3 Fakta Sosok Ketua Satgas Antimafia Bola, Hendro Pandowo
FOOTBALL265.COM - Satgas Antimafia Sepak Bola menetapkan Plt Ketua Umum (Ketum) PSSI, Joko Driyono, sebagai tersangka karena memasuki suatu tempat yang sudah dipasang garis polisi, Jumat (15/02/19) malam.
Namun seperti pernyataan resmi PSSI, Joko Driyono ditangkap bukan lantaran terlibat langsung kasus pengaturan skor. Melainkan karena terlibat dalam upaya memasuki kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang sudah di segel Satgas Antimafia Sepak Bola.
Di luar apapun kasus yang menjeratnya, penangkapan Joko Driyono tentu merupakan sebuah langkah berani yang diambil Satgas Antimafia Sepak Bola yang baru dibentuk sekitar dua bulan.
Dan di balik semua gebrakan itu ada satu sosok yang tak bisa dilepaskan peran pentingnya, yakni Brigjen Hendro Pandowo. Sosok yang ditunjuk Kapolri Tito Karnavian sebagai Ketua Satgas Antimafia Sepak Bola.
Untuk lebih mengenal lebih jauh siapa sosok Brigjen Hendro Pandowo, berikut INDOSPORT.com merangkum 3 fakta mengenainya.
1. Kepala Biro Provost Divisi Propam Polri
Dengan pangkat Brigjen (Brigadir Jendral), Hendro Pandowo kini memiliki jabatan sebagai Kepala Biro Provost Divisi Propam Polri.
Jabatan itu diamanatkan kepada pria 50 tahun itu bersamaan dengan kenaikan pangkatnya pada tanggal 13 Agustus 2018 lalu.
Sebelumnya dengan pangkat Kombes Pol (Komisaris Besar Polisi), Hendro Pandowo selama dua tahun dipercaya menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung, Polda Jawa Barat.
2. Akrab dengan Kasus Besar
Sebagai anggota kepolisian, pria lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 itu cukup akrab dengan berbagai kasus besar yang terjadi di Indonesia.
Yang paling mencuri perhatian salah satunya adalah ketika bersama wakilnya di Satgas Antimafia Sepak Bola,Krishna Murti, Hendro terlibat dalam penanganan kasus teror bom bunuh diri di Jalan Thamrin Jakarta Pusat, 14 Februari 2016. Saat itu Heru yang turun langsung dalam lokasi kejadian, menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat.
Selain kasus tersebut, berikut beberapa kasus lainnya yang pernah ditangani langsung oleh Hendro Pandowo.
- Bom di Taman Pendawa Bandung, 27 Februari 2017
- Penggerebekan Narkoba di Berlan, Jakarta Timur, Januari 2016
- Penggerebekan Narkoba di Bandung, Januari 2017
- Penggerebekan Markas FPI di Petamburan, Oktober 2014
3. Tokoh Jawa Barat 2018
Dua tahun menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung, Hendro Pandowo sukses mencuri perhatian dengan berbagai kasus yang bisa ditanganinya. Mulai dari kasus terorisme, narkoba, hingga kejahatan jalanan.
Kinerjanya itu pula yang akhirnya mengantarkannya untuk mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Jawa Barat 2018 dalam sebuah acara yang digelar Musyawarah Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Jawa Barat, 24 November 2018.
Penghargaan itu didapat Hendro bersama 13 tokoh lainnya, mulai dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Mantan Gubernur Jawa Barat, hingga Tokoh Pemuda dan Sosial, Dede Yusuf Macan Efendi.