Disebut Netizen Sudutkan Persija, Ini Jawaban Tegas Krishna Murti
FOOTBALL265.COM - Kejutan Satgas Antimafia Sepak Bola Indonesia yang menjadikan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono sebagai tersangka, diikuti oleh pernyataan Krishna Murti yang meminta wasit untuk turut bicara jujur mengenai kasus pengaturan skor yang mungkin mereka ketahui atau bahkan terlibat di dalamnya.
Pernyataan itu di sampaikan pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Antimafia Sepak Bola itu lewat unggahan Instagramnya, Sabtu pagi (16/02/19).
Menariknya dalam unggahan tersebut, Krishna juga menyertakan foto Prasetyo Hadi, wasit yang menjadi sorotan akibat dua keputusannya di laga pamungkas Liga 1 2018 antara Persija Jakarta vs Mitra Kukar.
Adannya foto tersebut tak elak membuat asumsi dari beberapa kalangan suporter yang menilai Krishna Murti menyudutkan Persija Jakarta dilihat dari unggahan tersebut dan unggahan sebelum-sebelumnya.
1. Jawaban Tegas Krishna Murti
Salah satu pendapat yang menilai Krishna Murti menyudutkan Persija Jakarta salah satunya muncul dalam kolom komentar unggahan tersebut.
Netizen berakun Instagram @yuwandira18 misalnya, menilai Krishna Murti menyudutkan Persija disaat banyak pertandingan lain yang juga mencurigakan untuk disoroti.
"Ko kesannya Persija terus ya yang disudutkan, padahal kan banyak pertandingan yang aneh pak. Kenapa kaya nyudutin satu klu," tulusnya disertai beberapa emoticon dan kalimat tawa.
Mendapatkan komentar itu, Krishna Murti dengan tegas langsung menjawab tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Dengan kalimat yang sepenuhnya menggunakan hurup kapital, Krishna mengelak jika disebut membawa-bawa nama Persija.
"YANG BILANG PERSIJA SAPA..???" tulis Krishna balik mempertanyakan.
Pendapat tak perlu adanya upaya menyudutkan salah satu klub juga diutarakan dengan bijak oleh netizen lainnya.
Netizen dengan akun Instagram @rifaikho itu menilai seyogyannya suporter lain juga tak turut menyudutkan salah satu klub dan fokus mendukung Satgas Antimafiake arah tujuan yang sama, yakni kemajuan sepak bola Indonesia.
"Momen buat suporter bersatu, ga perlu sududutin satu klub, dukung satgas, beri informasi kalau punya. Tujuan kita sama, kemajuan sepak bola Indonesia yang transparan dan punya visi jelas. Saat nya mantan pemain ambil posisi di federasi," tulisnya.