'Hampir Punah', Ini 4 Klub Legenda yang Sulit Kembali ke Liga Primer Inggris

FOOTBALL265.COM - Liga Primer Inggris dikenal sebagai salah satu lima liga sepak bola top Eropa terkenal di seluruh dunia.

Namun, kompetisi yang disajikan oleh kasta tertinggi di Tanah Inggris tersebut dinilai lebih ‘menggairahkan’ dibandingkan dengan empat liga top Eropa lainnya.

Hal tersebut tak lepas dari ketatnya kompetisi yang disajikan. Memang benar bila saat ini Manchester City tengah unggul jauh dari Manchester United, pesaing terdekatnya, di papan klasemen.

Namun banyaknya tim-tim kuda hitam yang berada di Liga Primer Inggris kerap merepotkan tim-tim papan atas, terlebih tim-tim yang tengah berjuang dari zona degradasi, menjadi tontonan menarik yang tidak terduga.

Tak jarang tim-tim besar tersandung untuk meraup tiga poin oleh tim-tim kecil yang tidak diunggulkan.

Tidak hanya di Liga Primer Inggris saja, kompetisi sepak bola Inggris lainnya seperti Piala FA dan Piala Liga (EFL Cup) juga kerap memunculkan tim-tim ‘Giant Killer’, sebuah fenomena di mana tim-tim gurem dari kasta rendah mampu mengalahkan tim dari Liga Primer Inggris.

Selain itu, terdapat fakta unik lainnya dari sepak bola di Tanah Inggris, terutama Liga Primer Inggris. Diketahui, terdapat beberapa tim besar yang sulit kembali ke Liga Primer Inggris pasca terdegradasi.

Uniknya lagi, tim-tim ini sempat terkenal lantaran berhasil menjuarai berbagai gelar, baik itu gelar dometik maupun gelar internasional seperti Liga Champions. Lantas, tim-tim apa sajakah itu? Berikut ulasannya.

1. Wigan Athletic

Tentunya kita ingat akan kisah heroik yang dilakukan oleh Wigan Athletic di musim 2012/13. Wigan menjadi salah satu tim gurem yang mampu mengalahkan tim-tim besar, dan secara mengejutkan mampu mengalahkan Manchester City di partai final Piala FA dengan skor 1-0.

Walau berhasil meraih gelar juara Piala FA, Wigan tak selamat dari jurang degradasi dan harus bermain di Championship Division, liga kasta kedua di Inggris pada musim selanjutnya.

Kini, mereka bahkan bermain di Divisi Championship, liga kasta kedua di Inggris.

2. Portsmouth

Semenjak promosi pada musim 2003/04, Portsmouth merupakan tim papan tengah yang kerap menimbulkan kekacauan kepada tim-tim papan atas. Pasalnya, mantan klub Peter Crouch ini kerap memberikan kejutan kepada tim-tim besar.

Salah satunya adalah saat mereka menjuarai Piala FA di musim 2007/08. Dalam perjalannya meraih gelar juara, mereka berhasil mengalahkan salah satu tim tersukses di Tanah Inggris, Manchester United, di perempatfinal dengan skor 1-0.

Di semifinal pun mereka mampu mengandaskan West Bromwich Albion dengan skor yang sama, sebelum mengalahkan Cardiff City di partai puncak dengan skor yang sama pula, 1-0.

Mantan jawara dua kali Liga Utama Inggris (sebelum berganti nama menjadi Liga Primer Inggris) ini harus terdegradasi pada musim 2009/10.

Saat ini, mereka berkompetisi di League One Cup, liga kasta ketiga di Inggris, dan belum pernah menginjakkan kakinya di Liga Primer Inggris sejak terdegradasi.

3. Blackburn Rovers

Blackburn Rovers menunjukkan tajinya sejak musim 1992/93, saat mulai diasuh oleh legenda Liverpool Kenny Dalglish. Pria asal Skotlandia itu pun membuat Alan Shearer menjadi salah satu penyerang menakutkan di Liga Primer Inggris.

Puncaknya adalah saat menjuarai gelar Liga Primer Inggris di musim 1994/95. Kala itu, Blackburn ‘mengangkangi’ Manchester United yang berada di posisi kedua. The Rovers mengoleksi 89 poin, unggul satu poin dari Setan Merah.

Hingga akhirnya era kejayaan Blackburn usai saat terdegradasi ke Championship Division pada akhir musim 1998/99, sebelum akhirnya sempat kembali ke Liga Primer Inggris di musim 2001/02.

10 tahun berselang, mereka kembali harus terdegradasi dan hingga kini mereka hanya bermain di Divisi Championship, kasta kedua liga Inggris.

4. Nottingham Forest

Tim satu ini seakan kehilangan pamornya pasca terdegradasi dari Liga Primer Inggris pada musim 1998/99. Padahal, Nottingham Forest menjadi salah satu klub asal Inggris yang berhasil menjuarai gelar Liga Champions.

Raihan dua gelar Liga Champions yang diraih secara beruntun di musim 1978/79 dan 1979/1980 menjadi sorotan untuk pencinta sepakbola kala itu.

Namun banyaknya pemain bintang yang hijrah membuat performa klub ini menurun, dan berujung degradasi. Forest kini bermain di Championship Division, kasta kedua liga Inggris.