3 Kekuatan Sekaligus Kelemahan Liverpool Musim Ini
FOOTBALL265.COM - Menang tipis 2-1 atas Fulham, Liverpool berhasil kembali mengambil alih tampuk pimpinan klasemen Liga Primer Inggris 2018/19 dari tangan Manchester City.
Meski terjadi karena Manchester City belum memainkan laga pekan ke-31, keberhasilan Liverpool itu secara langsung juga menunjukkan bahwa peluang tim asuhan Jurgen Klopp itu masih berpeluang besar membawa trofi Liga Primer Inggris perdana mereka.
Apalagi, jika dibandingkan musim-musim sebelumnya, kekuatan Liverpool musim jelas jauh lebih baik. Amunisi The Reds musim ini jauh lebih merata kekuatannya, dari lini belakang sampai ke lini depan.
Namun, dengan beberapa kakuatan yang dimiliki Liverpool, bukan berarti mereka tidak memiliki kelemahan. Malah, kelemahan itu bahkan muncul dari kekuatan yang sebenarnya mereka miliki saat ini.
Apa saja kekuatan sekaligus kelemahan Liverpool musim ini, berikut INDOSPORT menjelaskan.
1. 1. Kedalaman Skuat
Satu yang menonjol dari Liverpool musim ini, yaitu mereka memiliki kedalaman skuat yang lebih baik dari musim lalu. Di lini depan misalnya, saat salah satu diantara Mohamed Salah, Sadio Mane atau Roberto Firmino harus absen, ada nama Divock Origi, Daniel Sturridge dan Xherdan Shaqiri yang siap menggantikannya.
Namun, kedalaman skuat itu bukan berarti membuat kekuatan Liverpool tetap terjaga setiap pertandingannya. Belakangan, dengan skuatnya yang lebih dalam, Liverpool tetap saja kerepotan menghadapi lawan-lawannya.
Hal itu terjadi tak lepas dari kualitas pemain pelapis Liverpool yang sebenarnya belum setara dengan kualitas pemain inti mereka. Origi misalnya, mendapatkan kesempatan bermain sebanyak sembilan kali di Liga Primer Inggris, dirinya hingga kini baru bisa mencatatkan dua buah gol dan satu assist.
2. 2. Virgil Van Dijk
Kekuatan lainnya yang cukup menonjol dari Liverpool, saat ini mereka memiliki palang pintu yang sangat bisa diandalakan, Virgil van Dijk.
Didatangkan dengan harga selangit, Van Dijk terbukti kokoh di jantung pertahanan Liverpool dengan catatan 4,7 memenangkan duel area di setiap pertandingannya, jika dihitung secara rata-rata.
Bukan hanya itu, kapten Timnas Belanda itu juga beberapa kali berhasil muncul sebagai penentu kemenangan Liverpool lewat golnya. Seperti kala bermain tandang melawan Bayern Munchen di Liga Champions lalu.
Namun, dengan segala kelebihannya, Van Dijk juga memberikan kekhawatiran untuk Liverpool sebagai titik lemah, yakni saat dirinya harus absen. Sejauh ini, pemain 27 tahun itu memang belum sekalpiun absen di Liga Primer Inggris.
Artinya, Van Dijk figur utama di balik status Liverpool sebagai tim dengan angka kebobolan paling minim di Liga Inggris 2018/19, yaitu 18 kali.
Maka, Liverpool patut waswas apabila Van Dijk kehabisan bensin atau malah cedera, memaksanya harus digantikan.
3. 3. Kecepatan
Sulit terelakan bahwa kecepatan adalah senjata utama Liverpool untuk menjebol gawang lawan-lawannya. Dengan mengandalkan kecepatan Mohamed Salah dan Sadio Mane di sektor sayap, Liverpool selalu bisa membahayakan, utamanya ketika melakukan serangan balik.
Namun belakangan, kecepatan Liverpool itu seakan sudah mulai terbaca oleh lawan-lawannya. Sebagaian besar lawan Liverpool saat ini sudah paham, bahwa mereka tak mau terpancing bermain terbuka dan lebih memilih untuk memasang garis pertahanan lebih dalam, dekat dengan area kotak penalti.
Dengan gaya permainan tersebut, lawan-lawan Liverpool terbukti mampu menyulitkan. Yang paling terlihat ketika Mohamed Salah kini sudah tak bisa lagi mencetak gol dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT