x

Menuju Garis Akhir Premier League: Liverpool atau Manchester City?

Senin, 1 April 2019 21:09 WIB
Editor: Coro Mountana
Menuju Garis Akhir Premier League: Liverpool atau Manchester City?

FOOTBALL265.COM – Kesal, cemas, penuh peluh dan keringat, mungkin itu yang dirasakan oleh Virgil van Dijk di tengah laga Liverpool vs Tottenham Hotspur dalam lanjutan pekan ke-32 Premier League. Van Dijk patut kesal karena lini pertahanan Liverpool lengah membiarkan Tottenham Hotspur menyamakan skor.

Setelah itu, Tottenham Hotspur kembali mendapatkan kesempatan emas dengan tercipta situasi 2 (Moussa Sissoko dan Son Heung-min) vs 1 (Virgil van Dijk) di depan gawang Liverpool. Beruntung Van Dijk mampu menjaga gawang Liverpool tetap aman dengan sebuah perhitungan bak professor.

Van Dijk mampu menutup ruang gerak dari dua pemain Tottenham Hotspur sekaligus hingga akhirnya Moussa Sissoko menembak dengan kaki terlemahnya dan gagal. Selepas itu, Liverpool berhasil mencetak gol kemenangan yang membuat mereka tetap berada di jalur juara Premier League.

Baca Juga
Selebrasi Virgil van Dijk usai cetak gol ke gawang Wolves, Sabtu (22/12/18).

Di sudut kota London, saingan Liverpool yaitu Manchester City sehari sebelumnya juga berhasil mengamankan tiga poin usai mengalahkan Fulham di kandangnya. Dengan kemenangan itu, Manchester City berada di posisi kedua dengan perolehan 77 poin dari 31 laga.

Selebrasi gol Bernardo Silva

Di atasnya ada Liverpool yang telah bermain satu laga lebih banyak dengan perbendaharaan angka mencapai 79 poin. Dengan tinggal 6 sampai 7 pertandingan lagi yang tersisa, rasanya kita telah melihat garis akhir Premier League akan dicapai oleh salah satu tim di antara Liverpool atau Manchester City.

Baca Juga

Dari sisa lawan yang akan dihadapi oleh Liverpool dan Manchester City, siapa lebih berpeluang sebagai pihak yang terakhir tertawa di pekan ke-38? Berikut ulasannya hanya untuk anda.


1. Liverpool

Liverpool merayakan gol kemenangan yang tercipta di injury time ke gawang Tottenham Hotspur, Minggu (31/03/19).

Di sisa 6 laga, Liverpool akan melawan Southampton (tandang), Chelsea (kandang), Cardiff City (tandang), Huddersfield Town (kandang), Newcastle United (tandang), dan Wolves (kandang). Sepintas sisa lawan Liverpool terlihat mudah, tapi tunggu dulu apakah mampu disapu bersih oleh Liverpool?

Tandang ke markas Southampton diprediksi bakal berjalan sangat sulit meski sudah pernah menang 3-0. Pasalnya pelatih barunya, Ralph Hasenhuttl mampu menyulap Southampton menjadi sangat ganas di laga kandang dengan mengalahkan Tottenham dan Arsenal.

Ralph Hasenhuttl

Akan tetapi sosok Ralph Hasenhuttl bukanlah orang misterius bagi pelatih Liverpool, Jurgen Klopp karena sudah saling mengenal di Jerman. Jika Liverpool tidak melakukan kesalahan, setidaknya mereka akan mendapatkan satu poin dari hasil lawatan mereka di St Mary’s Stadium.

Yang menarik adalah di laga selanjutnya menjamu Chelsea, duel ini diyakini akan berjalan dengan sangat menarik. Akan tetapi, Chelsea saat ini sedang dalam kondisi linglung di mana mereka hanya bisa meraih satu kemenangan dari 3 laga terakhir.

Dengan bermain di depan publik sendiri ditambah Chelsea yang sedang dalam tren menurun, rasanya The Reds sangat diuntungkan. Akan menjadi sebuah dosa besar jika Liverpool kembali tidak mampu menemukan cara untuk mengalahkan Chelsea seperti yang terjadi pada musim 2013/14 saat Steven Gerard terpeleset dan membiarkan Demba Ba cetak gol.

