Ryan Giggs: Legenda Manchester United dan Liverpool sebagai Musuh Abadinya
FOOTBALL265.COM - Ditemukan oleh seorang tukang susu, remaja asal Wales tersebut berhasil mengabdi dengan rakasasa Liga Inggris Manchester United selama 12 tahun dan ia sukses mempersembahkan beberapa gelar bergengsi. Inilah kisah legenda The Red Devils, Ryan Giggs dan beserta sejumlah rekor yang ia ciptakan.
Jelang big match pekan ke-27 kasta tertinggi Liga Inggris-Liga Primer musim 2018/19 antara Manchester United vs Liverpool, Minggu (24/02/19), sosok Ryan Giggs patut menjadi perhatian bagi pecinta sepak bola khususnya para Mancunian.
Sebab mantan pemain yang kini berusia 45 tahun tersebut, pernah menjadi momok menakutkan bagi para pemain Liverpool bahkan pria kelahiran St David's Hospital, Cardiff tersebut beberapa kali sukses mempecundangi The Reds.
Bahkan jika dibandingkan perolehan gelar Liverpool vs Ryan Giggs, sang pemain mempunyai capaian lebih impresif dari kubu sang rival.
Dimana sang pemain mampu meraih 13 gelar Liga Inggris sepanjang kariernya, sedangkan Liverpool belum sama sekali merebut gelar tersebut sejak kompetisi berubah menjadi Liga Primer.
Untuk sobat Indosport yang ingin mengetahui lebih jauh karier dan perjalanan Ryan Giggs selama 12 tahun membela Manchester United, berikut ulasan lengkap dari sang legenda Ryan Giggs dan kisahnya dengn Liverpool sebagai musuh abadinya.
1. Bakatnya ditemukan Tukang Susu
Tak banyak yang mengetahui, jika bakat hebat Ryan Giggs ditemukan oleh seorang tukang susu. Sosok tukang susu itu adalah Denis Schofield, orang yang pertama melihat talenta Giggs sebagai pesepak bola.
Pada saat itu, Denis yang bekerja sebagai pemandu bakat paruh waktu sekaligus pengantar susu melihat Giggs yang saat itu masih berusia delapan tahun memiliki teknik olah bola yang di atas rata-rata anak seusianya.
Disebutkan jika Denis tengah pulang menjual susu dan melihat anak-anak tengah bermain bola untuk sekolah mereka, dan saat Grosvenor Road Primary bermain dirinya melihat sosok pemain sayap yang berlari sangat kencang.
“Saya adalah tukang susu saat itu, dan sehabis menjual susu saya melihat anak-anak bermain untuk tim sekolah mereka. Saya melihat ada anak berusia delapan tahun di sayap kiri yang berlari seperti kijang. Namanya Ryan Wilson." ucap Denis.
Awal Karier di Manchester United Sebagai Tukang Pungut Bola.
Semenjak kejadian tersebut, nama Ryan Giggs mulai menjadi perbincangan dan sampailah ke telinga pemandu bakat Manchester United.
Pada tahun 1987, pria asal Wales itu bergabung dengan akademi MU pada usia yang sangat muda yakni 14 tahun. Dirinya pun sempat menjalani masa-masa sulit di awal kedatangannya di Manchester United.
Bahkan dirinya pernah menjadi tukang pompa bola untuk para pemain senior United, dan menjadi pemungut bola saat latihan tim utama berlangsung.
Tahun 1991, Ryan Gigs pun memulai debut di tim senior dan cerita kesuksesannya pun dimulai pada saat itu. Tercatat selama memebela United, dirinya berhasil meraih 13 gelar Liga Inggris, 2 Liga Champions, 4 Piala FA, dan 4 Piala Liga (Carling Cup).
2. Rival dengan Liverpool
Meski terkenal santun saat bermain, namun Ryan Giggs mempunyai catatan menarik terutama saat berhadapan dengan tim-tim rival, salah satunya adalah Liverpool.
Tercatat selama kariernya di Liga Primer Inggris, hanya Liverpool yang menjadi tim dengan durasi pertemuan terbanyak yakni 42 pertandingan.
Beruntung bagi Ryan Giggs, dari semua pertandingan yang ia lakoni kontra The Reds tak satu pun yang sukses membuat Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris.
Bahkan terdapat sebuah insiden cukup memalukan bagi Giggs, dalam usianya yang masih 19 tahun, Giggs sudah pernah terlibat insiden dengan salah seorang penggemar Liverpool.
Hal itu terjadi saat Setan Merah kalah 2-0. Setelah pertandingan, banyak pemuda yang mengelilingi Giggs untuk meminta tanda tangan namun dirinya tak mengetahui jika salah satu pendukung tersebut merupakan suporter Liverpool.
Setelah mendapatkan goresan tangan Giggs, ia kemudian merobeknya di depan Giggs. Beruntung Giggs bersikap santai dan tidak terpancing oleh tingkah laku pemuda tersebut.
3. Dikejar Ferguson Hingga Masuk ke Lemari
Bersama-sama selama 12 tahun, membuat Ryan Giggs mempunyai sejumlah kenangan dengan orang-orang di Old Trafford dan salah satunya cerita bersama Alex Ferguson.
Saat masih melatih, Sir Alex Ferguson dikenal sebagai seorang pelatih yang tidak ingin para pemain mudanya terjebak dalam dunia malam dan tak segan melakukan hukuman keras layaknya seorang ayah.
Dan hal tersebut pernah menimpa Ryan Giggs, tepatnya selepas United gagal menjuarai divisi I 1992, Lee Sharpe mengundang Giggs ke rumahnya untuk pesta.
Apesnya, hal itu diketahui oleh Ferguson yang kemudian membuntuti keduanya. Ferguson akhirnya merusak pesta tersebut. Ia memerintahkan semua orang yang ada di rumah Sharpe untuk keluar termasuk Giggs.
Giggs, yang mengetahui kalau bosnya akan datang kemudian memilih bersembunyi di lemari. Dasar Ferguson, sepintar-pintarnya Giggs bersembunyi dia tetap ketahuan dan disuruh keluar oleh Fergie.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Manchester United dan Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT