3 Keuntungan yang Dirasakan jika Krishna Murti Terpilih sebagai Ketua Umum PSSI

FOOTBALL265.COM - Edy Rahmyadi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI pada hari ini, sejumlah nama pengganti pun mulai ramai diperbincangkan dan salah satunya adalah Krishna Murti.

Andai benar terpilih, terdapat beberapa keuntungan yang bakal dirasakan Timnas Indonesia. Lantas apa saja keuntungan tersebut?

Bertepatan pada kongres tahunan PSSI yang berlangsung pada Minggu (20/01/19), di Hotel Sofitel, Bali. Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI.

Dalam pidatonya Edy menyatakan jika ia memilih mundur lantaran ingin membuat PSSI berjalan maju, terutama bagi persepakbolaan Indonesia.

“Demi PSSI berjalan dan maju makanya saya nyatakan hari ini saya mundur dari ketua umum PSSI,” kata Edy Rahmayadi.

Selepas keputusan tersebut, Joko Driyono yang merupakan wakil ketua umum PSSI terpilih untuk melanjutkan tugas Edy sebagai orang nomor satu di induk tertinggi sepak bola Indonesia itu.

Meski hanya sementara, namun banyak tanggapan dari masyarakat yang merasa kecewa dan kurang puas terhadap terpilihnya Joko Driyono sebagai ketua umum serta berharap ada nama lain yang mengisi posisi tersebut.

Beberapa nama pengganti yang dirasa cocok untuk mengemban tugas itupun menyeruak di permukaan, salah satunya adalah Wakil Ketua Satgas Antimafia Sepak Bola, Krishna Murti.

Andai sosok tersebut benar-benar menjadi orang nomor satu di PSSI, beberapa keuntungan pun akan dirasakan Timnas Indonesia dan berikut tim INDOSPORT mencoba merangkum tiga keuntungan yang dirasakan jika Krishna Murti terpilih sebagai Ketua Umum PSSI.

1. Federasi Berjalan Maksimal

Sebagai jebolan kepolisian, ketegasan dan profesional dalam bekerja sangat melekat dalam diri Krishna Murti dan mungkin akan tertular ke tubuh PSSI jika ia terpilih Sebagai Ketua Umum.

Hal tersebut bahkan sangat terlihat dalam tugas yang ia emban saat ini, menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Antimafia Sepak Bola tersebut langsung bergerak cepat dan menangkap sejumlah pelaku.

Andai aksi tersebut dilakukan dalam federasi PSSI, bukan tak mungkin Komdis yang musim lalu dianggap kurang adil malah menjadi tegas dan berimbas pada kualitas para pemain.

2. Peredam Emosi Para Suporter

Keuntungan berikutnya yang dirasakan berasal dari luar federasi, yakni sisi pendukung fanatik masing-masing tim Liga Indonesia terlebih pendukung Timnas Indonesia.

Seperti diketahui sebelumnya jika banyak para suporter yang bertindak kurang terpuji, saat ketua umum Edy Rahmayadi memberikan pernyataan ataupun statement terkait kegagalan maupun masalah Timnas.

Hal tersebut membuat pendukung Timnas yang sangat mengiginkan penjelasan serta jalan keluar dari sang ketua umum, malah semakin berang dan tak jarang mengkritik tajam sang ketum.

Namun hal berbeda mungkin akan dirasakan jika Krishna Murti menjadi orang nomor satu di PSSI, sebab pria 49 tahun tersebut dikenal cukup humoris namun terkesan tegas.

Terlihat dari beberapa postingan di media sosialnya yang kerap mengkritik, namun disertai dengan guyonan yang membuat para pembaca dan pengikutnya ikut terpingkal.

3. Keamanan Tiap Pertandingan

Keuntungan terakhir yang mungkin dapat dirasakan andai Krishna Murti menjadi Ketua Umum PSSI, adalah tingkat keamanan yang meningkat dalam setiap laga di Liga Indonesia.

Seperti diketahui sebelumnya jika Krishna Murti merupakan jebolan kepolisian dan sempat menjadi sosok sangat penting di intansi itu, hubungan tersebut mungkin dapat dimaksimalkan dalam setiap pertandingan Liga Indonesia.

Salah satunya dengan menambah jumlah personel kepolisian terutama dalam setiap laga big match, seperti dalam pertandingan yang melibatkan Persija, Persib, Persebaya dan Arema FC.

Itulah beberapa keuntungan yang mungkin akan dirasakan jika sosok seperti Krishna Murti terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode selantunya.

Namun dalam perkembangan sejauh ini, Krishna terang-terangan lebih memilih untuk melanjutkan kariernya sebagai perwira kepolisian dibandingkan harus banting stir ke ranah sepak bola.