Profil Klub Liga 2: Mitra Kukar, Pede Promosi Meski Persiapan Minim
FOOTBALL265.COM - Persaingan sengit di Liga 1 musim lalu rupanya menyisakan kekecewaan mendalam untuk Mitra Kukar. Klub asal Kalimantan Timur itu harus terdegradasi ke kasta kedua atau Liga 2.
Dalam 34 pertandingan yang sudah dilakoni, Mitra Kukar gagal mendulang banyak poin. Mereka terpaksa harus masuk daftar tiga tim zona merah karena finis di peringkat ke-16 dengan perolehan 39 poin.
Meski sempat dirundung kesedihan, kini Naga Mekes siap untuk bangkit demi mewujudkan target kembali ke Liga 1 2020. Apalagi kick-off Liga 2 sendiri sudah di depan mata, yang rencananya akan dimulai pada 22 Juni 2019.
Hal tersebut membuat Mitra Kukar terus melakukan persiapan, untuk mematangkan skuatnya, dengan cara mengikuti turnamen pramusim Piala Presiden 2019 sekaligus sebagai ajang pemanasan.
Namun, langkah Mitra Kukar tidak berjalan mulus. Mereka hanya menjadi bulan-bulanan klub Liga 1 yakni Bali United, Bhayangkara FC, dan Semen Padang di Grup B Piala Presiden 2019.
Alhasil, Mitra Kukar terjerembab di dasar klasemen tanpa meraih satu pun poin, karena selalu kalah di tiga pertandingan. Usai tersingkir di Piala Presiden, pelatih Mitra Kukar, Sukardi Kardok memutuskan untuk memberi libur kepada pemain.
Setelah kurang lebih dua pekan libur, skuat Mitra Kukar kembali berkumpul untuk melakukan training camp (TC) di Jakarta mulai Senin (20/5/19). Tak hanya latihan, Mitra Kukar juga melakukan sejumlah uji coba dengan klub lokal.
Namun lagi-lagi hasil uji coba belum bisa membuat pelatih Sukardi puas. Karena dari tiga pertandingan latih tanding mereka hanya bisa meraih satu kali kemenangan, yakni melawan Patriot Candrabhaga FC, dengan skor 5-0.
Sementara dua laga lainnya harus berakhir dengan kekalahan, melawan Babel United dengan skor 0-3 dan Persika Karawang dengan skor 2-3.
"Kami hanya punya waktu lima hari TC, ditambah banyak pemain yang masuk dan keluar sehingga persiapan kurang maksimal. Tapi itu bukan alasan lah, kami akan benahi," kata Sukardi saat dihubungi awak INDOSPORT.
"Secara keseluruhan anak-anak sudah tampil bagus. Hanya ada beberapa faktor yang perlu dibenahi, seperti komunikasi dan non teknis," tambahnya.
Dari informasi yang dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB), Mitra Kukar akan tergabung dalam Wilayah Timur bersama 10 tim lain dan akan bermarkas di Stadion Rondong Demang.
Ada pun 10 tim yang bakal menjadi lawan Mitra Kukar adalah Persatu Tuban, Persewar Waropen, Persiba Balikpapan, Sulut United, Persik Kediri, Madura FC, PSBS Biak Numfor, PSIM Yogyakarta, Martapura FC, dan Persis Solo.
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT menghadirkan susunan pemain tim Mitra Kukar di kompetisi Liga 2 2019 per 13 Juni 2019.
Kiper: Gerry Mandagi, Ramadhan, Rizky Dharmawan.
Bek: Rendy Siregar, Gilang Ginarsa, Wiganda Pradika, Junda Irawan, Achmad Faris, Roni Fatahilah, Firly Apriansyah, Dedi Gusmawan, Zulchrizal Abdul Gamal, M. Rizky Ramadhan.
Tengah: Syahroni, Anindito Wahyu, Hendra Adi Bayauw, Atep, Rifan Nahumarury, Abdul Rohim, Ahmad Bustomi, Andre Agustiar, M Bachtiar, Arif Suyono, M Luthfi Kamal, Hagi Permana.
