Ini Klub Indonesia yang Sudah Kelola Stadion Sendiri, Persib dan Persija Bagaimana?
FOOTBALL265.COM – Permasalahan stadion selalu menjadi musuh terbesar bagi klub sepak bola Indonesia. Persib Bandung kerap mengalami problema tersebut.
Betapa tidak, Persib Bandung sebelumnya harus menunda pertandingan melawan Persiwa Wamena pada ajang Piala Indonesia karena tidak mendapatkan rekomendasi terkait penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Panitia pelaksana (panpel) Persib Bandung akhirnya mengantongi izin untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, saat menjamu Persiwa Wamena, Senin (11/2/19).
Kesulitan mencari stadion bagi klub-klub besar Indonesia tidak lepas dari kemampuan mereka untuk dapat mengelola stadion sendiri.
Maklum, sebagian besar stadion di Indonesia dikelola oleh pemerintah daerah atau wilayah setempat. Alhasil, klub seolah tidak memiliki kuasa untuk menggunakan stadion.
Namun demikian, ternyata ada satu klub Indonesia yang telah mengelola stadionnya sendiri tanpa harus menyewa kepada instansi terkait. Siapakah klub tersebut?
1. Bhayangkara FC yang Pertama
Bhayangkara FC menjadi satu-satunya klub Indonesia yang telah mengelola stadionnya sendiri. The Guardians memiliki Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan yang dimiliki oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Meskipun hanya berkapasitas 2.500 penonton, Bhayangkara FC tidak perlu repot-repot menyewa stadion lain di luar dengan harga mahal.
"Faktanya demikian (Bhayangkara FC satu-satunya klub yang punya stadion sendiri). Untuk sekarang, setelah ditempati Bhayangkara FC, (Stadion PTIK) hanya dipakai tim ini dan kegiatan Polri," ujar Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, Rabu (02/05/18), dalam konferensi pers.
Namun demikian, pada Liga 1 2019 nanti Bhayangkara FC akan bermarkas di dua tempat, yakni Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi dan Stadion PTIK.
"Tahun ini ada dua yang kita daftarkan nanti. Pertama Patriot dan kedua itu PTIK. Ada PTIK dan Patriot karena lapangan PTIK akan diganti rumputnya dan drainase," ujar Sumardji, Selasa (29/01/19).
Pilihan menggunakan Stadion Patriot bukan tanpa alasan. Stadion tersebut dianggap telah memberikan keberuntungan bagi Bhayangkara FC terbukti pada 2017 lalu The Guardian berhasil keluar sebagai juara.
2. Klub Besar Indonesia Lain Kapan?
Salah satu klub dengan pengelolaan stadion terbaik ialah Bali United. Betapa tidak, Stadion I Wayan Dipta, Gianyar memiliki rumput berkualitas, bench pemain yang nyaman, toko merchandise mewah, dan kafe eksklusif di dalam stadion.
Namun demikian, Bali United rupanya tidak mempunyai hak milik atas Stadion I Wayan Dipta. Stadion tersebut masih dipegang oleh Pemkab Gianyar.
Bali United diketahui telah mengontrak stadion berkapasitas 25.000 penonton itu selama 10 tahun. Alhasil, tim Serdadu Tridatu punya kuasa penuh untuk mempercantik stadion dengan pendanaan kuat yang dimiliki dan tidak bergantung kepada minimnya anggaran APBD.
Pada kenyataannya, klub-klub besar Indonesia, seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar masih menumpang stadion milik pemerintah daerah.
Maklum, biaya pembangunan stadion sendiri tidaklah sedikit apalagi jika harus berstandar AFC guna memenuhi standar internasional.
Memiliki stadion sendiri tentu lebih banyak mendatangkan untuk ketimbang rugi. Klub tidak harus membayar sewa dan bisa secara penuh mengambil keuntungan dari penjualan tiket.
Tidak usah jauh-jauh ke Eropa, klub sepak bola Kamboja faktanya telah bergeliat membangun stadion sendiri. Tren tersebut dimulai klub Phnom Penh Crown FC (PPFC) dan mulai ditiru klub-klub lainnya.
"Saya yakin ini akan menjadi langkah awal spektakuler bagi babak baru yang menarik dalam perkembangan klub kami dan juga sepak bola Kamboja," tutur Rithy Samnang selaku pemilik PPFC dilansir dari situs berita Kamboja, Phnom Penh Post.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM