, setelah unggul tiga gol, Filipina harus mendapati gawangnya dua kali dibobol Timor Leste dan laga pun berakhir dengan skor 3-2.
2. Duo Kreator Serangan
Strategi 4-4-2 ala Eriksson memiliki tumpuan pada poros lini tengah. Hal itu dijabarkan tuntas oleh Fox Sports melalui artikelnya.
Ya, Filipina memiliki dua kreator lini tengah handal, yakni Stephan Shrock dan Manny Ott. Keduanya menjadi kunci permainan Filipina kala meraup kemenangan 1-0 atas Singapura.
Sayangnya, dalam laga melawan Timnas Indonesia, sepertinya Eriksson tak bisa mengandalkan kedua sosok kreator lini tengah ini. Pasalnya, Shrock dan Ott diketahui saat ini sedang dibekap cedera dan masih dalam proses penyembuhan.
3. Rotasi Pemain
Eriksson betul-betul menunjukan pengalamannya sebagai pelatih kelas dunia bersama Filipina. Ia mampu menyulap Filipina sebagai satu keutuhan tim, tanpa harus ketergantungan dengan satu dua pemain saja.
Hal itu terbukti dari program rotasi pemain yang dijalankan Eriksson. Saat melawan Timor Leste, Eriksson dengan berani mencadangkan kiper Filipina jebolan Premier League Inggris, Neil Etheridge.
Tak hanya itu, Eriksson juga berani menarik lebih awal sang kreator serangan Stephan Schrock. Ya, Eriksson yang mengetahui Schrock mengalami masalah pada kakinya, langsung menariknya dan memberikan jam terbang kepada pemain laiinya.
Kebijakan rotasi pemain ala Eriksson dinilai Fox Sports sebagai sebuah terobosan baru bagi sepak bola Filipina. Pasalnya, sebelum Eriksson datang, Filipina kerap bergantung kepada satu dua pemain saja.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Piala AFF 2018 dan Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM