Membedah Strategi 'Monoton' Ivan Kolev Jelang Laga Persija vs Ceres-Negros
FOOTBALL265.COM – Juru taktik Persija Jakarta, Ivan Kolev merupakan pelatih yang sangat konsisten dalam urusan formasi dan skema permainan. Bagaimana tidak, ia hanya menggunakan satu gaya dalam setiap permainannya, yakni 4-3-3.
Mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut sangat setia menggunakan formasi 4-3-3 saat menginjakkan kakinya di Jakarta. Ivan Kolev seperti enggan berpaling atau meracik skema lain untuk mendapatkan hasil terbaik.
Tak hanya formasi, Ivan Kolev juga selalu menurunkan pemain yang sama di setiap pertandingannya. Dirinya hanya melakukan rotasi di lini tengah dan pos belakang. Rotasi itu pun dilakukan tidak terlalu sering.
Pelatih berambut putih itu melakukan rotasi pada lini tengah, di mana Sandi Sute dan Ramdani Lestaluhu bergantian menemani Rohit Chand dan Bruno Matos. Sedangkan pada posisi belakang, Ivan Kolev beberapa kali memberikan kesempatan Ryuji Utomo untuk menjadi starter.
Sisanya, Ivan Kolev tetap mempercayakan pilar utama Persija di setiap lininya. Nama seperti Andritany Ardhiayasa, Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, Danny Saputra, Bruno Matos, Rohit Chand, Riko Simanjuntak hingga Heri Susanto tetap menjadi pilihan utama Ivan Kolev.
Gaya Permainan
Persija sendiri memperlihatkan permainan yang hampir sama di setiap pertandingannya. Selain memanfaatkan kecepatan Riko Simanjuntak di sisi sayap, Ivan Kolev juga kerap kali meminta beberapa pemain tengahnya masuk ke dalam area kotak penalti lawan.
Tak heran jika pencetak gol terbanyak di kubu Persija datang dari seorang gelandang, bukan penyerang. Situasi deadlock yang kerap kali terjadi di lini serang Persija, membuat nama Bruno Matos muncul sebagai pahlawan baru.
Selain Bruno Matos, nama gelandang yang juga bisa membongkar pertahanan lawan adalah Ramdani Lestaluhu. Gelandang berusia 27 tahun tersebut memang beberapa kali masuk dalam kotak penalti lawan ketika menguasai bola atau dalam permainan terbuka.
Gaya permainan ini memang cukup dibutuhkan Persija untuk mencuri banyak gol di pertandingan Piala AFC 2019 melawan Ceres-Negros nanti. Karena mesin gol Persija, yakni Marko Simic, masih belum bisa diturunkan.
Namun aktifnya gelandang Persija yang masuk ke daerah pertahanan lawan (biasanya Ramdani Lestaluhu dan Bruno Matos), membuat lini tengah mereka sedikit rapuh ketika serangan itu dipatahkan pemain lawan.
Harapan Persija untuk memutus serangan balik lawan itu ada dalam diri Rohit Chand. Karena dirinya tetap menjaga posisinya meskipun Macan Kemayoran tengah menguasi bola di area pertahanan lawan.
Fokus Pertahanan Kurang
Meski konsisten memainkan pilar utamanya di lini belakang, namun nyatanya pertahanan Macan Kemayoran masih terbilang rapuh. Itu terbukti pada laga melawan Ceres-Negros di penyisihan grup Piala AFC 2019.
Pertahanan Persija mudah sekali dibongkar pada menit-menit awal pertandingan. Serangan-serangan berbahaya Ceres-Negros hadir pada awal laga, yang akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-9.
Ini menunjukkan bahwa para pemain bertahan Persija kurang fokus dan konsentrasi saat membendung serangan lawan di awal pertandingan. Namun ketika laga sudah berjalan cukup lama, pertahanan Persija mulai disiplin dan sulit ditembus lawan.
Artinya, Ivan Kolev harus mendesak para pemain bertahannya untuk fokus dan konsentrasi sejak awal-awal pertandingan. Mereka tidak boleh membiarkan Andritany bekerja ekstra pada pertandingan melawan Ceres-Negros nanti.
Terus Ikuti Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM