Pelatih Berdarah Indonesia Malu Bawa Klub Belanda Ini Gagal Menang
FOOTBALL265.COM - Ricardo Moniz gagal membawa Excelsior mengalahkan RKC Waalwijk. Pelatih keturunan Indonesia ini pun malu gagal membawa klubnya menang.
Pertandingan leg pertama playoff degradasi promosi Eredivisie Belanda antara RKC Waalwijk vs Excelsior telah berakhir. RKC Waalwijk memenangkan leg pertama playoff dengan skor 2-1.
Kedua tim bermain imbang 0-0 pada babak pertama. RKC Waalwijk berhasil unggul 1-0 pada menit ke-53 berkat gol Mario Bilate.
Excelsior menyamakan kedudukan pada menit ke-71 lewat gol Jeffry Fortes. Namun 10 menit berselang Jurien Gaari berhasil membawa RKC Waalwijk kembali unggul dan akhirnya memenangkan pertandingan.
Pelatih Excelsior yang berdarah Indonesia, Ricardo Moniz, merasa malu kepada suporter karena gagal membawa timnnya menang.
"Saya rasa hasil ini buruk bagi para fans, saya mohon maaf soal kekalahan ini. Saya juga merasa malu atas kekalahan ini, saya sebagai pelatih yang bertanggung jawab (soal kekalahan ini)," kata Ricardo Moniz dikutip dari rijnmond.nl.
Excelsior selanjutnya akan menjamu RKC Waalwijk pada laga leg kedua playoff promosi degrasi Eredivisie. Jika berhasil mengalahkan RKC Waalwijk, pada babak ketiga Excelsior akan menghadapi pemenang antara Go Ahead Eagles vs FC Den Bosch.
Ricardo Moniz sendiri lahir dari seorang ayah berkebangsaan Suriname, sedangkan ibunya lahir di Jakarta, sehingga ia memiliki darah Indonesia. Sebelum melatih Excelsior di Eredivisie Belanda, Ricardo Moniz pernah melatih Hamburg SV, RB Salzburg, hingga Lechia Gdansk.
Di Lechia Gdansk sendiri saat ini ada pemain Indonesia, Egy Maulana Vikri yang baru saja memainkan pertandingan keduanya bersama tim senior Lechia Gdansk.
Ikuti Terus Berita Eredivisie dan Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM