x

Bhayangkara FC Dipastikan 'Terusir' dari Stadion PTIK di Musim Depan

Jumat, 14 Desember 2018 18:51 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung

FOOTBALL265.COM - Peringkat ketiga Liga 1 (kasta tertinggi bola Indonesia) 2018, Bhayangkara FC kemungkinan besar akan tergusur dari Stadion PTIK, Jakarta Selatan untuk musim depan. Hal itu disampaikan langsung oleh manajer tim, Sumardji.

Menurut Sumardji, Stadion PTIK akan direnovasi khususnya untuk kualitas lapangan terutama rumput dan drainase atau saluran air. Karenanya, Bhayangkara FC akan mendaftarkan Stadion Patriot, Bekasi sebagai home base tim selama masa perbaikan.

Baca Juga

"Musim depan di liga kita ada dua opsi stadion, ada PTIK dan Patriot, karena lapangan PTIK akan diganti rumputnya dan drainase," tuturnya.

Pengajuan Stadion Patriot juga sekaligus sebagai salah satu persiapan andai Bhayangkara bisa bermain di kejuaraan Asia yakni Piala AFC.

Pasalnya, status tim sepak bola berjuluk The Guardians saat ini masih menggantung atau menunggu hasil kualifikasi Persija Jakarta di Liga Champions Asia (LCA).

Baca Juga

Jika Persija Jakarta lolos ke babak utama LCA, maka dipastikan Bhayangkara bermain di Piala AFC bersama PSM Makassar yang mendapat jatah ke kejuaraan sepak bola kasta kedua Asia itu.

"Ya semua kita lihat perkembangannya seperti apa, kalau bisa main di AFC tentunya kita sangat berterima kasih kalau tidak bisa, ya tidak masalah. Makanya kita ajuin Stadion Patriot juga buat persiapan misalnya ke AFC," jelas Sumardji.

Renovasi lapangan Stadion PTIK memang menjadi prioritas utama Bhayangkara, lantaran selama musim 2018 beberapa klub mengeluhkan kualitas markas tim juara Liga 1 2017 itu.

Baca Juga

Rumput dan kondisi lapangan PTIK dinilai keras dan bisa menyebabkan pain cedera serta tidak ideal digunakan saat musim hujan.

Terus Ikuti Update Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di FOOTBALL265.COM

Stadion Patriot BekasiLiga IndonesiaBhayangkara FCLiga 1Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)

Berita Terkini