Tak Hanya Radovic, Ini 3 Pelatih yang Alami Nasib Sial karena Suporter
FOOTBALL265.COM – Suporter adalah nyawa dalam sebuah pertandingan sepak bola. Namun apa jadinya jika suporter justru tidak pro terhadap klub atau bahkan pada sang pelatih?
Serangan tak selalu datang dari suporter klub lawan, bahkan dapat pula datang dari klub sendiri. Selain karena prestasi klub yang kurang maksimal di tangan pelatih, banyak pula suporter yang tidak mendukung pelatihnya karena arogansi sosok pelatih tersebut.
Pelatih mulai mendapat tekanan di media sosial, hingga bahkan beberapa diantaranya harus menerima serangan fisik akibat ulah dari oknum suporter.
Teranyar, pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic menerima serangan dari oknum Bobotoh yang turun ke lapangan usai Persib menerima kekalahan dari Persebaya Surabaya di ajang Piala Presiden 2019.
Namun rupanya insiden yang menimpa Radovic bukanlah yang pertama di persepakbolaan Tanah Air. Sebelumnya sudah ada beberapa nama yang menerima serangan dari fans klubnya atau klub lawan, mulai dari serangan verbal hingga serangan fisik.
Berikut Portal media olahraga INDOSPORT merangkum 3 pelatih di Indoensia yang pernah menerima serangan dari suporter klub.
1. Berseteru dengan Pusamania, Iwan Setiawan Dipecat
Pelatih lokal Iwan Setiawan menjadi pembuka dari deretan pelatih yang dipecat di Liga 1 2018. Ya, pelatih Borneo FC tersebut resmi dilepas oleh klub pada Maret 2018 lalu, tepatnya usai laga perdana Liga 1 2018.
Pemecatan berawal dari perseteruan Iwan dan Pusamania, sebutan untuk suporter Borneo FC. Saat itu klub berjuluk Pesut Etam tersebut harus bermain imbang tanpa gol di laga perdana kontra Sriwijaya FC di Stadion Segiri, Samarinda.
Suporter kemudian meneriakkan chant ‘Iwan out’ sehingga membuat sang pelatih murka dan berupaya untuk mendatangi tribun. Ia juga menunjukkan gerak tubuh yang provokatif sebelum kemudian aksinya dihalangi oleh manajemen klub.
Posisi pelatih Borneo FC kemudian digantikan oleh Dejan Antonic di sepanjang Liga 1 2018, sebelum kemudian digantikan oleh pelatih asal Italia, Fabio Lopez yang saat ini menangani Borneo FC.
2. Tragedi Berdarah Mario Gomez
Masih di Liga 1 2018, laga bigmatch antara Arema FC vs Persib Bandung diwarnai tragedi berdarah yang menimpa pelatih Roberto Carlos Mario Gomez di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/04/19) malam.
Saat itu Persib memimpin 2-1, kemudian wasit memberi kartu merah dan mengusir penyerang Arema, Dedik Setiawan dari lapangan hijau di menit ke-88.
Meski kemudian Arema mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 89, namun oknum suporter terlanjur menyerbu masuk ke lapangan dan membuat laga terpaksa dihentikan.
Mario Gomez juga harus dilarikan ke ruang ganti dan mendapat perawatan usai mendapat luka di dahinya.
Peter Butler dapat Teriakan Rasis dan Mengaku Dipukuli
Memasuki putaran kedua Liga 1 2018, PSMS Medan semakin terpuruk di zona degradasi, sehingga mengancam posisi pelatih Peter Butler.
Bertandang ke markas Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jumat (03/08/19) malam, Ayam Kinantan lagi-lagi mengemas kekalahan dengan skor 1-3 hingga membuat suporter tidak senang pada kinerja Butler.
Pelatih asal Inggris tersebut mendapat teriakan rasis dari suporter yang hadir di lapangan dan di media sosial, hingga membuatnya semakin berang.
“Saya orang Inggris, saya mungkin cukup banyak pengalaman di Asia Tenggara, pernah main di liga Inggris dan liga lain di berbagai zaman. Tapi ini untuk pertama kali saya dengar orang panggil ‘Inggris anj*ng, Inggris b*bi,” cecar Butler.
Di kesempatan berbeda, Peter Butler juga pernah mengaku dipukuli oleh pemain dan ofisial Barito Putera saat melawat ke Stadion 17 Mei, Banjarmasin, (17/10/18) lalu.
Meski demikian, manajemen Barito Putera membantah dan melaporkan pengakuan Butler ke PT LIB, hingga kemudian kedua pihak memilih untuk berdamai.
Ikuti Terus Update Informasi Seputar Sepak Bola Indonesia Hanya di FOOTBALL265.COM.