Rumor Pengaturan Skor, Ini 3 Kejanggalan di Laga PSS Sleman vs Kalteng Putra

FOOTBALL265.COM - PSS Sleman diguncang rumor pengaturan skor usai memastikan diri melangkah ke ajang komeptisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia, Liga 1. Namun, ternyata ada 3 kejanggalan yang terlihat saat PSS mengalahkan Kalteng Putra  2-0 di semifinal Liga 2 untuk memastikan tiket ke kompetisi sepak bola Indonesia kasta tertinggi itu.

Partai semifinal yang digelar serentak pada Rabu (28/11/18) kemarin mempertemukan Semen Padang FC vs Persita Tangerang di Stadion Haji Agus Salim, serta PSS Sleman vs Kalteng Putra yang bermain di Stadion Maguwoharjo.

Semen Padang dan PSS Sleman memastikan dua tiket ke Liga 1 2019, sementara Persita Tangerang dan Kalteng Putra masih harus baku hantam untuk memperebutkan satu tiket tersisa.

Menariknya, partai semifinal yang baru saja berlangsung juga tak lepas dari isu pengaturan skor dan mafia, khususnya pada pertandingan antara PSS Sleman vs Kalteng Putra. Beberapa keanehan terjadi sejak sebelum pertandingan hingga peluit panjang berbunyi.

PSS Sleman sempat dikait-kaitkan dengan tuduhan pengaturan skor di Liga 2 saat. Hal itu terungkap dalam program televisi Mata Najwa. Manajer Madura FC, Januar Herwanto, sempat mengungkapkan jika ia pernah ditawari Komite Exco PSSI, Hidayat, untuk  mengalah saat pertandingan melawan PSS Sleman di 8 besar Liga 2.

"Ada yang meminta agar Madura FC mengalah, nanti gantian PSS Sleman akan mengalah di Sumenep. Tapi saya tidak mau. Saya ditawari Rp 100 juta," ujar Januar.

Di luar tuduhan pengaturan skor alias match fixing, memang ada beberapa kejanggalan yang terjadi kala PSS Sleman mengalahkan Kalteng Putra dengan skor 2-0. Berikut INDOSPORT merangkum 3 kejanggalan di laga semifinal Liga 2 antara PSS Sleman vs Kalteng Putra:

1. Kas Hastadi Isyaratkan PSS Sleman ke Liga 1

Keanehan pertama terjadi bahkan sehari sebelum laga pamungkas antara PSS Sleman vs Kalteng Putra, yakni pada saat sesi konferensi pra pertandingan.

Saat itu pelatih Kalteng Putra, Kas Hastadi menyebutkan satu hal yang sentimentil, jika calon lawannya tersebut telah memastikan langkahnya ke kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia.

“Saya ucapkan selamat untuk PSS Sleman yang sudah 90 persen ke Liga 1,” ujar Kas Hastadi pada Selasa (27/11/18) lalu.

2. Kiper Kalteng Putra Tertawa Saat Kebobolan

Pertandingan sarat gengsi antara PSS Sleman vs Kalteng Putra membuat sejumlah publik mengamati setiap detil pergerakan dan ekspresi para pemain di lapangan hijau, termasuk mengamati beberapa kesalahan yang dilakukan oleh kiper Kalteng Putra, Riki Pambudi.

Banyak masyarakat menilai jika Riki melakukan kesalahan fatal karena memilih untuk mengambil posisi lebih ke depan, seakan-akan sengaja memuluskan langkah Cristian Gonzales untuk melesakkan dua gol ke gawangnya.

Tak hanya itu, komentator pertandingan Tommy Welly pun menyebutkan keanehan pada sosok Riki saat berlaga melawan PSS Sleman kemarin.

“Saya baru kali ini melihat, ada penjaga gawang yang tertawa ketika gawangnya dibobol di fase sepenting semifinal,” ungkap komentator yang akrab disapa Bung Towel tersebut.

3. Banjir Kartu Kuning Pemain Kalteng Putra

Keanehan lainnya adalah ketika jalannya permainan terlihat tidak berimbang, di mana para pemain Kalteng Putra mendapat total enam kartu kuning dari wasit yang memimpin laga.

Diawali oleh kartu kuning yang didapat Bhudiar Muhammad Riza di babak pertama, disusul pemain depan Kalteng Putra, Kushedya Hari Yudo di awal babak kedua.

Kemudian satu persatu penggawa Kalteng Putra seperti Yericho Christiantoko, kapten Dadang Apridiyanto, Wirahadi, dan Michael Rumere memperoleh hadiah kartu kuning dari wasit.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Terkait Pengaturan Skor Lainnya di INDOSPORT

Penulis: Martini.