x

Bila Terbukti Lakukan Pengaturan Skor, Ini Sanksi yang Akan Diterima Persib

Senin, 19 November 2018 18:24 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Pemain Persib merayakan gol Atep ke gawang PSKC Cimahi di piala Indonesia

INDOSPORT. COM - Klub sepak bola Indonesia dari Gojek Liga 1, Persib Bandung baru-baru ini diterpa kabar tidak sedap setelah diduga ikut terlibat dalam sebuah skandal pengaturan skor.

Jika benar terbukti bersalah, sanksi yang sangat berat mungkin didapat Persib dari induk sepak bola Indonesia, PSSI.

Kabar skandal pengaturan skor Persib tersebut kini beredar luas di dunia maya, khususnya media sosial Twitter. Ada sejumlah akun Twitter yang mencoba mengungkap mengenai skandal yang ada.

Baca Juga

Seperti unggahan akun @rayhantaswin yang mengunggah foto percakapan tentang skandal pengaturan skor Persib.

Pada unggahannya, terlihat bahwa pelatih Persib, Mario Gomez menuduh empat pemainnya terlibat dalam pengaturan skor kala bertanding melawan PSMS Medan.

Dugaan suap di tubuh Persib Bandung.

"Kemarin ana ngobrol dengan Supardi di mess, yang ternyata Ardi Idrus juga ada. Dari obrolan yang lebih ke curhat kapten Persib."

Baca Juga

"Ternyata pasca kekalahan dari PSMS Medan, di locker room Gomez melontarkan pernyataan sepihak dengan menuduh Supardi, Gozali, Ardi, dan Eka dapat sogokan dari tim lawan," begitu tulisan yang tertera dalam tangkapan layar pesan WhatsApp tersebut.


1. Sanksi PSSI soal Pengaturan Skor

Logo PSSI.

Pengaturan skor dalam sebuah pertandingan sepak bola memang sangat bertentangan dengan prinsip sportifitas. Hal itu pun juga berusaha diperangi oleh induk sepak bola Indonesia, PSSI.

Ya, PSSI diketahui mempunyai peraturan tersendiri yang membahas soal kasus pengaturan skor. Peraturan itu tertuang dalam kode disiplin PSSI pasal 64 tentang pratek korupsi.

Dalam pasal 64 ayat 1, dijelaskan bahwa siapapun yang terlibat terkait tindak kecurangan suap (memberikan atau menerima uang) dan mempengaruhi hasil pertandingan, wajib dikenai sanksi tegas.

Baca Juga

Pada ayat 2, dijelaskan pula hukuman-hukuman yang bisa dikenai kepada para pelakunya, yakni larangan beraktivitas dan memasuki stadion minimal selama empat bulan, dan denda paling sedikit Rp150 juta.

Pada ayat 4 dan 5, secara lebih lanjut dijelaskan bila kasus penyuapan atau pengaturan skor tergolong sangat serius.

Menurut kedua pasal itu, sanksi yang diberikan bisa berupa larangan terlibat di sepak bola seumur hidup, dan bila melibatkan tim secara sistematis akan dikenai hukuman diskualifikasi atau degradasi.

Baca Juga

Segala bentuk-bentuk peraturan tadi jelas bisa saja dikenakan kepada Persib bila terbukti bersalah. Sebelum beramsumsi lebih jauh, ada baiknya semua fakta terungkap, agar kebenaran terkait isu pengaturan skor yang melibatkan Persib bisa menyeruak ke permukaan.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 dan Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM