Hati-hati! Ini 3 Hal yang Perlu Diwaspadai Indra Sjafri Usai Juara Piala AFF U-22 2019
FOOTBALL265.COM – Pelatih Indra Sjafri akhirnya berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 merengkuh gelar juara Piala AFF U-22 2019. Uniknya gelar juara ini merupakan persembahan kedua Indra Sjafri untuk Timnas Indonesia.
Jauh sebelum mengangkat trofi Piala Asia U-22 di Kamboja, Indra Sjafri telah mengangkat harkat dan martabat Timnas Indonesia di level U-19. Tepatnya di Piala AFF U-19 2013, Indra Sjafri berhasil membawa Timnas sepak bola Indonesia U-19 menjadi juara.
Dan kini Indra Sjafri berhasil meraih gelar keduanya yang membuat namanya semakin harum dalam kancah sepak bola Indonesia. Bukan tidak mungkin jika kesempatan itu datang, dirinya akan dipromosikan ke Timnas Indonesia senior.
Tapi sebelum kemungkinan itu datang, pelatih Indra Sjafri perlu mempersiapkan Timnas Indonesia U-22 terlebih dahulu karena sudah ada dua ajang sepak bola bergengsi yang menantinya (Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 dan Sea Games 2019).
Dalam persiapan yang akan intensif itu, Indra Sjafri juga perlu berhati-hati akan 3 hal ini usai juara Piala AFF U-22 2019. Berikut INDOSPORT mencoba untuk mengulasnya dalam 3 hal yang perlu diwaspadai Indra Sjafri usai juara Piala AFF U-22 2019.
1. Lawan Mulai Mempelajari Kekuatan Timnas Indonesia U-22
Meski berhasil merengkuh gelar juara Piala AFF U-22 2019, tetapi bisa saja ini akan menjadi senjata makan tuan bagi Timnas Indonesia U-22. Pasalnya tim-tim lain akan mulai mempelajari kekuatan skuat asuhan Indra Sjafri untuk dicari kelemahannya.
Hal itu akan mengundang sikap dilematis bagi Indra Sjafri untuk tetap mempertahankan susunan pemain dan taktik yang telah terbukti berhasil atau menggantinya. Pergantian taktik dan susunan pemain inti juga tidak bisa sembarangan.
Pasalnya perlu adaptasi dari Timnas Indonesia U-22 terhadap taktik atau susunan pemain inti yang baru. Sekarang semua terserah kepada pelatih Indra Sjafri tetapi mungkin ia perlu berhati-hati terhadap antisipasi Thailand dan Vietnam yang sudah kenal dengan cara main Timnas U-22.
2. Peta Kekuatan di Asia Tenggara Mulai Merata
Ada satu fakta menarik dari ajang Piala AFF U-22 2019, bahkan hal itu harus menjadi pembelajaran bagi Timnas Indonesia U-22. Yaitu, peta kekuatan tim-tim di Asia Tenggara sudah mulai merata dan itu merupakan peringatan untuk Timnas Indonesia U-22.
Bukti dari peta kekuatan tim-tim Asia Tenggara semakin merata dapat dilihat dari bagaimana sepak terjang Kamboja di ajang Piala AFF U-22 2019. Bertindak sebagai tuan rumah, Kamboja berhasil melaju hingga babak semifinal.
Padahal Kamboja yang dikenal selama ini merupakan tim semenjana yang sering dijadikan bulan-bulanan oleh raksasa Asia Tenggara termasuk Indonesia. Akan tetapi di ajang ini mereka berhasil mengalahkan Myanmar dan Malaysia, serta hanya kalah 0-2 dari Timnas Indonesia U-22.
3. Jangan Ulangi Kesalahan di 2014
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa Indra Sjafri sebelumnya sudah pernah membawa Indonesia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara pada level usia U-19. Pada saat itu Timnas Indonesia U-19 yang diperkuat Evan Dimas dkk berhasil meraih juara Piala AFF U-19.
Namun pada saat itu setelah menjadi juara Piala AFF U-19 2013, Timnas Indonesia U-19 mengalami penurunan peforma. Hal itu terbukti dari capaian Timnas Indoensia U-19 di Piala Asia U-19 2014 di Myanmar.
Pada saat itu, skuat asuhan Indra Sjafri harus langsung tersingkir dari babak grup setelah menelan kekalahan dari Uni Emirat Arab, Australia, dan Uzbekistan. Tentu kegagalan usai menjadi juara di tahun 2013 tidak boleh diulangi lagi oleh pelatih Indra Sjafri di tahun 2019.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Timnas Indonesia U-22 dan Piala AFF U-22 di FOOTBALL265.COM.