Steven Gerrard (Liverpool)

Dua laga berikutnya akan menjadi laga ‘uji coba’ bagi pasukan Jurgen Klopp karena Cardiff City dan Huddersfield di atas kertas masih bisa dikalahkan dengan mudah. Masalahnya ada di dua laga selanjutnya melawan dua kuda hitam Premier League musim ini, Newcastle dan Wolves.

Untuk kasus Newcastle, dengan pertimbangan tim tersebut seharusnya sudah aman untuk bertahan dan ada kedekatan sang pelatih, Rafael Benitez dengan Liverpool, rasanya bakal ada karpet merah untuk The Reds. Terlebih di pertemuan terakhir berakhir dengan skor 4-0 untuk Liverpool.

Di laga terakhir melawan Wolves ini sangatlah tricky atau rumit karena tim ini merupakan kuda hitam sesungguhnya dengan berada di semifinal Piala FA dan posisi ketujuh Premier League, padahal mereka hanya tim promosi. Tapi melihat ada kemungkinan Wolves bisa masuk final Piala FA, mungkin Liverpool bisa mengambil keuntungan dari sana untuk menang.


2. Manchester City

Manchester City berhasil juara Liga Primer Inggris musim 2011/12

Lantas bagaimana dengan Manchester City? Mereka masih akan memainkan tujuh pertandingan yaitu dengan menghadapi Cardiff City (kandang), Crystal Palace (tandang), Tottenham Hotspur (kandang), Manchester United (tandang), Burnley (tandang), Leicester City (kandang), dan Brighton (tandang).

Sejatinya untuk membahas Manchester City mudah saja karena mereka saat ini memang merupakan tim paling konsisten saat ini setelah memenangi 7 laga terakhir di Premier League. Setidaknya lawan seperti Cardiff City, Tottenham, Burnley, dan Brighton akan mudah dikalahkan.

Masalah baru akan dihadapi oleh Manchester City ketika melawan Crystal Palace karena tim tersebut merupakan satu-satunya yang mengalahkan the citizens di kandangnya sendiri. Akan tetapi pelatih Pep Guardiola pasti akan belajar dari kesalahan sehingga kemenangan masih bisa diraih meski dengan cara yang berdarah-darah.

Pep Guardiola, pelatih Manchester City.

Pun begitu dengan Leicester City yang sempat mengalahkan Manchester City di King Power Stadium. Akan tetapi bermain di Etihad yang merupakan kandang Manchester City tentu akan membuat mereka lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan meski mungkin hanya akan sangat tipis.

Masalah sesungguhnya akan datang ketika harus melakoni derbi dengan Manchester United yang diasuh oleh Ole Gunnar Solskjaer. Meski sempat diragukan karena hanya menang atas tim-tim kecil, kapasitas Solskjaer akhirnya mendapat pengakuan setelah membawa Man United comeback atas PSG di Liga Champions.

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.

Bahkan kini Solskjaer telah dipermanenkan sebagai pelatih tetap Manchester United yang membuat mereka akan semakin nyaman dan fokus untuk mengejar posisi 4 besar guna lolos ke zona Liga Champions. Oleh karena itu, rasanya akan adil bila hasil derbi Manchester itu berakhir seri.

Kesimpulan

Dengan prediksi Liverpool hanya akan tertahan oleh Southampton dan Manchester City hanya akan terhambat oleh saudaranya, Man United. Maka Liverpool besar kemungkinan akan mengakhiri musim dengan perolehan 95 poin sedangkan Man City dengan 96 angka.

Jika begitu maka Manchester City akan keluar sebagai juara, tapi perlu diingat jika masih ada variabel lain seperti badai cedera dan jadwal padat Liga Champions yang membuat peta persaingan bisa berubah. Sehingga bisa saja justru Liverpool yang keluar sebagai juaranya.

Namun jika tidak ada aral melintang seperti hambatan bagi kedua tim, rasanya Manchester City berpeluang lebih besar untuk menjadi juara. Dan Premier League 2018/19 akan masuk dalam buku sejarah sebagai musim yang paling kompetitif di mana meraih 90-an poin pun masih belum cukup untuk juara seperti yang dialami oleh Liverpool jika hitung-hitungan ini yang terjadi.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Liverpool dan Manchester City dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.

Premier LeagueLiverpoolManchester CityJurgen KloppPep GuardiolaLiga Primer InggrisIn Depth SportsSepak Bola

Berita Terkini