Korea Selatan Selangkah Lagi Juara Piala Dunia U-20 2019, Masih Harus Wajib Militer?

FOOTBALL265.COM – Timnas sepak bola Korea Selatan U-20 lolos ke final Piala Dunia U-20 2019 usai mengalahkan Ekuador, Selasa (11/06/19), di Lublin, Polandia.

Korea Selatan menang tipis 1-0 berkat gol semata wayang yang dicetak oleh Choi Jun pada menit ke-39 memanfaatkan umpan bintang Valencia, Lee Kang-in.

Taeguk Warriors akan bertarung di final yang berlangsung Sabtu (15/06/19) di Lodz melawan Ukraina yang menyingkirkan Italia juga dengan skor tipis 1-0.

Korea Selatan mencetak sejarah untuk pertama kalinya lolos ke final Piala Dunia U-20. Pada 1983, Korea Selatan pernah menembus semifinal, namun kalah 1-2 dari Brasil dan menempati peringkat empat.

Pelatih Timnas Korea Selatan U-20, Chung Jung-yong, mengaku bangga dengan pencapaian anak asuhnya. Perjuangan Korea Selatan menembus final tidak lepas dari perjalanan yang panjang.

“Saya tahu tim ini akan melaju hingga tahap ini (final). Para pemain muda kami punya kesempatan untuk meraih pengalaman dan mereka telah membangun kepercayaan dirinya masing-masing. Itu membantu kesuksesan kami hingga sejauh ini.”

“Kekompakan tim ini tidak tercapai dalam semalam. Butuh waktu bertahun-tahun. Itulah mengapa saya melihat persamaan dan kekuatan mental seluruh pemain,” kata Chung Jung-yong dikutip dari situs resmi FIFA.

Prestasi tim muda Korea Selatan melebihi seniornya di Piala Dunia 2018 lalu. Korea Selatan tidak mampu menembus fase gugur setelah menempati peringkat tiga klasemen grup F di bawah Swedia dan Meksiko.

Kegagalan menembus perempatfinal Piala Dunia membuat Son Heung-min dan kawan-kawan tidak bisa lepas dari belenggu wajib militer, meski beberapa di antaranya seperti Son akhirnya mendapat garansi tersebut dengan menjuarai Asian Games 2018. Lalu, bagaimana dengan para pemain Korea Selatan U-20 yang selangkah lagi meraih juara Piala Dunia U-20 2019?

1. Juara Tidak Lantas Bebas Wajib Militer?

Peraturan wajib militer kurang lebih 2 tahun di Korea Selatan berlaku kepada semua warga laki-laki yang bertubuh sehat dan berusia antara 18 sampai 28 tahun.

Pengecualian dapat berlaku bagi mereka yang mampu meraih prestasi membanggakan di ajang pesta olahraga. Kasus ini pernah dialami oleh Son Heung-min yang mencoba menghindari wajib militer demi kelanjutan kariernya di Eropa.

Pemain sepak bola Korea Selatan dapat bebas dari wajib militer jika mampu menembus perempatfinal Piala Dunia dan meraih emas di ajang Asian Games serta Olimpiade.

Pada Piala Dunia 2002, Park Ji-sung dan kawan-kawan tidak merasakan wajib militer setelah mengantarkan Korea Selatan menembus semifinal.

Jika melihat ajang Piala Dunia U-20, turnamen tersebut masih berada di level kelompok umur. Tidak semua negara besar turun di ajang ini karena pada dasarnya level kelompok umur menekankan pembinaan di atas prestasi.

Dari persyaratan yang ditetapkan pemerintah Korea Selatan, hanya prestasi di Piala Dunia level senior yang dapat membuat para pemain Negeri Ginseng terbebas dari wajib militer.

Meski begitu, prestasi Korea Selatan di Piala Dunia U-20 tidak dapat diabaikan. Lee Kang-in dan kawan-kawan dapat menjadi potensi besar sepak bola Korea Selatan di masa depan.

Tidak menutup kemungkinan, mereka dapat terus berkembang hingga level U-23 atau senior. Lee Kang-in bahkan masih berusia 18 tahun dan berpotensi menjadi bintang seperti Son Heung-min.

Target medali emas Olimpiade 2020 dan banyak ajang lainnya beberapa tahun mendatang akan menjadi realistis untuk terbebas dari wajib militer demi kelangsungan karier sepak bola mereka.