Depan: Rafly Mursalim, Putra Aprilianto, Adi Nugroho, Rishadi Fauzi.
1. Formasi Mitra Kukar
Dari segi komposisi pemain, Mitra Kura tak banyak mengalami perubahan karena mayoritas pemain musim lalu memilih untuk bertahan meski terlempar ke Liga 2.
Hanya beberapa pemain bintang yang hengkang demi tetap bermain di Liga 1 seperti Septian David Maulana ke PSIS dan Bayu Pradana ke Bartio Putera.
Total ada 13 pemain yang setia bertahan, ditambah beberapa eks bintang Liga 1 seperti Atep yang merapat, akan jadi kunci Mitra Kukar untuk promosi musim depan.
Keputusan para pemain itu tentunya cukup membuat pelatih sementara Sukardi Kardok puas. Sebab, dirinya tidak perlu waktu lama untuk memberikan adaptasi kepada pemain dengan program latihan dan taktik 4-2-3-1 yang diterapkannya.
Di lini depan, kini Mitra Kukar tidak lagi bisa mengandalkan striker asing. Mereka akan bergantung dengan penyerang muda mantan penggawa Timnas Indonesia U-19, Rafli Mursalim dan mantan penyerang Persija, Rishadi Fauzi.
Sementara di lini tengah, Naga Mekes masih bergantung dengan pemain senior seperti Atep, Ahmad Bustomi dan Hendra Adi Bayauw guna menjaga stabilitas antara bertahan dan menyerang, serta jadi motor serangan di sektor sayap.
Sedangkan di lini belakang, komposisi pemain tidak berubah seperti yang mereka tampilkan di turnamen pramusim Piala Presiden 2019. Achmad Faris, Roni Fatahilah, Junda Irawan akan jadi andalan ditambah benteng pertahanan terakhir berpengalaman, kiper Gerri Mandagi.
Pelatih: Sukardi Kardok
Sejatinya Mitra Kukar saat ini masih belum memiliki pelatih kepala, karena Sukardi Kardok hanya bertugas sebagai caretaker pasca ditinggal Rahmad Darmawan.
Sejauh ini Sukardi sudah mendampingin Mitra Kukar di beberapa pertandingan. Namun hasilnya kurang memuaskan. Mereka tersingkir dari Piala Presiden 2019, tanpa sekalipun meraih kemenangan dari tiga pertandingan.
Serta tersingkir dari ajang Piala Indonesia 2019. Dan hanya mampu meraih satu kali kemenangan dari tiga laga uji coba terbaru saat pemusatan latihan di Jakarta.
Di laga pertama Mitra Kukar menang telak 5-0 atas Patriot Candrabhaga FC, lalu takluk dua kali masing-masing dari klub Liga 2 lainnya yakni Babel United (0-3), dan Persika Karawang (2-3).
Hal ini tentunya wajib jadi catatan penting pelatih Suakrdi Kardok dan manajemen Mitra Kukar, untuk mengevaluasi hasil persiapan tim sebelum Liga 2 dimulai, serta sesegera mungkin mencari pelatih utama untuk mencapai target.
"Kalau dari manajemen target besar. Kalau bisa seperti Semen Padang yang hanya satu musim, lalu promosi di musim berikutnya," ujar Sukardi Kardok.
"Tapi itu tak semudah membalik telapak tangan. Karena semua elemen harus kompak, dan bekerja sama apalagi musim depan lawan-lawannya cukup berat," sambungnya.
Bintang: Atep
Mitra Kukar jadi salah satu tim Liga 2 yang cukup banyak dihuni mantan bintang Liga 1 berpengalaman, salah satunya adalah Atep Rizal.
Eks Persib Bandung itu didatangkan pada Maret 2019 lalu, dan sudah bermain di Piala Presiden 2019 bersama Mitra Kukar. Namun Atep belum mampu memberikan performa maksimalnya, sehingga timnya tersingkir.
Meski begitu, pemain berusia 33 tahun itu diyakini masih bisa tampil apik di Liga 2 nanti, dan memberikan kontribusi positif untuk Mitra Kukar musim ini.