x

3 Alasan Real Madrid Bakal Bantai Ajax Amsterdam di 16 Besar Liga Champions

Rabu, 13 Februari 2019 20:13 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Selebrasi Sergio Ramos usai cetak gol ke gawang Atletico Madrid

FOOTBALL265.COM - Real Madrid bakal menjalani laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa 2018/19 kontra Ajax Amsterdam, Kamis (14/02/19) dini hari WIB.

Dari statistik dan jumlah pertemuan kedua tim, El Real memiliki alasan pasti untuk dapat membantai sang tuan rumah.

Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Johan Cruyff Arena, Real Madrid yang bertindak sebagai tim tamu datang dengan optimisme tinggi untuk dapat menaklukan Ajax Amsterdam.

Apalagi jelang pertandingan nanti, Real Madrid sedang dalam keadaan on fire usai tak pernah kalah dalam tujuh pertandingan terakhir disemua ajang.

Baca Juga

Teranyar mereka bahkan mampu menahan imbang rival abadinya Barcelona di markas El Barca, serta menumbangkan rival sekota Atletico Madrid di stadion Wanda Metropolitano Stadium.

Hal tersebut membuat Real Madrid dipastikan dapat menaikan motvasi El Real untuk meraih kemenangan besar atas Ajax Amsterdam.

Tak hanya fakta dari pertandingan terakhir, terdapat beberapa alasan lain yang juga diyakini bisa membuat El Real menang telak dan berikut INDOSPORT coba mengulasnya secara lengkap.


1. Rekor Pertemuan

Gareth Bale masuk menggantikan Vinicus Junior

Fakta pertama yang membuat Real Madrid dapat menang mudah atas Ajax Amsterdam adalah, rekor pertemuan antara El Real kontra de Godenzonen dalam lima pertandingan terakhir.

Tercatat raksasa Spanyol tersebut tak sekalipun menelan kekalahan atas Ajax Amsterdam. baik dalam laga tandang maupun laga kandang.

Dalam pertandingan kandang pada 2012 lalu, Ajax Amsterdam bahkan dibekuk 1-4 oleh Real Madrid bahkan pada musim 2011 Ajax yang kembali bertemu Real Madrid di ajang Liga Champions tak mampu mencetak satu gol pun meski bermain di kandang.

Lima pertandingan terakhir Real Madrid vs Ajax Amsterdam.

2012/2013 Real Madrid vs Ajax Amsterdam 4:1
2012/2013 Ajax Amsterdam vs Real Madrid 1:4
2011/2012 Ajax Amsterdam vs Real Madrid 0:3
2011/2012 Real Madrid vs Ajax Amsterdam 3:0
2010/2011 Ajax Amsterdam vs Real Madrid 0:4


2. Sejarah di Liga Champions

Real Madrid menjuarai Liga Champions.

Berikutnya adalah fakta kedua tim saat tampil di Liga Champions Eropa, dimana dari statistik penampilan dan raihan gelar juara jelas Real Madrid jauh diunggulkan.

Dalamn keikutsertaannya di Liga Champions, Real Madrid berhasil meraih 13 gelar dan menjadi tim paling banyak merengkuh trofi si kulit panjang.

Sedangkan Ajax, raksasa Belanda tersebut memang cukup merajai sepak bola Eropa pada tahun 1990an bahkan mereka berhasil meraih empat gelar Liga Champions pada musim 1970–71, 1971–72, 1972–73, dan 1994–95.

Namun memasuki era sepak bola modern, Ajax tak mampu berbuat banyak di kancah Liga Champions. Mereka pun kerap kali gagal menembus fase penyisihan grup atau gugur di babak 16 besar.


3. Materi Pemain

Skuat Real Madrid merayakan gol ke gawang Deportivo Alaves.

Catatan terakhir yang menjadi alasan mengapa Real Madrid bakal menang atas Ajax Amasterdam adalah skuat pemain dari masing-masing kesebelasan, dimana El Real bagai Goliath yang berhadapan dengan David.

Bahkan dari skuat yang dimiliki Ajax saat ini, tak satupun yang pernah meraih gelar Liga Champions. Paling tinggi adalah gelar Liga Europa (kasta kedua Liga Champions), yang sempat diraih Daley Blind saat bersama Manchester United.

Berbeda dengan skuat Real Madrid, dimana hampir seluruh pemain inti dari El Real pernah mengangkat trofi Liga Champions. Hanya pemain yang baru direkrut seperti Thibaut Courtois dan Vinicius Junior saja yang belum pernah meraihnya.

Baca Juga

Dengan banyaknya pengalaman dari para pemain Real Madrid di Liga Champions terutama saat meraih gelar juara musim lalu, membuat Los Blancos mampu menang mudah atas Ajax Amsterdam.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT

Real MadridLiga ChampionsAjax AmsterdamBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini