3 Polemik yang Sempat Menyelimuti Alfred Riedl, Calon Pelatih Persija
FOOTBALL265.COM - Eks pelatih Timnas sepak bola Indonesia, Alfred Riedl menjadi salah satu calon untuk menukangi Persija Jakarta. Akan tetapi Riedl ternyata memiliki 3 (tiga) polemik yang sempat menyelimuti dirinya.
Riedl menjadi salah satu kandidat bersama Ivan Venkov Kolev dalam menangani Persija. Karena hal ini dibenarkan oleh Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade.
"Soal pelatih memang sudah mengerucut. Saya berhasrat untuk meminta Alfred Riedl atau Ivan Kolev (melatih)," ujar Gede kepada wartawan di Jakarta, Jumat (04/01/19).
Bahkan tawaran untuk melatih Persija telah dikirimkan oleh pihak manajemen. Saat ini tinggal menunggu jawaban dari Alfred Riedl.
Meski begitu pada kenyataannya nama Alfred Riedl sempat memiliki polemik yang begitu rumit di Indonesia. Berikut deretan kontroversi yang menyelimuti Riedl.
1. 1. Isu Terseret Match Fixing
Pelatih asal Austria ini sempat terseret dalam isu pengaturan skor pertandingan (match fixing) ketika menukangi Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010 lalu.
Rumor tersebut menyerebak usai Timnas Indonesia vs Timnas Malaysia kalah dengan agregat 2-4 di partai final. Publik menduga pertandingan tadi telah diatur.
Kendati begitu tuduhan tersebut masih belum terbukti pada Riedl sejauh ini. Karena sejumlah pelaku match fixing sedang diciduk oleh Satgas Anti Mafia Bola hingga kini.
2. 2. Dipecat Tidak Hormat
Kemudian pada 2011 silam Alfred Riedl dipecat secara tidak hormat oleh PSSI. Karena ia dianggap tak bekerja untuk PSSI melainkan untuk salah satu petinggi PSSI sebagai individu.
"Pelatihnya bukan Riedl lagi. Ia (Riedl) tidak dikontrak PSSI. Kami cari surat kontraknya di PSSI, tapi tak dapat. Kami butuh penyegaran," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, September 2011 lalu.
Tentu banyak yang menilai pemecatan Riedl oleh PSSI terlalu dini pasca gagal meraih gelar juara Piala AFF 2010 lalu. Mengingat ia telah membuat Timnas Indonesia terbaik sepanjang sejarah.
3. 3. Salahi Aturan
Polemik terakhir yang menyelimuti Alfred Riedl berkiprah di Indonesia adalah dianggap menyalahi aturan kerja. Sebab kala itu Riedl tiba-tiba dikontrak oleh KPSI, bukan PSSI.
Karena pada 2012 lalu, PSSI sedang mengalami dualisme kepemimpinan. Sehingga penunjukan Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia mencederai aturan FIFA.
PSSI yang dipimpin oleh Djohar Arifin Husein kala itu pun berniat melaporkan pelatih asal Austria ini kepihak imigrasi Indonesia dan FIFA. Tetapi tak jadi.
Terus Ikuti Update Alfred Riedl dan Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM.