Selain Pemain Pingsan, Ini 3 Fakta Laga Bhayangkara FC vs PSIS Semarang
FOOTBALL265.COM - Partai sengit di leg pertama babak 16 besar kompetisi sepak bola Indonesia, Kratingdaeng Piala Indonesia 2018 antara Bhayangkara FC vs PSIS Semarang baru saja usai dihelat. Sejumlah fakta menarik pun terjadi selepas laga tersebut.
Bertanding di stadion PTIK, Bhayangkara yang bertindak sebagai tuan rumah tak mampu tampil maksimal saat menghadapi tim promosi Liga 2 musim 2017 lalu, PSIS Semarang.
Bermaterikan pemain yang lebih mumpuni, Bhayangkara FC malah sering tertekan dan mendapat serangan bertubi-tubi dari PSIS lewat sayap-sayap lincahnya yang dihuni Bayu Nugroho dan Heru Setyawan.
Mereka bahkan mampu unggul lebih dulu saat babak kedua baru berjalan dua menit, sebuah serangan balik yang diakhiri solo run apik Bayu Nugroho sukses mengecoh kiper Bhayangkara FC.
The Guardian hampir mengakhiri pertandingan dengan kekalahan, beruntung mereka mempunyai pemain sekaliber Anderson yang mampu menyamakan di menit injury time lewat tendangan Freekicknya.
Gagal menang di partai kandang membuat Bhayangkara FC harus melakoni partai sulit di leg kedua nanti. Selain fakta pertandingan, berikut INDOSPORT ulas sejumlah catatan menarik selepas laga antara Bhayangkara FC vs PSIS Semarang.
1. Hasil Imbang Si Jawara Liga 1
Hasil imbang yang diraih PSIS Semarang semakin memperjelas jika seluruh tim di Liga 1 mempunyai kekuatan yang sama, bahkan sang mantan jawara pun dapat ditaklukan.
Sebagai catatan, dua jawara Liga 1 di dua edisi terakhir hanya meraih hasil imbang dalam babak 16 besar leg pertama Kratingdaeng Piala Indonesia 2018 kali ini.
Sebelum Bhayangkara FC yang menjuarai Liga 1 musim 2017, Persija Jakarta sang pemegang gelar Liga 1 musim 2018 lalu juga meraih hasil sama yakni imbang 2-2 saat berhadapan dengan TIRA Persikabo.
2. Kapten Bhayangkara Pingsan di Lapangan
Sebuah insiden terjadi dalam laga ini, saat Jajang Mulyana tiba-tiba jatuh pingsan pada menit ke-64 tepatnya kala Bhayangkara FC tengah melakukan serangan ke pertahanan PSIS Semarang.
Kejadian bermula saat pemain berusia 20 tahun tersebut berduel keras dengan winger PSIS Semarang, Bayu Nugroho, pada menit ke-52.
Dalam duel ketat tersebut, terlihat jika kepala Jajang Mulyana terkena badan dari Bayu Nugroho. Sempat bangun, namun Jajang kembali pingsan dan langsung mendapat perawatan serius hingga dibawa menggunakan ambulans.
3. Respek dari Pendukung PSIS
Dalam insiden pingsannya kapten Bhayangkara FC, sebuah aksi terpuji dilakukan para pendukung PSIS Semarang yang hadir langsung ke stadion PTIK.
Di mana saat sang pemain mendapat perawatan dan dinaikan kedalam ambulans, sebuah chant "Semoga Lekas Sembuh" langsung dinyanyikan suporter PSIS yang mengiringi mobil ambulans keluar dari lapangan.
Hal positif tersebut diharapkan mampu terus terjaga dan menular kepada seluruh soprter lain di Tanah Air, agar sepak bola nasional kedepannya lebih damai dan bebas dari anarkis.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT