Seperti Jalur Pantura, Ini Stadion Indonesia yang Paling Sering Direnovasi
FOOTBALL265.COM - Tak hanya jalur pantura, ada beberapa stadion di Indonesia yang sering mengalami Renovasi. Berikut stadion-stadion di Indonesia yang sering direnovasi.
Bulan Ramadan 2019 telah berjalan selama sepekan lebih. Dalam dua pekan kedepan, masyarakat di Indonesia akan menjalankan tradisi mudik lebaran.
Sebelum masa mudik tiba, pemerintah biasanya akan merenovasi sejumlah jalan yang akan dipakai pada saat arus mudik, khususnya jalur pantura.
Setiap tahunnya, jalur pantai utara (pantura), selalu mengalami perbaikan dan menelan dana hingga triliunan rupiah.
Tetapi, tak hanya jalur pantura saja yang sering mengalami renovasi. Beberapa stadion di Indonesia juga ada yang sering mengalami renovasi.
Berikut ini beberapa stadion di Indonesia yang sering mengalami renovasi.
1. Stadion Gajayana
Stadion Gajayana merupakan salah satu stadion tertua di Indonesia. Stadion yang terletak di Kota Malang ini sudah dibangun sejak tahun 1924 hingga 1926.
Stadion berkapasitas 30.000 ini pernah menjadi kandang Persema Malang dan Arema Malang, juga menjadi venue sejumlah event sepak bola nasional seperti Piala Presiden.
Stadion ini pertama kali mengalami renovasi cukup besar pada tahun 1990. Kemudian pada tahun 2007 Stadion Gajayana kembali direnovasi dan kapasitasnya bertambah menjadi 30.000 penonton.
Stadion Gajayana pun sudah dianggarkan akan kembali mengalami renovasi besar sejak tahun 2017 lalu. Bahkan Wali Kota Malang Sutiaji ingin agar Stadion Gajayana berkapasitas 60.000 penonton.
Lampu stadion akan ditambah menjadi 1.200 Lux, serta Stadion Gajayana diharapkan akan sesuai standar dari AFC dan FIFA.
2. Stadion Gelora Sriwijaya
Stadion Gelora Sriwijaya mulai dibangun pada periode 1998-2001 untuk menjadi venue utama Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004. Setelah diresmikan pada tahun 2004, Stadion Gelora Sriwijaya sudah beberapa kali mengalami renovasi.
Renovasi pertama setelah PON 2004 adalah jelang Piala Asia 2007. Stadion Gelora Sriwijaya saat itu menggelar laga Arab Saudi vs Bahrain, dan laga perebutan tempat ketiga.
Kemudian renovasi kembali dilakukan jelang SEA Games 2011 serta Islamic Solidarity Games 2013. Pada kurun 2017 lalu, Stadion Gelora Sriwijaya kembali direnovasi untuk Asian Games 2018.
Bahkan jelang Asian Games, sejumlah kursi di stadion ini dirusak oleh oknum suporter. Namun dengan segera dapat diperbaiki sebelum Asian Games 2018 dimulai.
3. Stadion Gelora Bung Karno
Stadion Gelora Bung Karno adalah rajanya renovasi di Indonesia. Pertama kali dibangun pada periode 1960-1962 untuk menggelar Asian Games 1962.
Selanjutnya Stadion Gelora Bung Karno digunakan untuk berbagai event, termasuk GANEFO. Stadion Gelora Bung Karno mengalami renovasi besar pada 1996.
Saat itu Stadion Gelora Bung Karno bersiap menyambut SEA Games 1997 Jakarta. Ini adalah renovasi besar pertama yang dialami Stadion Gelora Bung Karno.
Pada tahun 2006, Stadion Gelora Bung Karno kembali direnovasi, kali ini untuk menggelar Piala Asia 2007. Setelah Piala AFF 2010, Stadion Gelora Bung Karno kembali mengalami renovasi.
Renovasi pada kurun 2010-2011 adalah untuk menyambut SEA Games 2011 Jakarta-Palembang. Kemudian yang terakhir adalah pada 2016-2018 lalu renovasi besar-besaran kembali dilakukan.
Selain mengganti semua bangku kayu menjadi single seat plastik, layar elektronik raksasa juga ikut dipasang, selain itu Stadion Gelora Bung Karno menjadi stadion paling terang di Asia dengan lampu 3.000 Lux.
Stadion Gelora Bung Karno juga kini lebih ramah lingkungan dengan panel surya yang dipasang pada atap stadion.
Ikuti Terus Berita Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM