Plus Minus VAR untuk Liga 1 2019, Bantu Wasit dan Kurangi Pengaturan Skor?
FOOTBALL265.COM - Publik sepak bola Indonesia kembali dikejutkan dengan kabar penerapan Video Assistan Referee (VAR) di kompetisi amatir Bandung Premier League.
Kompetisi non profesional yang diramaikan oleh klub-klub amatir dari Bandung dan Jawa Barat itu, baru saja menerapkan penggunaan VAR per tanggal 20 Januari 2019 lalu.
Penerapan VAR di sebuah liga amatir tentu menjadi sebuah tamparan telak untuk kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, yaitu Liga 1.
Namun menurut operator Liga 1, yaitu PT Liga Indonesia Baru (LIB), mengakui bahwa kompetisi sepak bola Indonesia belum bisa menggunakan VAR karena berbagai hal.
Seperti masih ada beberapa laga di Liga 1 yang masih belum memiliki siarang langsung atau tidak ada rekaman, menjadi faktor utama VAR belum bisa digunakan.
Lalu, seperti apa plus minus dari teknologi VAR jika Liga 1 2019 berniat memakainya? Berikut INDOSPORT coba berikan ulasan tentang teknologi tersebut.
1. Pengertian VAR
Pertama-tama berikut pengertian singkat apa itu VAR. VAR adalah suatu gebrakan inovasi dari International Football Association Board (IFAB), organisasi yang mengatur 'Laws of the Game'.
Awalnya IFAB memutuskan untuk menggunakan asisten wasit di belakang gawang, namun dengan masih adanya beberapa keputusan kontroversial, akhirnya diluncurkanlah VAR.
VAR sendiri merupakan video tayangan ulang yang bertujuan membantu tugas wasit mengambil keputusan, tentang pelanggaran, gol, bahkan kartu merah lewat identifikasi kesalahan.
Setelah beberapa uji coba penggunaan VAR di kancah internasional, FIFA pun memutuskan untuk memakai teknologi tersebut di kejuaraan terbesar sepak bola antar negara, Piala Dunia 2018.
2. Kelebihan dan Kekurangan VAR
Kelebihan VAR
Kelebihan VAR nampaknya sudah sedikit tersebut dalam pengertiannya di atas. Yaitu bisa mengurangi potensi munculnya keputusan kontroversial dari wasit.
VAR juga bisa membantu wasit membuat keputusan di tengah keraguan yang melanda. Keputusan wasit dalam pertandingan sepak bola, merupakan sesuatu yang harusnya tidak bisa diganggu gugat.
Oleh karena itu, wasit harus sebisa mungkin adil dalam mengambil keputusan. Dengan bantuan VAR, wasit tidak perlu merasa ragu karena adanya identifikasi kesalahan dalam teknologi tersebut.
Dengan penerapan VAR, pertandingan lebih sportif dan keputusan kontroversial bisa dikurangi. Bahkan, pengaturan skor seperti yang ramai saat ini, bisa diberantas dengan adanya VAR.
Kelemahan VAR
Seperti yang terdapat dalam kelebihan VAR, ternyata keputusan-keputusan kontroversial masih saja terjadi setelah menggunakan teknologi canggih seperti VAR.
Bahkan, karena wasit terpaku pada teknologi VAR, beberapa pengamat mengatakan hal tersebut bisa mengurasi 'rasa' yang ada dalam pertandingan sepak bola.
Kita lihat saat Piala Konfederasi 2017 lalu, saat pertandingan Chile vs Kamerun. Waktu itu, Eduardo Vargas menjebol gawang Kamerun di babak pertama, namun wasit memilih melihat tayangan ulang.
Setelah dibantu oleh VAR, wasit pun memutuskan bahwa gol Vargas di babak pertama tidak sah karena sang pemain sudah berada di posisi offside lebih dulu.
Pelatih Chile, Juan Antonio Pizzi memberikan kritikan pedas kepada VAR karena insiden tersebut. Dia mengatakan hal-hal seperti ini bisa mempengaruhi mental para pemainnya
3. Liga 1 Bisa Gunakan VAR
Jika melihat kelebihan, VAR memang teknologi positif yang bertujuan untuk membantu wasit mengambil keputusan dan sangat diperlukan oleh Liga Indonesia.
Di mana, di beberapa pertandingan kasta kedua dan ketiga, masih ada kasus pengeroyokan wasit karena keputusan kontroversial dan tidak beralasan.
Selain itu, kasus pengaturan skor yang sedang ramai dibicarakan saat ini, juga bisa berkurang dengan VAR. Karena ada tayangan ulang yang bisa diputar kembali jika ada kejanggalan dalam pertandingan tertentu.
Jika PT LIB dan PSSI masih kurang yakin menerapkan VAR, sikap federasi sepak bola Vietnam bisa menjadi contoh untuk kasus ini.
"Kami berpikir untuk menggunakan VAR di stadion-stadion besar seperti Hang Day, My Dinh, Thong Nhat dan Binh Duong, dengan banyak kameran, dan siaran TV yang berkualitas," ucap Presiden PSSI Vietnam, Tran Anh Tu, dilansir dari dantri.com.vn.
Penggunaan VAR bisa dicoba di Liga 1, dengan catatan hanya di stadion-stadion besar lengkap dengan fasilitas seperti kamera dan siaran TV berkualitas.