Mengenang Persija Jakarta di Liga Champions Asia: Kalah Diplomasi dari ‘Penjajah’
FOOTBALL265.COM - Dengan sisa dua pertandingan yang tersisa di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, Persija Jakarta berada di jalur untuk menjadi juara sekaligus kembali bermain kembali di ajang Liga Champions Asia.
Sekadar informasi, klub sepak bola Persija Jakarta pernah bermain di Liga Champions Asia musim 2001-2002 tetapi langsung kalah karena kalah diplomasi dengan ‘penjajah’.
Setelah PSM Makassar menjadi juara Liga Indonesia musim 2000, setahun berikutnya gelar tersebut diambil oleh Persija Jakarta.
Semakin manis karena di musim 2001, Persija Jakarta mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-2 di final lewat brace Bambang Pamungkas dan Imran Nahumarury.
Keberhasilan menjadi yang terbaik di Indonesia membuat kota Jakarta saat itu menjadi lautan oranye dengan pesta di mana-mana menyambut Persija Jakarta.
Suka cita semakin lengkap dengan Persija Jakarta bakal bermain di Liga Champions Asia.
Prestasi PSM Makassar yang berhasil melaju hingga perempatfinal Liga Champions Asia akan coba dilewati oleh Perija Jakarta.
Petualangan pertama Persija Jakarta harus melewati hadangan wakil Jepang, Kashima Antlers yang ternyata menyimpan cerita yang menyedihkan.
1. Kashima Tolak Main di Jakarta karena Merasa Tak Aman
Bermodalkan materi pemain seperti Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono menatap mantap duel dengan Kashima.
Tetapi hal tak terduga terjadi kala wakil Jepang menolak untuk bermain di Jakarta merasa tidak aman dengan situasi politik yang saat itu sedang memanas akibat kenaikan harga BBM.
Kala itu pertandingan seharusnya bermain dua leg di Jepang dan Jakarta, tetapi Kashima mempunyai usulan untuk bermain satu leg saja di Jepang.
Sebetulnya Perija Jakarta bisa menolak tawaran itu, tapi tak dilakukan dan pertandingan satu leg dimainkan di Kashima Soccer Stadium.
Iming-iming semua akomodasi ditanggung pihak Kashima membuat Persija Jakarta saat itu tertarik untuk tidak melakukan banding.
Alhasil Persija Jakarta bermain sekali di Jepang untuk menjadi bulan-bulanan dan langsung tersingkir.
Satu gol Budi Sudarsono tidak dapat menyelamatkan tim atas kekalahan telak 1-4 dari Kashima yang didukung puluhan ribu suporter.
Kekalahan yang disebabkan tidak bisa berdiplomasi dengan Kashima yang berasal dari Jepang, yang pernah menjajah Indonesia selama tiga setengah tahun.
Tetapi itu masa lalu, Persija Jakarta di musim ini berkesempatan besar untuk kembali bermain di Liga Champions Asia dengan syarat harus juara.
Meski begitu, hal yang lebih penting dari itu Persija Jakarta tidak boleh kalah diplomasi dengan tim manapun lagi.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT