4 Kerugian Persebaya Surabaya Jika Datangkan Rekan Senegara Simic ke Liga 1 2019
FOOTBALL265.COM - Klub sepak bola Indonesia, Persebaya Surabaya dikabarkan menginginkan tanda tangan rekan senegara Marko Simic di bursa transfer Liga 1 2019.
Pemain yang bermain di posisi bek tengah itu bernama Antonio Asanovic. Spekulasi Asanovic ke Persebaya Surabaya berawal dari unggahan akun Instagram yang khusus membahas bursa transfer Liga Indonesia, @update.transfer.
Unggahan tersebut mengatakan bek berkewarganegaraan Kroasia ini akan meninggalkan klubnya sekarang, Zlate Moravce dan hijrah ke kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019.
Karena unggahan tersebut, akun pribadi Instagram Asanovic pun langsung diserbu oleh suporter setia Persebaya, Bonek yang memintanya segera gabung klub kesayangan mereka.
Persebaya sendiri memang akan menyisakan astu slot bagi pemain asing usai proses naturalisasi Otavio Dutra selesai. Duet Dutra dan Asanovic diyakini akan membuat pertahanan Bajul Ijo sangat kokoh di Liga 1 2019.
Namun, bukan hanya keuntungan saja, berikut INDOSPORT ungkap 4 kerugian Persebaya Surabaya jika benar datangkan rekan senegara Simic, Antonio Asanovic.
1. Nasib Hansamu Yama
Yang paling pertama dan utama adalah kerugian yang dirasakan oleh bek anyar Persebaya Surabaya, Hansamu Yama. Padahal Hansamu merupakan bek Timnas Indonesia senior.
Jika benar mendatangkan Asanovic di Liga 1 2019, waktu bermain Hansamu Yama tentu akan terbatas di Bajul Ijo. Pasalnya keduanya bermain di posisi bek tengah.
Ini akan menjadi kerugian untuk Timnas Indonesia senior yang tahun ini akan menjalani laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Hansamu salah satu andalan Timnas Indonesia di pertahanan.
2. Statistik Asanovic di Eropa
Sebelumnya sudah dibahas, bahwa bek tengah berusia 27 tahun ini ternyata sangat produktif untuk seorang pemain bertahan.
Menurut laporan Transfermarkt, Antonio Asanovic berhasil mencetak delapan gol dari 13 penampilannya di kasta bawah persepakbolaan Swiss musim 2018/19.
Seorang bek tengah rajin mencetak gol tidak terlalu bagus, yang artinya dia cukup sering meninggalkan zona pertahanan tim yang dia bela.
Lagi pula mencetak sebanyak 8 gol dari 13 penampilan dicatat oleh Asanovic saat dia berlaga di kompetisi kasta bawah Liga Sepak Bola Swiss.
1. 3. Catatan Buruk Asanovic
Meski sudah bermain sejak 2010 silam dan membela berbagai klub sepak bola Eropa, ternyata kemampuan Asanovic patut dipertanyakan oleh Persebaya Surabaya sebelum mendatangkannya.
Pasalnya, menurut data yang dihimpun oleh INDOSPORT, Asanovic pernah dipecat tiga kali dan menganggur sementara waktu. Ini noda hitam untuk karier pesepak bola di Eropa.
Ia pertama kali mengalami itu ketika didepak oleh klub Rumania, Dinamo Bukarest, pada musim 2013/14.
Dua musim berselang, ia juga dicoret dari klub Slovakia, Dunnajska Streda. Terakhir, kontraknya tak diperpanjang saat masih berada di klub Yunani, Lonikos Nikea pada musim 20117/18.
4. Tidak Gratis
Dengan pernah dipecat tiga kali dan menganggur sementara waktu, ternyata kerugian terakhir ini mengatakan bahwa Persebaya harus mengeluarkan biaya untuk memboyong Asanovic dari Slovakia.
Ya, Asanovic saat ini bermain di klub Slovakia, Zlate Moravce. Di mana dirinya baru saja bergabung dengan klbu tersebut pada tanggal 26 Januari 2019.
Seyogyanya, belum enam bulan bergabung, Asanovic tidak gratis seperti para pemain asing yang didatangkan klub-klub sepak bola Indonesia. Persebaya Surabaya harus merogoh kocek cukup dalam.