Gantikan Gede Widiade di Persija Jakarta, Siapakah Kokoh Afiat?
FOOTBALL265.COM - Nama Kokoh Afiat naik ke permukaan setelah ditunjuk sebagai Direktur Utama klub sepak bola Indonesia, Persija Jakarta, menggantikan Gede Widiade.
Gede melepaskan jabatannya sebagai direktur utama di Kantor Persija Jakarta, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/19) malam. Selain itu, Chief Operating Officer (COO) Rafil Perdana juga ikut mengundurkan diri.
Diwakili oleh Gede, keduanya diketahui telah secara resmi mundur dari jabatan mereka per Sabtu (1/2/19) lalu sepulang dari Turki.
"1 Februari. Karena kami berdua baru datang dari Turki tanggal itu. Kami mengajukan pengunduran diri secara yuridis di dalam PT Persija secara struktural," kata Gede.
"Secara yuridis kami sudah mengundurkan diri tanggal 1 (Februari) sebenarnya. Agar apa yang kami sampaikan bisa diterima dengan baik sebagai informasi kegiatan perusahaan, kegiatan korporasi biasanya."
Jabatan direktur utama lantas kini dipegang oleh Kokoh Afiat yang sebelumnya memegang jabatan sebagai pengatur keuangan di Persija ketika Gede masuk ke manajemen pada 2017.
Siapakah sebenarnya sosok Kokoh Afiat? Berikut portal berita olahraga INDOSPORT merangkum faktanya untuk Anda.
1. Direktur Keuangan PT Liga Indonesia
Kokoh Afiat pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Liga Indonesia (LI). Ia terpilih bersama Joko Driyono yang kembali dipercaya menjadi CEO PT LI pada 2014.
"Berdasarkan keputusan pemegang saham dalam RUPS akhirnya dipilih kembali pak Joko selaku CEO dan Pak Kokoh Afiat selaku Direktur Keuangan," ungkap Erwin selaku perwakilan PSSI dalam berita INDOSPORT, 8 Januari 2014.
Selama menjadi Direktur Keuangan PT LI, Kokoh Afiat sering terlibat dalam acara pelatihan yang melibatkan klub peserta kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Pada tahun 2015, PT LI pernah menggelar workshop soal pajak dengan perwakilan klub Ligas Super Indonesia (LSI) 2015 di Hotel Parklane, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/2/15).
"Di workshop ini yang datang adalah manajer keuangan klub-klub. Terus kita bicarakan teknis soal perpajakan," kata Kokoh dikutip dari situs resmi PSSI.
Pada bulan Maret di tahun yang sama, Kokoh turut hadir dalam acara PSSI yang mengadakan Workshop Club Licensing 2015 untuk mengajarkan tentang tata kelola keuangan kepada klub-klub LSI yang turut mengundang pihak Ikatan Akutansi Indonesia (IAI).
Kala itu, ada tuntutan dari BOPI kepada klub untuk memenuhi persyaratan verifikasi agar dapat mengikuti kompetisi LSI 2015. Pada akhirnya, kompetisi yang belakangan dibubuhi nama sponsor menjadi QNB League itu bubar selepas melewati pekan kedua.
2. Paham Soal Hak Siar
Sebagai direktur keuangan PT LI, Kokoh Afiat berurusan dengan nilai komersial hak siar klub sepak bola Indonesia.
Dalam acara diskusi bertajuk ‘Suporter Bertanya? PSSI Menjawab’ di area Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (5/7/15), Kokoh Afiat pernah membeberkan hak siar dan kontribusi komersial yang diperoleh klub.
"Untuk siaran langsung LSI sore hari, klub mendapatkan 25 juta rupiah. Kalau malam hari, mendapatkan 35 juta rupiah," ungkapnya.
Namun, pernyataan itu sempat menuai pertentangan. Penawaran nilai per laga bisa jauh lebih besar dari yang disebutkan oleh Kokoh bergantung pada tim mana yang bertanding dan besarnya laga.
Idealnya, klub bisa mendapatkan ratusan juta jika melihat bobot laganya. Permasalahan ini sempat dianggap merugikan klub lantaran harga jual siaran yang tidak adil.
3. Wakil Ketua Panpel Copa Indonesia
Jauh kembali ke tahun 2008 silam, Kokoh Afiat pernah bertugas sebagai Wakil Ketua Panita Pelaksana (Panpel) semifinal dan final Copa Dji Sam Soe 2007 di bawah Badan Liga Indonesia.
Pada laga semifinal, Persija Jakarta bertemu Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (10/1/07) .
Panitia mencetak 74.500 tiket untuk laga semifinal. Panpel memberikan diskon 75 persen untuk tiket kategori 3 bagi suporter yang membeli secara kolektif melalui koordinator sehingga harganya turun dari 20.000 per lembar menjadi 5.000 rupiah per lembar.
Pertandingan semifinal Persipura Jayapura vs Persija Jakarta berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim Mutiara Hitam.
Kala itu, Beto Goncalves mencetak hattrick, sedangkan Macan Kemayoran hanya mampu membalas melalui gol Hamka Hamzah dan Bambang Pamungkas.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM