Penjelasan Ilmiah Tendangan Bebas di Luar Nalar Messi yang Menghancurkan Liverpool
FOOTBALL265.COM - Lionel Messi kembali membuat jagat sepak bola dunia berdecak kagum, satu gol tendangan bebasnya berhasil menghancurkan Liverpool di leg pertama Liga Champions 2019/19, Kamis (02/05/19) dini hari WIB.
Meski terbilang sulit, namun ternyata ada sebuah penjelasan ilmiah terkait freekick indah bahkan bisa dibilang di luar nalar yang dicetak Lionel Messi dalam laga tersebut.
Dalam laga yang berlangsung di stadion Camp Nou itu, Barcelona yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil menaklukan sang tamu, Liverpool dengan skor telak tiga gol tanpa balas.
Gol pembuka La Blaugrana dicetak oleh mantan pemain Liverpool, Luis Suarez pada menit ke-26' babak pertama. Gol tersebut menjadi jalan bagi Barcelona untuk tampil lebih atraktif di babak kedua.
Imbasnya sang mega bintang mereka, Lionel Messi mampu mencetak brace alias dua gol dalam pertandingan ini dan membuat Barcelona melangkahkan satu kaki mereka di partai final Liga Champions 2018/19.
Kembali ke Lionel Messi, salah satu gol yang ia ciptakan terjadi dengan sangat indah, bagaimana tidak, Messi mencetak golnya melalui eksekusi tendangan bebas.
Bola yang ditembak Lionel Messi itu seolah seperti akan keluar dari lapangan karena menyamping dari pagar betis pemain Liverpool.
Tapi dengan cepat arah bola mendadak menjadi berbelok dan melengkung tajam masuk ke arah gawang. Gol dengan arah melengkung itu sulit dicerna dengan nalar karena bola bisa berubah jalur secara tiba-tiba.
Secara nalar tentu hal tersebut sulit dilakukan, namun tidak jika dilihat dari sisi ilimiah. Ya, tendangan melengkung atau biasa disebut 'pisang' ini memliki penjelasan dari segi ilmu fisika, dan mungkin bisa dipelajari oleh semua orang,.
Perubahan arah bola pada tendangan bebas Messi semalam, terjadi berkat adanya efek magnus. Yakni pada saat bola ditendang dan melayang di udara dengan adanya spin/putaran bola, maka selama melawan aliran udara, kedua sisi bola tersebut akan terjadi tekanan yang berbeda. Perbedaan tekanan itu membuat bola membelok ke arah tekanan yang lebih kecil.
Jika teori tersebut cukup rumit, mari dengarkan hasil penelitian dari University Of Leicester yang menemukan hubungan antara bola melengkung saat di udara, kecepatan gerak bola dan kecepatan putar "spin" yang diterapkan saat bola ditendang.
Menurut mereka, ketika bola berputar di udara akan mengalami sebuah gaya yang menyebabkan bola menekuk menyamping dari arah awalnya ditendang.
Intinya adalah peputaran bola sesaat setelah di tendang, maka tak heran jika dilihat dari tayangan ulang tendangan Messi semalam, bola beputar cukup kencang yang akhirnya membuat bola berubah arah dan sulit dijangkau kiper Liverpool, Alisson Becker.
Curhat Sutiyoso Susah Payah Bangun Persija
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Champions dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT