Untung-Rugi Klub Sepak Bola Indonesia Terjun ke Bursa Saham
FOOTBALL265.COM - Sejumlah klub sepak bola Indonesia saat ini tengah melakukan terobosan baru, yakni terjun ke bursa saham. Lantas, bagaimana perhitungan untung-ruginya?
Baru-baru ini, Persija Jakarta berencana untuk melepas saham ke publik. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama yang baru menjabat, Kokoh Afiat.
"Tahun ini kami berencana masuk bursa saham. Untuk itu, diperlukan tenaga profesional tambahan sehingga proses dan program besar Persija dapat terlaksana,” tutur Kokoh, Sabtu (9/2/19) lalu.
Setelah Persija, giliran Bali United ikut terjun ke lantai bursa. Klub kebanggaan masyarakat Pulau Dewata ini bahkan telah melakukan pembicaraan internal mengenai skema jitu untuk mengoptimalkan terobosan baru mereka.
"Bali United sudah menyampaikan rencana secara lisan, tetapi belum menyampaikan dokumen," ujar Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna Setya, di Jakarta, Senin (11/2/19).
Sebagian kalangan masih bingung dan awam terhadap terobosan yang dilakukan segelintir klub sepak bola Indonesia dalam terjun ke bursa saham. Berikut INDOSPORT coba menganalisa keuntungan dan kerugian terjun ke bursa saham.
1. Keuntungan Terjun ke Bursa Saham
Redaksi INDOSPORT mewawancarai Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, mengenai untung-ruginya klub sepak bola Indonesia terjun ke bursa saham.
Bagi Hans Kwee sebenarnya klub-klub sepak bola Indonesia bisa meraup keuntungan jika terjun ke bursa saham lantaran manajemen memerlukan dana untuk bisa mengarungi kompetisi.
"Pertama, tentu klub butuh dana sehingga mereka harus masuk ke bursa saham untuk mencari pendanaan. Yang kedua ini menarik ya. Artinya, ada salah satu pendukung fanatik yang kemungkinan besar menjadi investor mereka,," ujar Hans, Selasa (12/2/19).
Ia juga menambahkan, kalau jumlah investor bisa terus bertambah, di sisi lain klub juga mendapatkan suntikan dana segar untuk ekspansi ke hal-hal lain.
"Kemungkinan besar dua hal, yakni pembelian dan pembinaan pemain. Bisa juga pembenahan fasilitas klub itu sendiri," terang Hans.
Lalu, ketika klub berprestasi tentu akan menghasilkan keuntungan lain berupa hadiah juara yang besar, sponsor masuk lebih banyak, dan nilai hak siar klub bertambah tinggi.
2. Kerugian Masuk Bursa Saham
Lebih lanjut Hans Kwee tak lupa menjelaskan kerugian atau dampak negatif klub sepak bola yang merambah bursa saham.
"Saya pikir tidak banyak dampak negatifnya. Artinya hal ini sudah sewajarnya karena di luar negeri juga seperti itu," ujar Hans.
Lantas, orang akan bertanya-tanya. Apakah klub sepak bola itu bakal untung atau tidak? Pertanyaan masih saja ramai diperbincangkan.
"Klub-klub besar itu seringkali merugi karena belanja pemain. Mahal-mahal kan. Jadi, kalau dilihat sebagai contoh, klub di Tiongkok berani membeli pemain mahal-mahal," paparnya.
Bagi Hans, pembelian pemain semahal itu berati kecil kemungkinan klub bisa menuai keuntungan seperti sekarang. Mungkin jangka pendek tidak untung, tapi sahamnya akan melonjak.
"Nilai klub sepak bola itu mahal. Asetnya adalah pemain, tapi balik lagi tergantung kepada strategi manajemen masing-masing," ucap Hans.
Alasan klub merambah bursa saham pun bisa bermacam-macam. Ada yang mengejar prestasi, ada pula yang memang ingin membina pemain muda sebelum akhirnya dijual mahal ke klub lain.
Terus Ikuti Update Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM.