3 Blunder Indra Sjafri Bila Coret Marinus Wanewar dari Timnas Indonesia U-23
FOOTBALL265.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri baru saja merilis daftar pemain yang akan dibawa ke Vietnam, untuk melakoni Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 pada 22 hingga 26 Maret mendatang.
Juru taktik asal Sumatera Barat itu membawa 24 pemain, yang nantinya akan kembali dicoret satu pemain menjadi 23 nama resmi yang akan didaftarkan ke AFC.
"Kami putuskan membawa 24 pemain ke Vietnam. Nantinya saat match coordination meeting (MCM) kami serahkan 23 nama, yang akan berlaga. Karena batas pendaftaran pemain saat MCM pada 21 Maret nanti," kata Indra Sjafri.
Persaingan ketat di posisi striker yang diisi tiga pemain pun jadi incaran Indra untuk kembali melakukan pencoretan. Salah satu nama yang terancam adalah Marinus Wanewar.
Namun, Indra Sjafri bisa melakukan kesalahan fatal jika benar memutuskan untuk mencoret pemain asal Papua tersebut, dari Skuat Garuda Muda di detik-detik terakhir. Berikut alasannya:
1. Fisik Unggul
Marinus Wanewar jadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-23 yang mempunyai postur badan cukup tinggi. Hal tersebut tentunya jadi keunggulan Marinus sebagai seorang striker.
Sebab, rekan-rekan setimnya di sektor sayap bisa leluasa memberikan umpan udara yang bisa dimanfaatkan dengan sundulan.
Selain itu, Marinus juga memiliki body balance yang cukup kuat, dalam mempertahankan bola dan merebut bola dari bek lawan.
Hal itu sudah dibuktikan ketika ia berhasil mencetak dua gol ke gawang Kamboja di laga terakhir Grup B Piala AFF U-22 2019 lalu.
2. Cukup Produktif
Marinus Wanewar jadi salah satu striker muda yang cukup produktif baik bersama Timnas Indonesia U-23. Terbukti, dirinya menjadi pencetak gol terbanyak dengan tiga gol, saat berlaga di Piala AFF U-22 2019 lalu.
3. Penyelesaian Akhir Cukup Bagus
Selain mempunyai keunggulan fisik berupa tinggi badan dan body balance, Marinus Wanewar juga mempunyai keunggulan lainnya yakni ketenangan dan penyelesaian akhir yang cukup bagus.
Buktinya, dari tiga gol yang ia ciptakan di Piala AFF U-22 2019 lalu, adalah peluang sulit yang mampu dikonfersinya menjadi gol.