Senjata Rahasia Piala AFC, Pemain PSM yang Berpengalaman di Ajang Kontinental (2)
FOOTBALL265.COM - Penampilan perdana PSM Makassar di Piala AFC tinggal menghitung hari. Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini akan menantang wakil Singapura, Home United, di laga pembuka Grup H Piala AFC 2019, Rabu (27/2/19).
Sejarah barangkali mencatat PSM baru kali ini tampil di Piala AFC. Bukan pengalaman pertama di ajang kontinental memang, tapi mereka sudah cukup lama menantikan kesempatan ini, yaitu lebih dari sedekade (14 tahun) sejak gagal di Liga Champions Asia 2005.
Alhasil, hampir seluruh pemain dalam skuat PSM akan melakoni debut di kompetisi ini. Bisa dibilang mereka minim jam terbang internasional dan buta kekuatan lawan karena baru pertama kali mentas di Piala AFC.
Namun, tak semua pemain PSM nihil pengalaman. Terdapat beberapa nama senior yang dapat mengajarkan kiat-kiat bermain di ajang kontinental kepada sebagian besar penghuni skuat Juku Eja.
Sebelumnya, INDOSPORT telah membahas pemain-pemain lokal PSM yang pernah mencicipi ajang kontinental. Sekarang giliran legiun asing. Siapa saja mereka?
1. Marc Klok
Membahas lini tengah PSM pasti menyebutkan nama Marc Klok. Pemain berpaspor Belanda yang belakangan disebut sedang menjalani proses naturalisasi ini merupakan nyawa lini tengah Pasukan Ramang bareng kompatriotnya, Wiljan Pluim.
Menjelang Piala AFC, Klok menjadi salah satu dari segelintir nama di PSM yang pernah mentas di level kontinental. Dia melakukannya sewaktu masih berseragam klub Liga Bulgaria, Cherno More Varna, pada 2015.
Klok tampil di Kualifikasi Liga Europa 2015/16 menyusul kesuksesan membawa Cherno More Varna memenangi titel Piala Bulgaria 2014/15. Dia merumput di dua pertandingan melawan wakil Belarusia, Dinamo Minsk.
Pemain yang kini diketahui semakin lancar berbahasa Indonesia ini bermain sebagai starter dalam dua laga tersebut, dengan perincian sekali penuh dan sekali satu babak (135 menit). Sangat disayangkan Klok dan Cherno More Varna gagal melangkah lebih jauh akibat keok 1-5 secara agregat.
2. Eero Markkanen
Satu lagi pemain asing PSM yang sarat pengalaman level kontinental berstatus rekrutan anyar. Siapa lagi kalau bukan Eero Markkanen, striker jangkung berlabel tim nasional Finlandia.
Markkanen lumayan sering mencicipi atmosfer Liga Europa saat masih merumput di kompetisi Eropa, tepatnya bersama JJK Jyvaskyla (Liga Finlandia) dan AIK Fotboll (Liga Swedia). Total ia menorehkan 10 penampilan (665 menit) dalam tiga edisi berbeda plus mencetak empat gol.
Debut Markkanen di Liga Europa terjadi di laga Kualifikasi 2012/13 melawan wakil Montenegro, FK Zeta Golubovac. Dia masuk ke lapangan menjelang akhir pertandingan sebagai pemain pengganti saat timnya sudah unggul 3-2.
Berikutnya, Markkanen gantian turun sebagai starter di pertemuan kedua. Sayang, penyerang berusia 27 tahun ini justru menghadirkan nasib buruk kepada Jyvaskyla yang menyerah 0-1 sehingga gagal melaju lebih jauh di Liga Europa 2012/13.
Peruntungannya membaik sewaktu berseragam AIK. Markkanen mencatat delapan penampilan plus raihan empat gol, termasuk hattrick ke gawang wakil Kepulauan Faroe, Ki Klaksvik, dalam laga Putaran I edisi 2017/18.
3. Pluim Kurang Beruntung
Selain Klok dan Markkanen, seharusnya ada satu pemain asing PSM lain yang pernah merasakan level kontinental, yaitu Wiljan Pluim. Dia berkesempatan mengadu nasib ke Liga Europa 2011/12 saat masih memperkuat klub Eredivisie Belanda, Roda JC Kerkrade.
Sayang, Pluim yang bermain dua kali di play-off menuju Liga Europa 2011/12 gagal lantaran timnya dipaksa menyerah 3-6 secara agregat oleh ADO Den Haag. Gelandang flamboyan itu pun mesti mengubur mimpi berlaga di kompetisi antarklub Eropa.
Mimpi Pluim baru terwujud bersama PSM. Dia akan kembali menjadi motor serangan tim menghadapi lawan-lawan di Grup H Piala AFC 2019, antara lain Home United (Singapura), Kaya–Iloilo (Filipina), dan Lao Toyota FC (Laos).
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT