3 Skandal Pencurian Umur Pemain Sepak Bola di Liga Indonesia
FOOTBALL265.COM - Baru-baru ini kompetisi sepak bola di Indonesia digemparkan dengan adanya indiasi pencurian umur pesepak bola yang dilakukan klub Liga 3 Celebest FC. Tercatat ada 3 insiden yang terjadi di Liga Indonesia.
Temuan ini berdasarkan hasil penelusuran Save Our Soccer (SOS) yang mengendus kecurangan Celebest FC. Pesepak bola yang dipalsukan umurnya adalah Muhammad Jamar Nur dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).
Muhammad Jamal Nur bukan namalah nama asli yang bermain untuk Celebest FC. Pesepak bola yang dimainkan sejatinya adalah sang kakak Jamal, yakni Muchammad Ichwandullah.
Karena menurut regulasi Liga 3 2018 mengharuskan pesepak bola yang dapat dimainkan adalah para kontestan di usia 23 tahun atau lebih muda (kelahiran 1 Januari 1996 atau setelahnya).
Akan tetapi hasil temuan SOS menunjukkan kalau Muchammad Ichwandullah merupakan pesepak bola kelahiran 29 Maret 1995. Hal ini berdasarkan Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, dan Ijazah yang tertera.
“Memalsukan umur dan data adalah salah satu bentuk kejahatan di sepak bola. Ini harus dihukum seberat-beratnya," kata Koordinator SOS Akmal Marhali, Jumat (07/12/18) lalu.
Akmal juga menuntut kepada Celebest FC untuk bertanggung jawab atas kecerobohan yang dilakukan. Komdis PSSI mesti tegas menjatuhkan hukuman kalau perlu didiskualifikasi.
Lantas pencurian umur pesepak bola nyatanya pernah terjadi di Liga Indonesia. Beberapa kejadian sempat menyeruak ke permukan publik dan berhasil INDOSPORT rangkum.
1. 1. Piala Soeratin U-17 2017
Insiden pencurian umur pesepak bola terjadi di Liga Indonesia sempat terjadi pada kompetisi kelompok usia muda, yakni Piala Soeratin U-17 2017 lalu. Kala itu adalah Persiter Ternate dianggap melakukan kecurangan.
Persiter U-17 diiskualifikasi oleh Panitia Disiplin (Pandis) usai diduga memalsukan umur pesepak bola. Dugaan tersebut diterima oleh Pandis atas laporan kubu Persita Tangerang U-17, yang menjadi lawan Persiter U-17 saat itu.
Direktur Kompetisi PSSI Efriam Ferdinand Bawole, saat itu berjanji akan mengusut kasus tersebut sampai ke akarnya. Klub yang terbukti bersalah dan mencederai kompetisi harus dihukum.
2. 2. Liga Santri Nusantara 2015
Kemudian pemalsuan umur pesepak bola juga terjadi di ajang Liga Santri Nusantara (LSN) 2015 lalu. Kejadiannya terjadi pada babak 16 besar dimana tim PP Nurul Islam Jember, Jawa Timur diduga melakukan kecurangan tersebut.
Dicurigai ada delapan pemain PP Nurul Islam Jember telah berusia 17 tahun ke atas. Padahal ketentuan peserta LSN adalah di bawah 17 tahun atau masih berusia yang sama.
Dugaan tersebut dilontarkan oleh Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON). Tim dokter RSON melihat ada yang janggal dari gigi dan kondisi fisik lainnya terhadap delapan pemain PP Nurul Islam Jember.
Temuan ini membuat delapan pesepak bola PP Nurul Islam Jember tak bisa tampil membela timnya di laga perdana melawan tim PP Al Anwar Blora di Stadion Sutasoma, Jakarta, Rabu (28/10/15) silam.
Upaya protes langsung dilakukan oleh pihak PP Nurul Islam Jember. ke Komisi Banding pengurus LSN. Mereka menganggap tak melakukan dugaan tersebut berdasarkan ijazah dan kartu keluarga asli para pemain.
3. 3. Liga 1 2018
Terakhir dugaan pemalsuan umur terjadi di kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia, yakni Liga 1 2018. Tudingan ini langsung menyoroti bek veteran dan kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan.
Kabar kurang sedap yang menimpa Ismed Sofyan terjadi saat sang istri yang bernama Cut Rita tampil di acara Pagi-Pagi Pasti Happy Trans TV, Senin (20/07/18) lalu.
Cut Rita mencurahkan isi hatinya lantaran sikap Ismed Sofyan yang dianggap telah selingkuh dengan wanita lain, KDRT, hingga secara terang-terangan menyebutkan kalau usia kapten Persija ini tak sesuai.
“Dia (Ismed) umurnya sekarang 41 (tahun), jalan 42,” ujar Cut Rita di Jakarta kala mengungkapkan kegelisahan hatinya di hadapan publik.
Ucapan tersebut diperkuat dengan unggahan foto yang menampilkan kemesraan Cut Rita dengan Ismed Sofyan beserta anaknya di akun media sosial Instagram pribadinya.
"Selamat ULTAH buat Ismed Sofyan yang ke-41 tahun. Semoga di umur yang tidak muda ini diberi kesadaran dan bertaubatlah semoga mendapat hidayah," tulis sang istri 28 Juni lalu.
Keterangan Cut Rita tersebut berbeda dengan apa yang tercantum di profil Ismed Sofyan di laman resmi Liga 1. Di dalam profilnya, Ismed merupakan kelahiran tahun 1979. Ini artinya ia baru berusia 39 di tahun ini.
Dengan dugaan tiga peristiwa tersebut menjadikan pukulan telak bagi PSSI untuk mengelola kompetisi sepak bola di Tanah Air. Mungkin saja penggelapan umur pesepak bola banyak terjadi hanya saja tak terekspos publik.
Terus Ikuti Update Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM.