Wajar Jika Klub Thailand Ejek Jersey Persib Bandung di Liga 1 2019
FOOTBALL265.COM - Jersey teranyar klub sepak bola Indonesia, Persib Bandung baru saja mendapat ejekan dari fans klub Thailand, Chonburi FC, Selasa (14/05/19) kemarin.
Ya, menghadiri launching Shopee Liga 1 2019, Persib Bandung dengan percaya diri memperkenalkan jersey yang akan mereka pakai di musim ini. Hal tersebut pun mendapat tanggapan dari fans salah satu klub Thailand.
"Jersey baru Persib. Saya pernah membaca novel yang lebih sedikit kalimatnya dibandingkan ini," ucap akun Twitter fans yang bernama @Chonburi_FC menggunakan bahasa Inggris.
Chonburi FC merupakan klub peserta kasta tertinggi sepak bola Thailand, Thai League 1 yang musim 2018 lalu bertengger di urutan ke-9 klasemen akhir.
Tidak punya urusan dan tiba-tiba salah satu akun fans Chonburi FC memberi komentar negatif terkait jersey baru Persib Bandung, tentu membuat para Bobotoh marah-marah.
Apa yang terjadi jika Bobotoh marah karena Persib kesayangan mereka diejek? akun Instagram Chonburi FC pun langsung dibanjiri oleh komentar-komentar yang sebagian besar Bobotoh dan pecinta sepak bola Indonesia.
Tapi, apa hal seperti ini harus dilihat sebagai ejekan? Bagaimana kalau komentar tersebut adalah sebuah tamparan untuk klub-klub Liga 1 agar lebih baik ke depannya? Berikut INDOSPORT coba bahas untuk Anda.
Klub Liga 1 Takut Kehilangan Sponsor
Nampaknya melihat komentar dari akun Twitter fans Chonburi FC tersebut, kita harus menerimanya sebagai tamparan agar bisa lebih baik untuk ke depannya.
Jersey yang dipakai klub untuk bertanding dengan banyaknya sponsor tertempel, tentu bukan sebuah hal indah yang ingin disaksikan oleh para suporter, baik itu yang datang langsung ke stadion atau menyaksikan laga dari layar kaca.
Menempelkan banyaknya iklan di sebuah jersey sepak bola memang menunjukkan bahwa klub itu, seperti Persib Bandung, menarik banyak sponsor untuk bekerja sama. Seperti yang diucapkan Zainuri Hasyim, selaku Komisaris Utama PT PBB.
"Dengan banyaknya sponsor, Persib patut bersyukur. Pengelolaan sepak bola harus punya dana kuat, salah satu dukungan kuat dari sponsor," kata Zainuri ketika menghadiri launching tim Persib, Sabtu (11/05/19) lalu.
Namun menempelkan semua sponsor yang didapat pada jersey bertanding juga menunjukkan bahwa klub tersebut ketakutan dan benar-benar terlihat mereka yang sangat perlu akan dana tersebut.
Berbeda dengan Barcelona, Real Madrid atau Manchester United, mereka yang menentukan di mana saja harus menempelkan iklan dari sponsor. Entah itu di jersey utama saat bertanding, jersey latihan pra pertandingan, jersey latihan biasa, jaket ofisial atau di mana pun.
Hal ini dikarenakan klub-klub sekelas Barcelona dan Real Madrid sudah punya branding, bahkan lebih besar dari sponsor itu sendiri. Sponsor yang mengejar mereka, sangat berbeda dengan di Indonesia.
Terlalu jauh memang melihat dua klub raksasa dunia tersebut, oleh karena itu, INDOSPORT mengarahkan bahasan ini kepada Liga Thailand saja, yang lebih masuk akal untuk dicontoh.
1. Liga Thailand Mulai Contoh Sepak Bola Eropa
Jika membandingkan dengan Barcelona dan Real Madrid, mungkin terlalu jauh kan? Kita lihat saja Liga Thailand, Thai League 1 yang baru-baru ini, Chonburi FC meminta maaf karena salah satu akun fans mereka mengejek jersey anyar Persib Bandung.
Sebenarnya mereka tidak perlu minta maaf telah mengejek. Pasalnya memang benar adanya, iklan yang terpampang di jersey Liga 1 2019 terlalu banyak. Bahkan suporter-suporter, termasuk Bobotoh jika ditanya, tidak terlalu suka dengan iklan yang bejibun di jersey klub kesayangan mereka.
Chonburi FC sendiri, hanya menempelkan logo perusahaan minuman raksasa di Thailand, yaitu Chang di jersey mereka untuk tahun 2019 ini. Sementara di dada ada dua logo kecil, yaitu apparel dan juga emblem tim.
Tidak hanya Chonburi FC, Muangthong United juga hanya memasang tulisan 'SCG' yang merupakan logo dari perusahaan semen asal Thailand. Disertai dengan logo kecil pabrikan motor Jepang, yaitu Yamaha.
Setelah membaca ulasan di atas, kompetisi sepak bola profesional Thailand nampaknya sudah mulai mencontoh Eropa. Hanya membolehkan klub-klub peserta menempel satu atau dua sponsor di bagian depan jersey mereka.
Namun hal tersebut bisa dilakukan oleh klub-klub Thailand karena jalannya kompetisi yang sehat, jauh dari kerusuhan suporter, penundaan dan bahkan tak terdengar isu pengaturan skor dari Thai League 1. Jadi, 'wajar' jika mereka yang lebih baik, memberi kritikan pada yang lebih buruk.
Oleh karena itu, pihak sponsor juga berani menaruh uangnya pada klub-klub Thailand, meski tidak ditempelkan di bagian depan jersey bertanding. Hal itu karena kepercayaan yang telah dibangun oleh PT LIB Thailand kepada pihak-pihak pengiklan.
Intinya adalah, agar kita bisa melihat jersey-jersey klub Liga 1 termasuk Persib Bandung, punya penampilan elegan (tidak banyak iklan ditempel sana-sini), kita harus mulai dari Liga yang bersih, transparan dan teratur untuk membuat sponsor percaya.
Cerita Rizky Saat Bertemu Riyad Mahrez di Inggris