3 Faktor Ini Bisa Bikin PSM Makassar 'Menangis' di Markas Bhayangkara FC
FOOTBALL265.COM - Jika masih ingin menjaga peluang juara Liga 1 2018 berada di tangannya sendiri, PSM Makassar wajib untuk meraih tiga poin penuh ketika menghadapi Bhayangkara FC di pekan ke-33 kompetisi bola Indonesia, Liga 1 2018, Senin (03/12/18). Namun ternyata 3 faktor ini bisa membuat PSM Makassar menangis di markas Bhayangkara dan gagal juara kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia itu.
Buat PSM Makassar target tiga poin tersebut memang tak akan dengan mudah bisa mereka dapatkan, mengingat pertandingan nanti akan berlangsung dikandang sang lawan, Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sulitnnya tiga poin bisa di wujudkan PSM Makassar setidaknnya bisa dilihat dari beberapa faktor yang tercatat membayangi. Faktor-faktor tersebut berasal baik dari kubu klub berjuluk Juku Eja sendiri, dari calon lawan, maupun dari lokasi tempat pertandingan.
Untuk itu, berikut INDOSPORT menejlaskan 3 Faktor yang Bisa Buat PSM Makassar Bertekuk Lutut di Kandang Bhayangkara FC sore nanti, Senin (03/12/18).
1. Kualitas Stadion PTIK
Sekan sudah menjadi rahasia umum bahwa kualitas markas Bhayangkara FC Stadion PTIK relatif buruk jika dibandingkan dengan stadion lainnya di Liga 1 2018.
Buruknnya Stadion PTIK utamannya dalam segi kualitas lapangan pertandingan yang memang banyak dikeluhkan klub-klub yang bertandnag ke stadion milik Kepolisian Republik indonesia itu.
Kualitas stadion tersebut nantinnya juga bisa berakibat buruk bagi PSM Makassar. banyak mengandalkan permainan bola pendek dari kaki ke kaki, rumput dan kerataan tanah akan membuat Marck Klok dan kawan-kawan akan sulit memaksimalkan permainannya.
Hal itu juga sudah diakui oleh pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert beberapa hari sebelum pertandingan. Bahwa dengan kualitas lapangan yang buruk, Bhayangkara akan lebih diuntungkan di laga nanti.
"Saya mendengar banyak klub mengeluhkan kondisi lapangan di sana. Bhayangkara bisa menjadikan kondisi ini sebagai keuntungan," kata pelatih asal Belanda itu.
2. Catatan Impresif Bhayangkara FC
Kualitas buruk stadion PTIK selain bisa membuat kesulitan setiap lawan Bhayangkara FC, secara langsung juga terbukti bisa menjadi keuntungan klub berjuluk The Guardian tersbeut.
Itu terlihat jelas dari catatan impresif mereka ketika bermain di Stadion PTIK. Praktis hanya stau kekalahn didapat anak asuh Simon Mcmenemy, yakni ketika berhadapan dengan Persib Bandung.
Selebihnnya tujuh hasil imbang dan tujuh kemenangan berhasil Bhayangkara FC ketika bermain di laga kandang sepanjang musim ini.
3. Catatan PSM Makassar di Laga Tandang
Selain dua hal diatas, semakin sulit bagi PSM Makassar untuk bisa membawa pulang tiga poin menghadapi Bhayangkara FC jika berkaca dari catatan Tim Juku Eja selama laga tandangnya di Liga 1 2018.
Dari 16 laga yang telah dimainkan anak asuh Robert Rene Albert, hasil kekalahan masih menjadi yang terbannyak mereka dapatkan.
Catatannya, tujuh hasil kekalahan, enam imbang dan hanya tiga kali menang. Dan tiga kemenangan tersebut dua diantaranya hanya didapat PSM Makassar dalam lawatan ke kandang tim papan bawah PS TIRA dan Mitra Kukar.
Dominasi kekalahan PSM Makassar di laga tandang juga akan sama hasilnnya jika merujuk hanya ke laga tandang yang merek amainkan di Pualau Jawa. hasilnnya, empat kekalahan berbanding tiga imbang dan hanya satu kemenangan atas PS TIRA.
Jika merujuk pada tiga catatan di atas, maka tidak akan mengejutkan jika kemudian PSM Makassar gagal meraih tiga poin penuh di laga nanti. namun satu yang juga tak bisa dilupakan, bahwa sering kali apa yang terjadi di atas lapangan tak berjalan selaras dengan catatan di atas kertas.