3 Fakta Fabio Lopez, Eks Pelatih Roma yang Diisukan ke Borneo FC
FOOTBALL265.COM – Borneo FC dikabarkan tengah mencari pelatih baru setelah Dejan Antonic ingin mencari klub baru pada musim depan. Presiden Borneo, Nabil Husein sempat mengungkapkan firasatnya jika Antonic ingin meninggalkan klub.
Meski demikian, Nabil nampaknya tidak ambil pusing. Orang nomor satu di Pesut Etam tersebut mengungkapkan jika Borneo akan mencari pelatih baru sebelum mengarungi musim 2019 mendatang.
Kini, Borneo pun telah dihubung-hubungkan dengan mantan pelatih AS Roma, Fabio Lopez. Pelatih yang saat ini berusia 45 tersebut pernah mengasuh akademi AS Roma pada periode 2000-2003 silam.
Berikut INDOSPORT mencoba untuk merangkum beberapa fakta Fabio Lopez dalam kariernya di dunia sepak bola.
1. Pernah Bawa 3 Klub ke Papan Atas
Catatan Fabio Lopez tidak terlalu buruk dalam karier kepelatihannya. Bagaimana tidak, dirinya berhasil membawa dua klub berbeda ke papan atas. Itu terjadi saat dirinya menukangi FK Siauliai, B.G. Sports Club dan Al Ahli.
FK Siauliai merupakan klub yang bermain di Liga Lithuania. Bersama FK Siauliai, Fabio Lopez hanya bertahan satu tahun. Menurut situs Wikipedia, Fabio Lopez mampu membawa FK Siauliai ke peringkat ketiga di Liga Lithuania.
Posisi tiga juga pernah ia dapatkan saat melatih B.G Sports Club. Namun, prestasi terbaiknya ia raih saat menjadikan Al Ahli U-23 sebagai klub runner up Liga Arab Saudi.
2. Bawa PSMS Medan Degradasi
Fabio Lopez nampaknya bukan wajah baru di dunia sepak bola Indonesia. Paslanya, pelatih berkebangsaan Italia tersebut peranh menukangi PSMS Medan pada Liga Super Indonesia musim 2011/12 lalu.
Sayangnya, ia tak mampu memberikan torehan manis untuk PSMS. Karena pada musim itu, tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut harus terdegradasi setelah menduduki posisi ke-16 klasemen akhir dengan torehan 36 poin.
Manajemen PSMS pun memutuskan untuk tak lagi menjalin kerja sama dengan Fabio Lopez di musim berikutnya. Sang pelatih pun akhirnya hijrah ke klub asal Maladewa, B.G Sports Club.
3. Pernah Bekerja sebagai Pencari Bakat
Sebelum menjajaki karier sebagai pelatih professional, Fabio Lopez lebih dulu bekerja sebagai pencari bakat di dua klub Italia pada tahun 2003-2005.
Dua klub asal Italia yang dimaksud adalah Atalanta dan Fiorentina. Pria yang juga mantan penjaga gawang tersebut pun punya peran penting saat Fiorentina masih memiliki para pemain bintang seperti Sebastian Frey pada tahun 2005.
Bermodalkan pengalamannya itu, Fabio Lopez bukan tidak mungkin bisa mencari bakat-bakat pemain Indonesia yang mungkin belum pernah ditemukan sebelumnya. Itu bisa saja terjadi jika Fabio Lopez benar-benar menukangi Borneo FC.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT