Erick Thohir, Cak Imin, dan Mahfud MD, Siapa yang Cocok Jadi Ketua PSSI?
FOOTBALL265.COM – Sebagian besar pecinta sepak bola sampai saat ini masih menghujani kritik kepada PSSI. Ungkapan tersebut terucap bukan karena mereka tidak mencintai sepak bola Indonesia, tapi sebaliknya.
Masyarakat saat ini menaruh harapan tinggi kepada Timnas Indonesia untuk terus berprestasi di kancah internasional. Itu terbukti ketika para suporter dengan antusias memenuhi stadion, meski yang bermain hanya Timnas Indonesia usia muda.
Kecintaan masyarakat kepada sepak bola Indonesia pun membuat mereka menuntut kinerja PSSI, yang selama ini dianggap tak mampu melakukan perubahan untuk persepakbolaan Indonesia.
Selain menuntut prestasi Timnas Indonesia, penikmat si kulit bundar nasional sudah jengah mendengar konflik-konflik yang terjadi di tubuh otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air tersebut.
Mulai dari perpecahan yang memunculkan dualisme hingga menggilanya mafia sepak bola di kompetisi resmi yang diakui FIFA, seakan menggerogoti persepakbolaan Indonesia. Tak heran jika publik meminta adanya revolusi dalam tubuh PSSI.
Edy Rahmayadi pun akhirnya menjadi korban dari amarah pecinta sepak bola Indonesia, yang sudah terlalu benci kepada PSSI. Dirinya akhirnya mundur dari kursi Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 kemarin.
Namun mundurnya Edy Rahmayadi belum membuat masyarakat puas. Karena yang menjadi pengganti sementara Edy Rahmayadi adalah sosok lama yang sangat loyal kepada PSSI, yakni Joko Driyono.
Ketidakpuasan masyarakat ini pun membuat berbagai pihak secara rendah hati menawarkan diri untuk menduduki kursi Ketua Umum PSSI.
Dua tokoh politik, yakni Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), bersedia untuk meneruskan tugas Edy Rahmayadi. Selain itu, nama Erick Thohir pun didesak oleh publik untuk turun tangan memperbaiki sepak bola Indonesia.
1. Mahfud MD
Nama Mahfud MD pun mulai dikenal setelah dirinya diberikan kesempatan menjabat Menteri Pertahanan pada periode 2000-2001. Setelah masa jabatannya habis, Mahfud MD pun terjun ke dunia legislatif sebuah partai.
Pria yang kini usianya sudah menginjak 61 tahun tersebut berhasil terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada periode 2008-2013. Kepribadiannya yang sangat jujur pun membuat dirinya mendapatkan satu tempat di hati masyarakat.
Selain itu, MK juga sempat menggambarkan karakteristik Mahfud MD sebagai pemimpin. Selain jujur, Mahfud MD dikenal memiliki karakter yang tegas dan lugas. Itulah yang membuat dirinya pantas menjadi pemimpin.
Walaupun fokus pada lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif, Mahfud MD juga memberikan perhatian khusus pada Timnas Indonesia. Itu terbukti ketika dirinya menyoroti permainan Timnas Indonesia di SEA Games 2017 lalu.
“Sepakbola Indonesia vs Vietnam berakhir dengan skor 0-0. Banyak yang bilang alhamdulillah 0-0. Tingkat kita masih tak kalah saja alhamdullilah,” tulis Mahfud di akun media sosial pribadinya.
Kali ini Mahfud MD pun kembali peduli dengan persepakbolaan Indonesia, yang dalam 20 tahun terakhir belum memberikan prestasi. Dirinya pun sangat siap untuk memperbaiki PSSI, seperti yang ia ungkapkan dalam akun resminya.
“Bersama @erickthohir siap mendukung perbaikan PSSI,” tulis Mahfud MD beberapa saat setelah Edy Rahmayadi memutuskan mundur dari kursi kepemimpinan PSSI.
2. Cak Imin
Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disebut Cak Imin secara terang-terangan bersedia meneruskan tugas Edy Rahamyadi sebagai Ketua Umum PSSI. Itu tak terlepas dari keprihatinan dirinya kepada sepak bola Indonesia.
“Saya siap memimpin PSSI, biar beres, biar berprestasi, masuk gelanggang dunia,” tulis pria yang saat ini usianya menginjak 52 tahun tersebut.
Sepak bola sendiri bukan merupakan hal yang asing bagi Cak Imin. Karena dirinya dikabarkan selalu menghabiskan waktu bermain sepak bola bersama rekan-rekannya saat masih di pesantren.
Sering menghabiskan waktu bermain bola, tentu membuat Cak Imin secara tak langsung mengetahui situasi yang ada di dalam permainan tersebut. Ini pun menjadi modal kuat bagi dirinya untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.
Cak Imin merupakan sosok yang cukup serius untuk menduduki kursi Ketua Umum PSSI. Karena rekan-rekannya di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara total mendukung dan siap melengkapi persyaratan Cak Imin agar bisa menjadi Ketua Umum PSSI.
Terlepas dari itu, Cak Imin sendiri memiliki karier politik yang cukup baik. Bagaimana tidak, dirinya terpilih untuk menjadi Wakil Ketua DPR RI pada 1999-1994 silam. Itu membuat dirinya menjadi salah satu pemimpin termuda di DPR.
Setelah saat itu, karier politiknya pun kian meroket di dunia politik. Hingga akhirnya ia pun mulai peduli untuk membenahi masalah-masalah yang terjadi di persepakbolaan Tanah Air.
3. Erick Thohir
Nama Erick Thohir memang sudah cukup dikenal oleh pecinta olahraga nasional. Pasalnya, ia merupakan sosok penting dalam keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan ajang Asian Games 2018 lalu.
Seperti yang diketahui, Erick Thohir dipercaya untuk mengemban tanggung jawab sebagai ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC).
Kerja keras yang ia perlihatkan dalam keseriusannya menyukseskan Asian Games 2018 pun akhirnya mendapatkan apresiasi penuh dari masyarakat. Hingga akhirnya publik mendesak agar dirinya bersedia menjadi Ketua Umum PSSI.
Erick Thohir memang cukup aktif di olahraga, namun ia lebih fokus dalam dunia bisnis. Mulai dari pemilik klub basket ternama Indonesia, Satria Muda, hingga akhirnya memiliki saham di tim legendaris asal Italia, yakni Inter Milan.
Pengalaman-pengalaman itu pun membuat dirinya dianggap cocok untuk menduduki posisi tertinggi di PSSI. Karena yang harus dimiliki ketua federasi sepak bola Indonesia adalah jiwa pekerja keras, agar bisa merombak sistem kolot yang telah lama dianut PSSI.
Lalu dari ketiga kandidat tersebut siapakah yang pantas untuk menggantikan peran Edy Rahmayadi dalam memperbaiki PSSI?
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT