x

Liverpool vs Chelsea: Ini 3 Pelajaran Penting yang Bisa diambil Selepas Laga Tersebut

Senin, 15 April 2019 13:28 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Lanjar Wiratri
Pemain Liverpool, Fabinho melakukan sundulan di kotak penalti pada Liga Premier antara Liverpool vs Chelsea di Anfield (14-04-2019) di Liverpool, Inggris. Foto: Richard Martin-Roberts/CameraSport via Getty Images

FOOTBALL265.COMLiverpool vs Chelsea dalam laga big match di ajang Liga Primer Inggris 2018/19 baru saja berakhir, dan ini 3 pelajaran yang bisa diambil usai pertandingan tersebut.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Anfield, Minggu (15/04/19) lalu tersebut, The Reds berhasil keluar sebagai pemenang usai unggul dua gol tanpa balas atas sang tamu.

Masing-masing gol Liverpool dicetak oleh Sadio Mane dan Mohamed Salah di babak kedua, tambahan tiga angka membuat anak asuh Jurgen Klopp berhasil menggeser Manchester City dari puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Baca Juga

Sementara bagi Chelsea, kekalahan atas Liverpool di pekan ke-34 semalam membuat mereka gagal mengkudeta Tottenham Hotspur di peringkat ketiga.

Bahkan posisi The Blues kemungkinan kembali digeser oleh Manchester United, lantaran The Red Devils masih mempunyai satu pertandingan sisa yang belum dimainkan.

Selepas laga big match tersebut, sejumlah fakta terutama dari peforma kedua kesebelasan jelang pertandingan berlangsung dan bisa dijadikan pelajaran. Berikut INDOSPORT coba merangkum 3 pelajaran penting selepas laga Liverpool vs Chelsea:

1. Pentingnya Main di Liga Champions
Jelang pertandingan sengit tersebut, baik Liverpool dan Chelsea sama-sama tak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir, termasuk di ajang kompetisi antar klub benua Eropa (Liga Champions dan Liga Europa).

Liverpool berhasil menaklukan Porto di ajang Liga Champions, sedangkan Chelsea kandaskan Slavia Praha di Liga Europa. Meski sama-sama meraih kemenangan, namun kualitas dari dua kompetisi tersebut tampaknya sedikit berbeda.

Selebrasi yoga Mohamed Salah usai cetak gol ke gawang Chelsea, Minggu (14/04/19), di Anfield.

Terlihat dari permainan Liverpool semalam, meski menjamu tim besar mereka tak gentar bermain terbuka lantaran telah terbiasa tampil di kompetisi yang lebih kompetitif dan berhadapan dengan tim-tim kuat.

Sedangkan Chelsea yang cuma main di kompetisi di bawah Liga Champions, terlihat tak bisa lepas dari tekanan saat berhadapan dengan Liverpool.

Hal tersebut dikarenakan di sepanjang musim 2018/19 ini, Chelsea lebih sering bertanding dengan tim-tim kelas menengah sehingga tak banyak tekanan yang mereka dapatkan.


1. 2. Konsisten di Sisa Laga

Maurizio Sarri pelatih Chelsea

Liverpool tak boleh menyia-nyiakan sisa pertandingan di musim 2018/19 ini, terlebih jika mereka ingin meraih gelar juara Liga Inggris di era Premiership perdananya sepanjang sejarah.

Kemenangan atas Chelsea tentu bisa menjadi pemompa semangat Liverpool, namun jika terlalu terlena dalam euforia laga semalam, bisa saja kejadian tahun 2014 lalu terulang kembali.

Pada saat itu Liverpool juga bersaing dengan Manchester City di perburuan gelar juara. Pada pekan-pekan terakhir, Liverpool juga berhadapan dengan Chelsea.

Baca Juga

Sayang dalam laga penting tersebut, Gerrard melakukan kesalahan menjelang akhir babak pertama saat dia terpeleset kala menguasai bola, hingga akhirnya membuat Demba Ba dengan mudah menjebol jala Liverpool. 

Pada akhirnya Chelsea menang dengan skor 2-0, dan Liverpool kehilangan gelar juara di pekan berikutnya saat diimbangi Crystal Palace 3-3.

3. Pelajaran Klopp Untuk Sarri dan Chelsea
Hal terakhir yang bisa menjadi pelajaran selepas laga Liverpool vs Chelsea adalah kesabaran serta ketegasan Klopp dalam melatih. Harus bisa dicontoh Sarri jika ia dipertahankan manajemen The Blues musim depan.

Liga Primer Inggris berbeda dengan Serie A Italia, mari kembali mengingat tragedi kiper Chelsea yang menjadi viral di dunia kepelatihan sepak bola, lantaran sang pemain menolak diganti beberapa waktu lalu.

Untuk menciptakan tim yang kompak, terlebih di kompetisi sesengit Liga Primer Inggris, Sarri harus berani tegas kepada pemain dan hal tersebut dilakukan dengan tepat oleh Klopp.

Jordan Henderson beradu mulut dengan Jurgen Klopp.

Mantan pelatih Dortmund tersebut berani mencadangkan Jordan Henderson yang notabene kapten, bahkan memaksa manajemen membeli kiper baru untuk menjamin kinerjanya dalam membesut Liverpool.

Imbasnya, Liverpool kini menjadi calon penantang kuat untuk menjuarai Liga Primer Inggris. Andai Sarri berani bertindak tegas dengan timnya, dan manajemen Chelsea memberikan kesempatan tim pelatih untuk memilih pemain baru, bukan tak mungkin mereka bisa menjadi pesaing juara di musim berikutnya.

Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Liga Liga Primer Inggris dan Berita Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM

LiverpoolChelseaLiga Primer InggrisLiga InggrisBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini