Gabungan Starting XI Terbaik Becamex Binh Duong dan PSM Makassar
FOOTBALL265.COM - Klub PSM Makassar akan melakoni laga leg pertama semifinal Piala AFC 2019 Zona Asia Tenggara menghadapi wakil Vietnam, Becamex Binh Duong, Rabu (19/06/19).
PSM Makassar lolos ke semifinal setelah tampil gagah di fase penyisihan grup. Tim asuhan Darije Kalezic itu tak terkalahkan dari enam pertandingan dan menguasai posisi puncak klasemen akhir Grup H dengan koleksi 14 poin.
Sementara Becamex Binh Duong lolos usai menjadi runner-up Grup G di bawah Ceres Negros. Binh Duong mengumpulkan 13 poin jauh meninggalkan Persija di posisi ketiga.
Laga kedua tim pun diperkirakan bakal ketat karena kedua tim sama-sama tampil kompetitif di Piala AFC musim ini.
Untuk mendambah seru pertandingan, berikut ini kami coba susun Starting XI terbaik yang menggabungkan pemain Becamex Binh Duong dan PSM Makassar.
Kiper
Di posisi penjaga gawang ada dua nama bersaing, yakni Bui Tan Truong (Becamex Binh Duong) dan Rivky Mokodompit (PSM).
Dari segi senioritas, Bui Tan Truong (33 tahun) terpaut tiga tahun lebih tua dari Rivky Mokodompit (30 tahun).
Bicara statistik di Piala AFC, Mokodompit lebih buruk dari Bui Tan Truong. Dari enam laga, Rivky telah kebobolan delapan gol.
Sementara Bui Tan Truong baru kebobolan empat gol dari empat laga Grup G Piala AFC.
Namun, statistik keseluruhan awal musim ini, Bui Tan Truong tak bagus-bagus amat karena sudah bobol tujuh gol dari empat laga V-league.
Angka ini berbanding jauh dari Rivky yang masih clean sheet dari tiga laga awal Liga 1 2019. Atas kondisi ini, maka kami memutuskan Rivky Mokodompit sebagai kiper pilihan.
Kiper: Rivky Mokodompit
Pertahanan
Baik PSM maupun Becamex Binh Duong sama-sama menggunakan 4-2-3-1 sebagai formasi utama mereka. Maka dari itu, kami pun memilih formasi ini sebagai formasi utama Starting IX terbaik.
Untuk empat bek terbaik, kami menempatkan masing dua pemain dari kedua klub. Mereka adalah Beni Wahyudi (PSM), Aaron Evans (PSM), A. Rabo (Becamex), dan A.T. Nguyen (Becamex).
Walau tak rapih-rapih amat, namun peran Aaron Evans begitu sentral di jantung pertahanan PSM. Sementara itu, kami memilih A.T. Nguyen karena ia tampil konsisten dengan terus main sebagai tim inti dan bagus dalam membantu serangan becamex.
Bek: Beni Wahyudi, Aaron Evans, A. Rabo, A.T. Nguyen
1. Gabungan Starting XI Terbaik Becamex Binh Duong dan PSM Makassar
Tengah
Ada lima pemain di lini tengah. Dua pemain pertama bertugas sebagai double pivot. Pada posisi ini, Marc Klok (PSM) masuk daftar karena perannya yang sentral dalam merebut bola serta membangun serangan.
Marc Klok ditemani dengan gelandang bertahan Vietnam, Le Tan Tai (Becamex). Mantan kapten Timnas Vietnam ini menjadi pemain penting bagi Becamex Binh Duong.
Pengalaman yang dimiliki pemain 35 tahun ini mampu memberikan ketenangan pada barisan pertahanan Becamex di pertandingan-pertandingan besar.
Di depan Marc Klok dan Tan Tai, kami menempatkan tiga gelandang. Dua di antaranya adalah pemain PSM Makassar.
Dari PSM, ada Wiljan Pluim (kanan) dan Zulham Zamrun (kiri). Pluim dan Zulham menunjukkan performa gemilang awal musim ini.
Wiljan Pluim menjadi sosok kunci dalam lini serang PSM Makassar. Ia menjadi motor serangan dan jagoan dalam memberikan mencatak gol dan assist.
Di Piala AFC musim ini, Pluim telah membuat dua gol. Belum ada pemain Becamex yang sebagus Wiljan Pluim dalam membangun serangan.
Begitu juga dengan Zulham. Zulham tahun ini tampil bagus. Ia sanggup membayar kepercayaan yang diberikan pelatih Darije Kalezic.
Kecepatan dan tusukannya mampu mengobrak-abrik pertahanan tim lawan. Untuk menemani Zulham dan Wiljan, tak ada nama lain selain Nguyen Anh Duc.
Pemain Timnas Vietnam U-23 ini menjadi sosok yang ideal sebagai second striker atau attacking midfielder.
Di Piala AFC, ia mencetak dua gol dari enam laga. Sementara di Liga Vietnam, ia sudah buat empat gol dari 11 laga.
Gelandang Bertahan: Marck Klok, Tan Tai
Gelandang Serang: Wiljan Pluim, Nguyen Anh Duc, Zulham Zamrun
Depan
Berat memilih antara Eero Markkanen atau Victor Mansaray untuk posisi penyerang tunggal di depan. Kedua pemain memiliki keunggulannya masing-masing. Victor dengan kecepatannya, sementara Eero dengan finishing touch-nya.
Namun, kami memutuskan Eero Markkanen sebagai pemenangnya karena catatan gol Eero lebih baik ketimbang Mansaray.
Eero tercatat sudah mencetak lima gol dari empat pertandingan Piala AFC. Sementara Mansaray mencetak tiga gol dari enam laga.
Striker: Eero Markkanen