4 Sikap Persija Jakarta atas Tudingan Vigit Waluyo
FOOTBALL265.COM - Chief Operating Officer (COO) Persija Jakarta, Rafil Perdana, menaruh rasa kecewa dengan Vigit Waluyo. Terlebih setelah Vigit menilai juara kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2018 sudah disetting.
Bagi Rafil, pernyataan mantan petinggi PS Mojokerto Putra ini tidak beradasar. Bahkan ia menjabarkan akan perjalanan Persija selama mengarungi musim kompetisi 2018.
"Kalau saudara Vigit mengatakan klub yang main di awal dan akhir sebagai tuan rumah bisa di-setting sebagai juara, mari kita review lagi jadwal pertandingan Persija pada Liga 1 tahun 2018," kata Rafil.
Bahkan Rafil menegaskan, sebelum menjadi juara Persija Jakarta sempat berada di papan bawah. Terlebih seluruh pertandingan sudah di atur operator liga yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Pekan 1 Liga 1 berlangsung pada tanggal 23 Maret 2018, Persija bertanding sebagai tamu ketika dijamu oleh Bhayangkara FC. Hal ini dikarenakan pada Liga 1 Tahun 2017, Bhayangkara FC adalah juara, sedangkan tim kami keluar sebagai juara dalam Piala Presiden 2018, sehingga yang menjadi tuan rumah adalah Bhayangkara dan yang menjadi tim tamu adalah tim kami."
"Yang mengatur jadwal pertandingan bukanlah PSSI, namun operator Liga 1 yaitu PT Liga Indonesia Baru (LIB). Skor akhir pada pertandingan tersebutpun adalah 0-0," kata Rafil menambahkan.
Dengan kasus ini, Rafil menilai Persija mengeluarkan empat poin penting. Di mana keempat poin tersebut antara lain:
1. Kami selaku Manajemen Persija adalah profesional di bidangnya masing-masing. Kami tidak ada sangkut pautnya dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru.
2. Bahwa atas adanya permasalahan ini, maka kami selaku Manajemen Persija dengan ini menunjuk Kuasa Hukum kami yaitu, Bpk. Malik Bawazier, S.H.
3. Kami sangat setuju dan akan mendukung pihak Kepolisian dalam rangka mengungkapkan kasus mafia sepak bola jika kami menemukan bukti-bukti terkait.
4. Pemain, official, dan manajemen Persija serta The Jakmania saya mohon agar tetap tenang dengan adanya pernyataan yang tidak berdasar sekaligus pemberitaan yang tidak benar. Sebab, tentunya, mungkin saja ada pihak-pihak yang menginginkan kehancuran Persija yang kita cintai.