7 Keajaiban Andai Sir Alex Ferguson Masih Latih Manchester United
FOOTBALL265.COM – 31 Desember merupakan tanggal yang bersejarah karena bakal menjadi hari terakhir sebelum berganti tahun dalam penanggalan kalender masehi. Tapi bagi penggemar Manchester United, tanggal 31 Desember adalah hari lahir seorang yang sangat berjasa bagi tim yaitu Sir Alex Ferguson.
Bagi penggemar Manchester United, Sir Alex Ferguson ibarat tokoh revolusioner yang mengubah nasib tim setelah bertahun-tahun dibawah Liverpool. Sejak kedatangan Ferguson di tahun 1986, Manchester United berhasil dibawanya mengangkangi Liverpool dalam perolehan gelar Premier League.
Selama melatih Manchester United, Sir Alex Ferguson kerap menghadirkan keajaiban bagi Manchester United seperti comeback atas Bayern Munchen di final Liga Champions 1999. Sayang sejak kepergian Ferguson, keajaiban yang kerap hadir seketika itu juga menghilang.
Padahal jika Manchester United masih dilatih oleh Sir Alex Ferguson, Old Trafford bakal menjadi saksi sejumlah keajaiban. Layaknya 7 keajaiban dunia, hal yang sama juga bakal berlaku bila Sir Alex Ferguson masih melatih Manchester United, apa sajakah itu?
Berikut INDOSPORT rangkum dalam 7 keajaiban andai Sir Alex Ferguson Masih Latih Manchester United
1. Kembalinya Cristiano Ronaldo
Bukan rahasia umum apabila hubungan Cristiano Ronaldo dengan Sir Alex Ferguson sangatlah dekat layaknya anak dan ayah. Bukan tidak mungkin jika Ferguson masih melatih Manchester United, Ronaldo tidak akan ke Juventus tetapi kembali ke Old Trafford.
Sayangnya Ferguson tidak ada di kursi kepelatihan Manchester United ketika Ronaldo memutuskan pindah dari Real Madrid. Dengan kepindahannya ke Juventus membuat opini kembalinya Ronaldo ke Manchester United membutuhkan sebuah keajaiban.
Mengubah Paul Pogba Jadi Pemimpin
Sir Alex Ferguson adalah tipe pelatih yang keras dan tegas terhadap para pemainnya jika mereka melakukan suatu tindakan yang merugikan klub. Ferguson bahkan tidak segan-segan melempar sepatu atau meneriaki para pemainnya untuk kembali bersikap baik.
Akan tetapi hasil dari ketegasan Ferguson berhasil mengubah sejumlah pemain yang menjadi biang kerok seperti Eric Cantona dan Roy Keane menjadi sosok pemimpin di klub. Bukan tidak mungkin, jika di tangan Ferguson, Paul Pogba yang merupakan pemain paling ‘begajulan’ dapat disulap menjadi pemimpin Manchester United untuk saat ini.
Persaingan premier league makin ketat
Untuk saat ini Liverpool seperti berlari sendiri di puncak klasemen sementara Premier League dengan unggul 7 angka atas Manchester City. Jika Ferguson masih melatih Manchester United, persaingan di Premier League pasti bakal lebih ketat daripada yang terjadi saat ini.
Terlebih Ferguson memandang Liverpool sebagai rival yang harus benar-benar dikalahkan sehingga ia tidak akan mungkin membiarkan saingannya itu memimpin sendirian. Setidaknya Manchester United dibawah arahan Sir Alex Ferguson bakal dibawa bersaing ketat dengan Liverpool asuhan Jurgen Klopp.
2. Tidak akan bermain parkir bis
Sungguh aneh melihat Manchester United bermain bertahan yang kerap dianalogikan sebagai ‘parkir bis’. Seperti yang kita tahu Manchester United dibawah Sir Alex Ferguson merupakan tim yang dapat bermain menyerang secara atraktif.
Tetapi masa-masa ketika Manchester United bermain parkir bis pernah terjadi pada saat Jose Mourinho memegang tonggak pelatih. Untungnya Mourinho sudah diganti oleh Solskjaer yang berhasil mengembalikan filosofi Manchester United, setidaknya satu keajaiban ini sudah mulai terjadi.
Pemain tidak boleh selfie dan menari di lapangan
Bayangkan, bagaimana saat ini pemain Manchester United seperti Paul Pogba bisa melakukan selfie atau menari di lapangan. Bahkan pada saat tim sedang tidak meraih kemenangan, Pogba dengan entengnya melakukan selfie.
Tentu hal itu tidak akan dibiarkan oleh Sir Alex Ferguson yang begitu konservatif, ia pasti akan melarang pemainnya untuk melakukan perayaan ketika gelar juara belum didapatkan. Sir Alex Ferguson adalah tipe pelatih berkharisma yang dapat menekan star syndrome yang pernah menghigapi David Beckham.
3. Banyak pemain muda yang diorbitkan
Melihat Jose Mourinho di awal musim meminta untuk dibelikan sejumlah pemain yang sudah tua merupakan sebuah hal yang tidak bakal terjadi ketika Ferguson masih melatih. Pria tua asal Skotlandia itu merupakan pelatih yang kerap mengorbitkan sejumlah pemain muda.
Bahkan dulu sampai ada istilah class of 92 yang mana berisi sejumlah pemain muda berbakat yang langsung diberi tempat utama di Manchester United. Sekarang? Rasanya sulit melihat pemain muda berkembang di tim utama jika masih ada Mourinho, mungkin Solskjaer bisa melakukan itu secara perlahan.
Tidak Akan Memecahkan Rekor Transfer Dunia
Bukannya pelit, tetapi Sir Alex Ferguson terkenal jarang menghamburkan banyak uang demi membeli seorang pemain bintang. Ferguson lebih mirip dengan sosok Arsene Wenger yang lebih suka memanfaatkan pemain muda daripada pemain bintang.
Para pemain legenda seperti Paul Scholes, Ryan Giggs, dan David Beckham bukanlah pemain seperti Paul Pogba atau Romelu Lukaku yang harus dibeli dengan cara memecahkan rekor termahal di dunia. Patut ditunggu bagaimana kebijakan transfer yang diambil Solskjaer.
Pada akhirnya, Sir Alex Ferguson sendiri merupakan keajaiban bagi Manchester United. Dirinya bukan berasal dari pelatih top seperti Pep Guardiola atau Jose Mourinho, tetapi ia bisa membuat Manchester United menghadirkan keajaiban bagi para pemainnya.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Liga Inggris dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT