Transfer Pemain dan Pelatih Indonesia Paling Mengejutkan di Penghujung 2018
FOOTBALL265.COM - Persepakbolaan Indonesia saat ini tengah memasuki aktivitas transfer setelah Liga 1 2018 resmi berakhir pada awal Desember. Sejumlah klub lokal langsung memberikan evaluasi kepada pemain yang dianggap tak tampil impresif.
Bahkan, mereka memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pemain yang belum bisa membayar ekspektasi manajemen klub. Tim nampaknya tak ingin mengambil risiko untuk terus mempertahankan pemain tersebut.
Tak hanya melepas pemain, jendela transfer jelang Liga 1 2019 pun juga menjadi ajang berburu pemain baru demi meningkatkan kematangan tim. Karena sejumlah klub tentunya membutuhkan sosok pemain baru untuk mengarungi musim depan.
Tak hanya pemain, klub juga melakukan transfer di posisi pelatih. Hal itulah yang saat ini menimpa Persib Bandung setelah resmi menunjuk Miljan Radovic sebagai penerus Mario Gomez.
Kali ini INDOSPORT mencoba untuk membahas aktivitas transfer pemain dan pelatih di Indonesia yang paling mengejutkan pecinta sepak bola Tanah Air.
1. 1. Evan Dimas ke Barito Putera
Evan Dimas Darmono secara mengejutkan memutuskan untuk memperkuat Barito Putera pada kompetisi Liga 1 musim 2019 mendatang. Padahal sang pemain sempat dikaitkan untuk bergabung dengan Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC.
Tak hanya dikaitkan dengan klub lokal, Evan Dimas juga sempat dirumorkan untuk bergabung dengan salah satu klub Thailand. Melihat situasi itu, keputusuan sang pemain untuk menandatangani kontrak bersama Barito Putera pun terbilang cukup mengejutkan.
2. Andik Hijrah ke Madura United
Tak banyak yang menyangka jika pemain Timnas Indonesia, Andik Vermansah akan memperkuat Madura United pada Liga 1 2019 mendatang. Pasalnya, sang pemain sama sekali tidak dikaitkan dengan Laskar Sapeh Kerrab.
Sang pemain justru dihubung-hubungkan akan kembali memperkuat Persebaya Surabaya. Namun, kedua pihak tak kunjung melakukan negosiasi serius hingga akhirnya Madura United berhasil mendapatkan tanda tangan sang pemain.
2. 3. Bukan Teco, PSSI Pilih McMenemy Latih Timnas
PSSI sebelumnya sempat mengatakan jika ingin menghubungi pelatih yang menjuarai Liga 1 2018 untuk menukangi Timnas Indonesia. Saat itu, kandidat terkuatnya adalah Stefano Cugurra Teco (Persija Jakarta) dan Robert Rene Alberts (PSM Makassar).
Teco pun menjadi pelatih yang berhasil meraih trofi Liga 1 2018. Namun, otoritas tertinggi sepak bola Indonesia justru tidak mengontrak pelatih berkebangsaan Brasil tersebut untuk melatih Timnas Indonesia.
PSSI akhirnya lebih memilih untuk menjalin kerja sama dengan mantan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy. Penunjukkan McMenemy sebagai pelatih pun tak terlepas dari kinerja apiknya membawa Bhayangkara juara di Liga 1 musim 2017 lalu.
3. 4. Fakhri Husaini Tak Lagi Latih Timnas
Fakhri Husaini sudah dipastikan tak akan lagi menukangi Timnas Indonesia usia muda setelah PSSI merilis nama-nama pelatih Tim Garuda mulai dari U-16 hingga senior. Ini pun nyatanya menjadi pertanyaan yang cukup besar bagi pecinta sepak bola nasional.
Pasalnya, Fakhri telah berhasil membawa Timnas Indonesia U-16 merajai Asia Tenggara. Tak hanya itu, mantan pemain PKT Bontang tersebut mampu membawa Timnas Indonesia U-16 melangkah ke babak 8 besar Piala AFC U-16. Catatan ini terbilang cukup apik.
Namun torehan fantastisnya tak membuat nama Fakhri kembali dipilih. PSSI justru memilih Bima Sakti untuk menukangi Timnas Indonesia U-16. Sedangkan Timnas Indonesia U-22 akan dilatih oleh Indra Sjafri.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT