Miris! Ketika Egy Maulana Vikri Dikalahkan Bocah Ajaib Milik Celtic Berusia 16 Tahun
FOOTBALL265.COM - Publik sepak bola dunia khususnya di Skotlandia, tengah dihebohkan dengan munculnya pesepakbola muda yang tampil memukau baru-baru ini.
Dia adalah Karamoko Kader Dembele. Wonderkid milik Celtic itu baru saja melakoni debut di tim senior, saat melawan Hearts di laga terakhir Liga Primer Skotlandia pada Minggu (19/05/19) kemarin.
Bermain di Stadion Celtic Park, Karamoko tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua. Dirinya diberi kepercayaan oleh pelatih Neil Lennon bermain penuh selama 45 menit di babak kedua meski usianya baru 16 tahun.
Di laga tersebut, Celtic menang dengan skor 2-1 dan memastikan diri kembali merajai kompetisi sepak bola kasta tertinggi Skotlandia itu dengan torehan 87 poin.
Unggul 9 poin dari rival abadinya Rangers di peringkat kedua, dengan 78 poin. Kesempatan debut itu rupanya tidak disia-siakan oleh Karamoko Kader Dembele untuk tampil memukau, dan mencuri hati para fans Celtic.
Sepanjang laga, Karamoko tampil spartan. Darah mudanya menggebu-gebu yang dimilikinya, membuat para pemain Heatrs kerap kualahan untuk menghentikan pergerakannya di sektor sayap kiri pertahanan mereka.
Salah satu momen terbaik Karamoko di laga tersebut adalah ketika ia mempecundangi bek Aaron Hickey, saat Karamoko membawa bola untuk melakukan serangan.
Meski sempat dijegal dan jatuh, Karamoko tetap bangkit dan mengejar bola untuk terus menuju gawang Hearts. Sayang, ketika sudah di depan gawang, sepakannya melebar.
Aksi itu dibagikan oleh Celctic dalan sebuah cuplikan video di channel Youtube resmi klub, dan kini sudah ditonton sebanyak 70.706 viewers.
Usai pertandingan, pemain yang lahir di Inggris itu mendapat banyak applause yang cukup meriah dan pujian dari publik tuan rumah.
"Dia terlihat sangat berbahaya. Prospek yang bagus ke depan, dan layak dihargai 100 juta poundsterling," kata salah seorang fans dikutip dari Mirror.
1. Jauh Lebih Baik dari Egy Maulana Vikri?
Berbicara debut pemain muda yang membuat heboh seperti Karamoko Dembele, publik sepak bola Indonesia juga pernah merasakannya ketika melihat Egy Maulana Vikri tampil perdana untuk tim senior Lechia Gdansk.
Kala itu Egy Maulana Vikri menjadi bagian Lechia Gdansk saat mencukur Gornik Zabreze, dengan skor 4-0 pada pekan ke-20 Ekstralaksa -kasta teratas Liga Polandia-.
Pada laga tersebut, Egy menjadi pemain pengganti pada menit ke-82. Pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec memasukkan Egy menggantikan Lukas Haraslin.
Total, Egy bermain sekitar 13 menit termasuk waktu tambahan atau injury time. Hal tersebut membuat nasib Karamoko Dembele jauh lebih baik dari yang dialami Egy.
Bagaimana tidak, meski baru menjalani debut satu kali bersama Cetic, Karamoko merasakan menit bermain yang jauh lebih banyak dari Egy yakni 45 menit saat menjadi pemain pengganti di babak kedua melawan Hearts.
Mirisnya, bukan hanya dikalahkan Karamoko Dembele. Bahkan menit bermain debut Egy di Lechia Gdansk itu jauh lebih singkat dari memasak kolak, sebuah makanan khas di bulan Ramadan.
Menurut situs selerarasa.com, total waktu untuk memasak kolak, dari masa persiapan hingga siap dihidangkan, mencapai kisaran 40 menit.
Padahal saat direkrut pada tahun 2018 lalu, pemuda asal Medan itu dijanjikan kerap tampil di tim utama.
"Alasan memilih Lechia karena (mereka) menjanjikan (Egy) sebagai pemain inti," kata Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Raden Isnanta saat dihubungi wartawan pada Maret lalu.
Janji hanyalah janji, sejauh musim ini Egy Maulana Vikri baru tampil sebanyak 2 kali untuk tim utama Lechia Gdansk, dan lebih banyak bermain di tim Lechia Gdansk II.
Sementara Karamoko Dembele, prosfeknya masa depannya akan segera bersinar. Hal itu hanya menunggu waktu saja, jika melihat kemampuan pemain kelahiran Inggris tersebut.
Bahkan, Celtic sendiri tidak ingin pemain muda berbakatnya itu diambil klub top Eropa dengan melakukan antisipasi memberikan kontrak jangka panjang pada Maret lalu.
Kendati demikian, setidaknya kedua pemain tersebut memiliki catatan prestasi membanggakan di usianya yang masih muda yakni Karamoko Dembele meraih gelar liga, sedangkan Egy Maulana Vikri meraih gelar Piala Polandia.