4 Bintang Peru di Copa America 2019 yang Layak Diperebutkan Klub-Klub Eropa
FOOTBALL265.COM - Sukses Peru menembus final Copa America 2019 tak lepas dari penampilan luar biasa pemain yang sebenarnya layak merumput di Eropa.
Peru secara mengejutkan mampu memupus harapan Chile untuk merengkuh gelar juara ketiga secara berturut di Copa America.
Melawan Chile di semifinal Copa America 2019, Peru, yang tak dijagokan, mampu membuat kejutan dengan kemenangan telak 3-0.
Kemenangan yang membuat Peru berhak menantang Brasil di final Copa America 2019 itu, tak bisa dipungkiri bersumber dari kemampuan pemainnya. Pemain yang banyak dipandang sebelah mata karena hanya bermain di komeptisi domestik maupun skala Amerika Selatan.
Namun, setelah penampilan luar biasa tersebut dan selama gelaran Copa america 2019, tampaknya penilaian terhadap beberapa pemain Peru harus direvisi, karena sebenarnya beberapa di antara mereka layak untuk diperebutkan klub-klub di Eropa.
Siapa saja mereka, berikut INDOSPORT merangkumkan.
1. Yoshimar Yotun
Di urutan terdepan pemain Peru yang layak untuk menjadi buruan klub-klub Eropa adalah pemain tengah Yoshimar Yotun.
Yoshimar Yotun, yang kini bermian untuk klub Meksiko, Cruz Azul adalah tipikal gelandnag modern yang mampu diandalkan dalam menjaga pertahanan maupun membantu serangan.
Determinasi tinggi yang dimiliki Yoshimar Yotun di lini tengah terbukti mampu membuat pemain sekaliber Arturo Vidal tak bisa bekembang di laga semifinal Copa America 2019.
Selain itu, dalam hal menyerang, pemain 29 tahun itu juga memiliki kelebihan untuk mengeksekusi bola-bola mati. Dan juga memberikan umpan dan trobosan-trobosan matang dalam skema serangan balik cepat.
Sebagai gelandang bertahan, Yotun juga bisa menjadi pemecah kebuntuan lewat golnya. Seperti yang dirinya lakukan juga saat bersua Chile lalu.
2. Edison Flores
Selanjutnya ada Edison Flores. Pemain yang kini bermain untuk klub Meksiko, Monarcas Morelia, layak untuk mendapatkan apresiasi tinggi berbekal kecepatannya di sisi sayap kiri.
Selain itu, nilai lebih yang membuat klub-klub Eropa layak memperbutkannya adalah bahwa Flores juga memiliki naluri tinggi dalam mencetak gol.
Bisa dilihat dari menit bermainnya yang hanya 255 menit di lima pertandingan Copa America 2019, Flores mampu mencetak dua gol. Salah satunya gol ke gawang Chile di semifinal, di mana dirinya hanya tampil 50 menit.
Selain itu, buat hijrah ke Eropa, tampaknya bukan hal yang sulit buat Flores. Dirinya tak perlu lagi banyak beradaptasi, mengingat dirinya juga sebenarnya pernah bermain di Eropa, bersama klub Denmark Aalborg BK, sejak musim 2016/17 hingga pertengahan musim 2018/19.
3. Luis Abram
Dengan gaya permainan agresif dan telah ditempah oleh kerasnya kompetisi yang sudah menghasilkan banyak pemain bintang, Liga Argentina, Luis Abram menjadi bintang Peru lainnya yang layak menjadi buruan klub-klub Eropa.
Di usia yang masih muda, 23 tahun, Luis Abram Abram memiliki segala atribut yang harus dimiliki seorang pemain belakang.
Tinggi 181 cm, kemampuannya dalam memenangkan duel juga sangat bisa diandalkan. Terbukti dari catatan rata-rata memenangkan duel yang hingga dua per laganya selama Copa America 2019.
Bermain bersama Velez Sarsfield, Abram juga memiliki pengalaman dan mental juara, dengan catatan dirinya sudah dua kali meraih trofi juara di Liga Peru ketika masih memperkuat Sporting Cristal Lima.
4. Miguel Trauco
Pemain Peru yang layak menjadi buruan klub-klub Eropa adalah Miguel Trauco. Di usia matang, 26 tahun, Miguel Trauco adalah seorang bek kiri yang memiliki kemampuan mumpuni dalam bertahan maupun menyerang.
Dalam bertahan, pemain berkualitas seperti Alexis Sanchez bahkan mampu dibuatnya tak berkutik. Di duel satu lawan satu, Miguel Trauco memang tak memiliki kemampuan spesial, namun dengan mengandalkan disiplin tinggi, dirinya menjadi sulit untuk dilewati pemain manapun.
Disiplin di belakang, Miguel Trauco juga diberkati dengan kemampuan dalam memberikan upan-umpan akurat yang bisa berujung gol. Hal itu juga yang membuatnya sangat layak untuk direkrut klub-klub Eropa. Terlebih hargannya juga masih cukup terjangkau, yakni 1,58 juta euro Rp 24 miliar.