x

Isu Pengaturan Skor Menyeruak, Ini 3 Tim Liga 2 yang Disebut dalam Mata Najwa

Jumat, 30 November 2018 19:38 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Skuat PSMP Mojokerto Putra.

INDOSPORT. COM - Isu pengaturan skor kembali jadi perbincangan di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Setidaknya, ada 3 tim dari kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2 yang diduga turut terlibat dalam memuluskan praktek match fixing ini.

Ya, pengaturan skor atau match fixing ini kembali menyeruak setelah acara Mata Najwa di Trans 7 mencoba membahasnya lebih dalam. Sejumlah bintang tamu yang dihadirkan di acara itu mencoba membeberkan soal praktek pengaturan skor di Indonesia.

Namun, dari sekian banyak cerita yang ada di acara yang dipandu Najwa Shihab, semuanya menuju satu titik, yakni gelaran kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2. 

Baca Juga

Secara kebetulan, dalam beberapa waktu belakangan, gelaran Liga 2 memang menjadi bahan pergunjingan publik lantaran adanya sejumlah keanehan.

Berkaca lagi pada bahasan di acara Mata Najwa, setidaknya ada 3 nama tim dari Liga 2 2018 yang disudutkan. Ketiga tim itu diduga terlibat dalam aksi pengaturan skor di Indonesia.

Lalu, siapa sajakah ketiga tim Liga 2 yang diduga terlibat isu pengaturan skor tersebut? INDOSPORT mencoba merangkumnya ke dalam ulasan singkat berikut ini.


1. PS Mojokerto Putra

Penalti aneh di laga Aceh United vs PS Mojokerto Putra.

Manajer Madura FC, Januar Herwanto membeberkan soal ciri-ciri tim yang terlibat dalam isu pengaturan skor. Tim yang dimaksudkan Januar ialah tim yang memainkan laga kandang dan mendapatkan penalti.

Bila berkaca pada hal itu, satu nama tim Liga 2 yang layak untuk diduga terlibat dalam isu pengaturan skor. Ya, PS Mojokerto Putra mendapatkan cukup banyak hadiah tendangan penalti dalam gelaran babak 8 besar Liga 2.

Baca Juga

Terlebih, PS Mojokerto Putra dimiliki oleh sosok bernama Vigit Waluyo. Sosok Vigit dalam acara Mata Najwa disebut-sebut sebagai dalang dari match fixing di kompetisi Liga 2.


2. Kalteng Putra

Skuat Kalteng Putra di Liga 2 2018.

Kalteng Putra juga diduga terlibat dalam isu pengaturan skor di kompetisi Liga 2. Semua nampak cukup jelas lewat sebuah rekaman percakapan dugaan pengaturan skor ditayangkan di acara Mata Najwa.

Kalteng Putra dikabarkan memberi uang sejumlah Rp4 miliar kepada PS Mojokerto Putra untuk sengaja mengalah.

Imbalan itu pun diduga diterima pihak PS Mojokerto Putra dan dipraktekan dalam laga terakhirnya di babak 8 besar melawan Aceh United.

Baca Juga

Kala itu, memasuki menit-menit akhir pertandingan, PS Mojokerto Putra sedang tertinggal dari Aceh United dengan skor 3-2.

Saat laga sepertinya akan berakhir dengan kekalahan, PS Mojokerto tiba-tiba mendapat peluang besar untuk menyamakan kedudukan karena wasit memberikan hadiah tendangan penalti.

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Sang algojo PS Mojokerto Putra gagal menjalankan tugasnya dan tendangannya melebar jauh ke sisi kiri gawang.

Padahal, bila tendangan penalti itu berbuah gol dan laga berakhir imbang, PS Mojokerto Putra akan lolos ke semifinal Liga 2 2018.

Akan tetapi, sepertinya uang bayaran dari Kalteng Putra lebih menggiurkan sehingga mengalah jadi jalan yang lebih dipilih.


3. PSS Sleman

Sejumlah pemain PSS Sleman bersuka cita usai promosi ke Liga 1 2019.

Klub yang satu ini baru saja memastikan diri promosi ke gelaran Liga 1 musim depan. Hal itu dipastikan setelah PSS Sleman melaju ke partai final Liga 2 2018.

Namun, keberhasilan PSS ini harus dinodai kabar yang kurang sedap. PSS diduga turut terlibat dalam isu skandal pengaturan skor di Liga2.

Baca Juga

Dugaan itu muncul setelah Manajer Madura FC, Januar Herwanto buka suara dalam acara Mata Najwa kemarin.

Menurutnya, dirinya pernah diminta salah seorang Exco PSSI bernama Hidayat agar Madura FC sengaja mengalah saat berjumpa PSS Sleman.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT

Pengaturan Skor Pertandingan (match fixing)Liga IndonesiaLiga 2Najwa Shihab

Berita Terkini