Pelajaran Berharga! Manchester City Pernah Ditekuk Tim Semenjana di Final Piala FA
FOOTBALL265.COM – Manchester City perlu berhati-hati jelang final Piala FA 2018/19 melawan Watford pada Sabtu (18/05/19) besok di Wembley karena mereka pernah gagal juara oleh tim semenjana.
Manchester City di musim ini telah dipastikan gagal memenuhi ambisi meraih quadruple setelah tersingkir dari perempatfinal Liga Champions saat berjumpa dengan Tottenham Hotspur.
Tapi, skuat asuhan Pep Guardiola masih memiliki kesempatan dengan meraih treble winner.
Setelah memastikan diri menjadi juara Liga Primer Inggris dan Piala Liga Inggris musim ini, Piala FA menjadi gelar terakhir yang harus dimenangkan guna memenuhi hasrat treble winner. Untuk itu, Manchester City harus melewati hadangan Watford di babak final.
Sepintas babak final nanti akan berjalan dengan sangat tidak seimbang di mana Manchester City jauh lebih diunggulkan disbanding Watford. Bagaimana tidak, dalam 5 pertemuan terakhir kedua tim di berbagai ajang, Manchester City selalu menang.
Akan tetapi Manchester City sebaiknya tidak meremehkan Watford agar tragedi final Piala FA 2012/13 tidak terulang lagi.
Saat itu, Manchester City secara mengejutkan gagal juara karena kalah dari tim semenjana alias anak bawang, lantas tim mana yang mampu membuat kejutan itu?
1. Wigan, Tim Semenjana yang Pernah Kalahkan Manchester City
Perkenalkan, nama tim itu adalah Wigan Athletic yang berhasil membalikan semua prediksi orang kalau Manchester City akan menang mudah.
Namun di luar dugaan, Wigan bermain sangat spartan hingga mampu mengimbangi permainan skuat asuhan Roberto Mancini.
Wigan yang dilatih oleh seorang bernama Roberto juga (Martinez), bermain atraktif dan sangat menyerang. Itu terlihat dari catatan statistik yang dikeluarkan oleh BBC, di mana Wigan hanya kalah tipis di penguasaan bola, 48% banding 52%.
Bahkan dari total tembakan, jumlah Manchester City mampu disamai oleh Wigan di angka 15. Hanya saja memang Manchester City lebih banyak tembakan yang mengarah ke gawang dengan perbandingan 12 dan 7 milik Wigan.
Akan tetapi itu hal yang wajar karena jika melihat susunan pemain kedua tim, terdapat gap yang sangat jauh. Tak bisa dibayangkan, Manchester City yang diperkuat oleh Carlos Tevez, Sergio Aguero, dan Yaya Toure mengalami kesulitan menghadapi Callum McManaman.
Tak pelak Callum McManaman didapuk menjadi man of the match pada babak final itu berkat penampilan gemilangnya yang membuat pertahanan Manchester City kocar-kacir. Jasa besar dari Callum McManaman adalah ketika memaksa Pablo Zabaleta melanggarnya.
Akibatnya, Zabaleta harus mandi lebih cepat yang membuat Manchester City harus bermain dengan 10 pemain.
Hingga akhirnya di masa injury time, momen bersejarah terjadi saat Shaun Maloney melepaskan sepak pojok yang sanggup ditanduk supersub, Ben Watson menjadi gol.
Gol Ben Watson sontak membuat seisi stadion Wembley mendadak terjadi guncangan karena pendukung Wigan sama sekali tidak menyangka timnya mampu memenangi final melawan Manchester City.
Kekalahan Manchester City saat itu begitu memalukan sampai-sampai Roberto Mancini harus dipecat setelah itu. Manchester City saat itu begitu malu karena status Wigan yang di akhir musim harus terdegradasi.
Memang Watford bukan tim terdegradasi seperti Wigan, tapi justru karena hal itulah Manchester City harus lebih waspada.
Watford merupakan salah satu kuda hitam di Liga Primer Inggris musim ini yang sempat meraih 4 kemenangan beruntun di awal musim.
Terlebih Watford mengusung misi bermain di Liga Europa musim depan, untuk itu mereka diyakini akan mengerahkan semua peluh dan darah untuk mengalahkan Manchester City.
Belajar dari pengalaman melawan Wigan, apakah Manchester City bakal kalah lagi dari tim semenjana (Watford) musim ini?
Progres Pembangunan Stadion BMW 3 Bulan Setelah Peletakan Batu Pertama
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Manchester City dan Piala FA di INDOSPORT.